Istri Kecilku Sudah Dewasa

Bibirmu Sangat Berminyak



Bibirmu Sangat Berminyak

2"...…"     

Omong kosong. Jika bukan bayi Du Shengyu, lalu bayi siapa?     

Liuli Guoguo mengangkat Cai Gua. Setiap kali Cai Gua berkata, dia terus menyebut Du Shengyu dengan sebutan 'Kakak Dudu'. Dia sama sekali tidak takut kata-kata seperti itu akan membuat binatang lain salah paham.     

Kemudian Liuli Guoguo mengelus perut Cai Gua dengan sangat lembut. Tiba-tiba dia berpikir bahwa keluarga Cai Gua pasti sangat merindukannya, jadi dia meletakkan Cai Gua di atas selimut, agar dia bisa berkumpul kembali dengan keluarganya.     

Setelah Liuli Guoguo meletakkan Cai Gua, dia melihat ayah dan ibunya, serta saudara-saudaranya. Setelah itu hidungnya terasa masam, matanya memerah, dan kemudian dia bergegas ke arah mereka. Namun, tanpa diduga, dia berlari begitu cepat hingga membuat semuanya terkejut.     

Liuli Guoguo bersandar di dada Xuanyuan Pofan dan diam-diam menatap Cai Gua. Mata anggur besarnya penuh kelembutan, dan bibir merah mudanya melengkung membentuk lengkungan senyuman yang sangat bahagia. Hatinya terasa sangat manis. Dia tidak menyangka, hanya dalam beberapa bulan tidak bertemu Cai Gua, dan sekarang Cai Gua sudah hamil.     

***     

Liuli Guoguo tinggal di Puncak Pegunungan Cangsan selama beberapa hari untuk menyelesaikan tumpukan gulungan yang ditulisnya. Bisa dikatakan bahwa dia tidak santai sama sekali.     

Meskipun semua yang tinggal di Puncak Pegunungan Cangsan adalah binatang sihir dan bisa mengucapkan bahasa manusia, tetapi bahasa manusia terlalu sulit untuk mereka. Meskipun mereka mampu berbicara, tetapi tidak berarti bahwa mereka bisa membaca dan menulis. Sebab, sangat menyakitkan ketika melihat mereka berusaha memahami tulisan Liuli Guoguo.      

Lalu, satu atau dua binatang bangun keesokan harinya, dengan lingkaran hitam seperti panda di mata mereka. Juru masak Yang juga tidak tidur nyenyak karena berusaha memahami yang ditulis Liuli Guoguo. Kemudian, ketika dia membuat sarapan untuknya, terdapat bulu di roti dan buburnya.     

Liuli Guoguo merasa bersalah karena meminta mereka belajar sendiri. Jadi sebagai gantinya, dia mengambil gulungan kertas yang sudah dia tulis dan membawanya secara terpisah, sesuai dengan spesies binatang. Kemudian dia memperbaiki tulisan yang salah pada gulungan kertas tersebut. Oleh karena itu dia benar-benar sibuk setiap hari.     

"Kamu bisa melihatnya setelah makan." Ketika Xuanyuan Pofan melihat Liuli Guoguo makan sambil memeriksa gulungan kertas di tangannya. Dia merasa sangat tidak berdaya dan mengambil gulungan kertas dari tangannya yang putih.     

"Astaga... Kakak Po, itu tidak masalah. Aku hanya punya beberapa hari lagi. Aku harus melakukannya dengan cepat." Liuli Guoguo mendekati Xuanyuan Pofan dan meraih gulungan kertasnya kembali.     

Padahal, pada awalnya Liuli Guoguo benar-benar hanya menulisnya dengan santai. Namun, setelah dia menulis cukup lama, dia menyadari bahwa isi yang dia tulis ini akan sangat membantu dan berdampak pada binatang dan manusia. Jadi dia mulai menulisnya dengan serius. Sebab, jika ingin menulis, maka tulis saja.     

"Baiklah, kamu bisa terus memeriksanya dan aku akan menyuapimu." Xuanyuan Pofan tidak bisa membantah Liuli Guoguo kali ini, jadi dia hanya bisa menepuk kepalanya. Namun, Liuli Guoguo terlalu serius melihat gulungannya dan tidak mendengarkan apa yang dikatakan Xuanyuan Pofan.     

Kemudian, pria itu mengambil bola-bola jamur dan menyuapinya, jadi dia memakannya dengan patuh. Lalu, pria itu juga menyuapkan sesendok nasi putih ke mulutnya, dan Liuli Guoguo juga dengan patuh melahapnya.     

Ketika hampir kenyang, dia menyadari bahwa Xuanyuan Pofan telah menyuapinya sejak tadi, dan hatinya tiba-tiba terasa sangat hangat. Liuli Guoguo pun bergegas ke pelukan Xuanyuan Pofan dan menciumnya beberapa kali.     

"Bibirmu sangat berminyak."     

Xuanyuan Pofan sebenarnya sangat bahagia di hatinya, tetapi dia berpura-pura tidak menyukai tindakan Liuli Guoguo. Namun, yang dia katakan juga tidak salah. Sebab, Liuli Guoguo menciumnya sebelum dia menyeka mulutnya. Jadi pada saat ini, wajahnya yang tampan menjadi berminyak karena ciuman Liuli Guoguo. Tetapi, dia malah terlihat lebih tampan.     

Kemudian, ketika Liuli Guoguo mengendus ujung hidungnya, dia mencium aroma sayuran dan daging di wajah tampan Xuanyuan Pofan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.