Istri Kecilku Sudah Dewasa

Menjijikkan



Menjijikkan

0Di kereta terbang, angin kencang bertiup di telinganya. Untungnya Liuli Guoguo ditutupi oleh jubah Xuanyuan Pofan, dan hanya menunjukkan wajahnya saja. Jika tidak, dia pasti akan kedinginan.     

Xuanyuan Pofan mengabaikan Liuli Guoguo. Kemudian dia memukul pantatnya lagi dan membawanya ke kereta Yi Qianyuan.     

Wajah Yi Qianyuan tampak muram. "Raja Huayou, apa maksudmu?" Tanpa mengatakan sepatah kata pun, dia bergegas ke keretaku dengan istri kecilnya yang berada di pelukannya. Bukankah dia belum meminta izin dariku?     

Setelah beberapa saat, suasana menjadi tegang lagi.     

Ada awan di sekelilingnya. Karena kereta ini sedang berada di atas awan dan kabut, juga terkena angin dingin.     

"Yuan, biarkan mereka masuk." Entah kenapa, tetapi setelah dia melihat Liuli Guoguo berada dalam pelukan Xuanyuan Pofan. Su Muhuan merasa bahwa kedatangan Xuanyuan Pofan ke sini bukan untuk mencari masalah.     

Karena calon istrinya sudah berbicara, Yi Qianyuan tentu saja tidak bisa mengatakan apa-apa lagi, dan dengan cepat masuk ke dalam kereta, dengan Su Muhuan di pelukannya. Dia juga memberi jalan bagi Xuanyuan Pofan dan Liuli Guoguo.     

Xuanyuan Pofan membawa Liuli Guoguo ke kereta terbang Yi Qianyuan yang hangat sebelum menjatuhkannya dengan lembut. Lalu, pada saat yang sama, Yi Qianyuan juga menjatuhkan Su Muhuan dengan lembut.     

"Kakak cantik, kenapa kamu di sini?" Begitu Liuli Guoguo turun, dia langsung berlari ke arah Su Muhuan dan melirik Yi Qianyuan dengan tatapan penasaran.     

Yi Qianyuan yang ada di sana dengan wajah tanpa ekspresi, mengalihkan pandangannya ke meja cendana merah yang tidak jauh darinya. Melihat nampan obat dan palu batu di atas meja, serta rumput Fengling dan tanaman Weilang yang ditumbuk, dia lalu berjalan mendekat.     

"Istri Kecil Raja Huayou, ceritanya panjang. Duduklah dulu." Su Muhuan menopang kepalanya yang pusing. Dia menepuk sisi tubuhnya dan memberi isyarat kepada Liuli Guoguo untuk segera duduk.     

"Huan'er, apa kamu akan menumbuk keduanya?" Yi Qianyuan berjalan ke meja, mengambil palu batu dan bertanya pada Su Muhuan. Dia tidak peduli bahwa Xuanyuan Pofan seorang Raja hebat yang terkenal di daratan Liufeng, masih berdiri di dekatnya.     

Huan'er?? Aduh, menjijikkan sekali. Liuli Guoguo merinding dan langsung bisa menebak hubungan antara Yi Qianyuan dan Su Muhuan.     

"Ya, biarkan di sana. Aku akan melakukannya sendiri nanti." Su Muhuan memegangi kepalanya dan menjawab Yi Qianyuan dengan lembut.     

"Tidak, aku akan membantumu." Yi Qianyuan menyingsingkan lengan bajunya, kemudian mulai menumbuk rumput Fengling dan tanaman Weilang untuk calon istrinya.     

Xuanyuan Pofan tidak peduli dengan sikap Yi Qianyuan. Karena dia cukup senang ketika melihat kucing kecilnya terlihat bahagia di sana. Selain itu, tidak ada salahnya untuk menghentikan kereta di langit.      

Tanpa basa-basi dia memilih kursi kayu cendana merah yang tidak jauh darinya dan duduk. Kemudian dia mengambil secangkir teh panas dari gelang ruang sihirnya, dan mencicipinya perlahan.     

Di sisi lain, Liuli Guoguo menyipitkan mata untuk melihat sekilas dan menarik sudut bibirnya. Kakak Po juga sangat tidak tahu malu! batinnya.     

"Kakak cantik, namamu... Huan'er?" tanya Liuli Guoguo karena ingin tahu nama Su Muhuan.     

Sebenarnya, ketika pertama kali bertemu Su Muhuan, dia ingin tahu lebih banyak tentangnya. Kemudian, karena dia memikirkan Maomao Cong dan Xuanyuan Poxi yang selalu menghentikannya, dan Su Muhuan yang juga selalu bersembunyi darinya.      

Hal itu membuatnya tidak banyak berpikir. Hanya saja dia tidak bisa berbicara lebih banyak dengan Su Muhuan. Namun pada saat ini, bukankah ini sudah takdir bisa bertemu dengannya di ketinggian seperti ini?     

Su Muhuan tersenyum pada Liuli Guoguo dan menjawab dengan suara lembut seperti air, "Ya, Istri Kecil Raja Huayou. Nama saya Su Muhuan." Anda dan Putra Mahkota menyelamatkan saya tiga tahun yang lalu. Apakah Anda masih ingat? imbuhnya dalam hati.     

"Oh, iya." Liuli Guoguo tersenyum dan dengan gembira mengulang nama Su Muhuan, "Su, Mu, Huan? Um, nama ini terdengar bagus."     

Selain itu, namanya mengingatkannya pada kakaknya yang sudah meninggal, yakni Liuli Susu. Bahkan, bunga favorit kakaknya adalah bunga Muhuan…      

Seketika itu, dia langsung tercengang oleh pikiran yang muncul di benaknya. Su Muhuan? Nama ini!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.