Istri Kecilku Sudah Dewasa

Karena Raja Huayou tidak pernah menyukai keramaian, bahkan untuk pesta ulang tahun Raja dan Ratu, serta pesta pernikahan putri tertua dan Jenderal Wen Dun, dia hanya mengirimkan hadiah dan tidak muncul sama sekali. Sebab, Raja Huayou hampir tidak pernah menghadiri acara yang meriah dan semarak seperti itu.     

Selama bertahun-tahun, dia hanya melihat Raja Huayou pergi ke pesta pernikahan kakak dari istrinya. Jadi, entah bagaimana mungkin Wu Ge tidak bersemangat. Kemudian, ketika memikirkan bahwa Xuanyuan Pofan datang ke pesta karena berteman dengan putra sulungnya. Wu Ge bahkan berguling-guling di malam hari untuk menikmati kebahagiaannya.     

***     

Liuli Guoguo bersama Xuanyuan Pofan duduk dengan tenang di atas kursi tamu penting. Gadis berpakaian merah muda ini tampak pendiam, tidak banyak bicara, selalu tersenyum, dan hanya duduk diam di samping pria berjubah hitam dengan patuh. Terlihat lembut dan berwibawa.     

Hari ini, Liuli Guoguo menyanggul setengah rambutnya, dan menghiasnya dengan beberapa jepit rambut kupu-kupu di sanggulnya. Saat dia menoleh ke Xuanyuan Pofan, dia tersenyum dengan lembut, dan jepit rambutnya yang bergoyang menimbulkan suara yang gemerincing.      

Tubuh bagian atasnya mengenakan selendang merah muda lembut yang disulam dengan akar teratai, dan kerah pakaiannya sedikit memperlihatkan kulit putihnya. Sedangkan tubuh bagian bawahnya mengenakan rok lipit merah muda, dengan rumbai merah muda yang sangat populer saat ini.     

Dari kejauhan, Liuli Guoguo yang duduk di sebelah pria tinggi dan tegap seperti Xuanyuan Pofan, terlihat semakin menggemaskan. Matanya bulat seperti anggur dan berbinar dengan indah. Sekilas, para tamu merasa iri. Sebab, mereka sangat ingin melihat wajah cantiknya yang menakjubkan di balik cadarnya itu.     

"Raja Huayou, Istri Kecil Raja Huayou, silakan diminum tehnya." Seorang pelayan yang berpakaian sangat meriah datang ke meja Xuanyuan Pofan dan Liuli Guoguo, lalu menuangkan teh dengan bahagia untuk mereka.     

Segera setelah Liuli Guoguo mengambil teh dari pelayan, dia melihat bahwa tidak jauh dari tempatnya duduk saat ini. Tampak Wen Yiwen memegang tangan gemuk Lie Niedou dan berlari ke arahnya, diikuti oleh Wei Ziyao di belakang mereka. Dia pun langsung mengerutkan alisnya.     

"Yiwen memberi salam pada Paman Keenam dan Istri Paman..."     

Setelah Wen Yiwen berlari, dia memberi hormat pada Xuanyuan Pofan. Ketika dia siap untuk memberi hormat pada Liuli Guoguo, dia melihat mata besar pada cadar Liuli Guoguo dan tertegun dalam sekejap. Sebab, dia selalu merasa bahwa Istri Paman Keenamnya ini sangat mirip dengan seseorang.     

Namun, dia hanya bingung untuk sesaat. Dia merasa bahwa pikirannya terlalu mustahil. Kemudian, Wen Yiwen memberi hormat kepada Liuli Guoguo dan berkata, "Yiwen memberi salam pada Istri Paman Keenam."     

Lie Niedou dan Liuli Guoguo yang ada di sebelahnya saling memandang, karena merasa malu untuk sesaat. Setelah itu, Wei Ziyao juga maju ke depan, dan setelah memberi hormat kepada Xuanyuan Pofan dan Liuli Guoguo, Wen Yiwen memegang lengan Lie Niedou yang gemuk dan mendorongnya ke arah Liuli Guoguo.     

"Paman Keenam, Istri Paman Keenam, dia adalah teman baikku. Namanya Lie Niedou, dan dia adalah calon adik ipar dari Kak Zisang."     

Selama beberapa bulan terakhir, Wen Yiwen memang berteman baik dengan Liuli Guoguo dan Lie Niedou. Di sisi lain, Liuli Guoguo mengerjapkan mata pada Li Niedou, yang segera bereaksi dan memberi hormat kepada Xuanyuan Pofan dan dirinya.     

"Istri Paman Keenam, bolehkah aku, Lie Nieduo dan Wei Ziyao duduk di sebelahmu??"     

Sejak melihatnya di istana, Wen Yiwen memang menjadi penggemar Liuli Guoguo, jadi tentu saja dia ingin berbicara banyak dengannya. Selain itu, dia sangat berani. Karena jika itu orang lain, dengan sikap dingin Raja Huayou yang duduk di sebelahnya. Entah siapa yang berani mengambil inisiatif untuk duduk dengan Liuli Guoguo.