Istri Kecilku Sudah Dewasa

Tidur Denganku Malam Ini



Tidur Denganku Malam Ini

0Namun, kelopak matanya yang lembut itu tiba-tiba terbuka karena digigit nyamuk, terasa gatal dan sakit. Liuli Guoguo sangat terkejut sehingga dia langsung bangun dari selimut dan mengambil bantal kelinci sebagai senjatanya.     

Tidak lama kemudian, nyamuk itu bersembunyi lagi, dan membuat wajah Liuli Guoguo semakin muram. Setelah itu dia duduk di atas selimut seperti seorang Buddha untuk waktu yang lama dan merasa sangat marah.     

Tiba-tiba, ada kilatan ide muncul di kepalanya. Bukankah aku bisa mengatasi hal ini sendiri? Ya ya, bagaimana aku bisa melupakan hal ini? Saat itu, aku bahkan bisa mengalahkan roh jiwa yang gemuk. Lalu, bagaimana bisa aku dikalahkan dua nyamuk ini?     

Jadi, ekspresi Liuli Guoguo berubah dari marah menjadi tertawa. Dia mengaitkan bibirnya dengan senyum tipis, kemudian menutupi dirinya dengan selimut dan berpura-pura tidur. Benar saja, tidak lama kemudian, kedua nyamuk yang disergap itu terbang keluar lagi.     

Begitu mata Liuli Guoguo tertutup, dengan cepat dia membuka matanya lagi dan membaca mantra untuk menenangkan tubuh kepada dua nyamuk di atas kepalanya. Kemudian, dua nyamuk itu langsung dibuat tak bisa bergerak di udara olehnya.     

Kedua nyamuk di udara itu mengerjapkan mata. Mereka sangat terkejut karena mereka tidak mampu mengepakkan sayap mereka lagi.     

Hei, kenapa mereka tidak bergerak? Liuli Guoguo bergumam di dalam hati dengan angkuh, lalu menggosok kelopak mata merahnya dan tertidur.     

Ketika dia bangun keesokan harinya, Liuli Guoguo melihat bahwa dua nyamuk di atas kepalanya itu masih tak bergerak di udara. Setelah melepaskan mantra itu, keduanya pun jatuh ke tanah dan sudah mati kelaparan.     

Liuli Guoguo mengenakan pakaiannya, lalu pergi ke cermin rias untuk menyisir rambutnya. Pada saat itu, dia menyadari bahwa ada sepasang mata panda di bawah matanya. Bahkan salah satunya tampak bengkak dan tiba-tiba berubah menjadi hitam.     

***     

Kemudian Liuli Guoguo berlari ke gua Xuanyuan Pofan dan sarapan bersamanya.     

Lie Nieduo dan Liuli Guoguo pernah tinggal di Puncak Pegunungan Cangsan. Saat itu, Lie Nieduo mengajari juru masak Yang, memasakan makanan di Puncak Pegunungan Cangsan. Sampai juru masak Yang hampir memahami masakan kesukaan Liuli Guoguo.      

Pada saat ini, meja batu yang ditutupi dengan kulit harimau itu penuh dengan makanan kesukaan Liuli Guoguo. Dia yang berada di samping Xuanyuan Pofan menggosok matanya. Lalu begitu meminum susunya, Xuanyuan Pofan mengangkat tangannya dan menyeka matanya.     

Liuli Guoguo pun terkejut dan bertanya , "Kakak Po, apa yang kamu lakukan?"     

Xuanyuan Pofan mengabaikan pertanyaannya dan terus menyeka mata Liuli Guoguo. Setelah menyekanya sebentar, bedak di mata anggur besar Liuli Guoguo menghilang, dan memperlihatkan lingkaran hitam serta kelopak mata Liuli Guoguo yang bengkak.     

"Kamu tidak tidur nyenyak semalam?" Xuanyuan Pofan mengerutkan keningnya dengan ekspresi tertekan. Dia tahu bahwa seharusnya tidak menyetujui permintaan kucing kecilnya untuk pergi ke Lembah Ribuan Makhluk Buas.     

"Ya, aku bertarung dengan dua nyamuk itu untuk waktu yang lama, dan nyamuk itu menggigit kelopak mataku. Rasanya sangat gatal hingga aku terus menggaruknya dan membuat kelopak mataku bengkak. Aku tidak menyangka bahwa kelopak mataku akan semakin bengkak saat aku tidur, jadi aku hanya bisa menutupinya dengan bedak."     

Setelah Liuli Guoguo selesai berbicara, dia memasukkan sesendok penuh pasta kacang ke dalam mulutnya, dan kemudian meneguk susu lagi.     

"Um... Masakan juru masak Yang semakin enak." Liuli Guoguo makan dengan nikmat dan memuji masakannya.     

"Tidurlah denganku malam ini." Xuanyuan Pofan menarik Liuli Guoguo ke pangkuannya dan menatap matanya dengan sedih.     

Liuli Guoguo tersipu, "Tapi... Tapi bagaimana jika kamu tidak bisa mengendalikan dirimu?"     

"...…" Xuanyuan Pofan tidak menyangka bahwa begitu dia mengatakan hal ini, gadis itu akan langsung berpikir tentang hal 'itu', yang membuat pipi putihnya dan wajahnya yang tampan langsung memerah.     

Akhirnya, Liuli Guoguo menolak dan memberi tahu Xuanyuan Pofan bahwa dia bisa menyelesaikan masalah ini dengan menggunakan mantra. Hanya saja dia tidak mengingatnya pada awalnya.     

Namun, di malam hari, seseorang datang ke guanya dengan selimut dan bantal di lengannya. Lalu, tanpa diduga, saat Xuanyuan Pofan baru saja akan masuk ke dalam gua, dia tidak bisa masuk sama sekali...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.