Istri Kecilku Sudah Dewasa

"Yuan." Su Muhuan menurutinya.     

Yi Qianyuan kemudian tersenyum dan melepaskan tangannya yang ada di pinggang Su Muhuan.     

***     

Su Muhuan membawa Xuanyuan Poxi ke samping dan mengeluarkan dua kantong dari saku lengan bajunya. Satu kantong disulam dengan tanda lahir kupu-kupu biru di kakinya, dan satu kantong lainnya disulam dengan burung gagak. Ma Jinjiao menyulam kedua kantong itu untuknya. Dia lalu menyerahkan kantong yang disulam dengan burung gagak kepada Xuanyuan Poxi.     

Xuanyuan Poxi mengambil kantong yang diserahkan oleh Su Muhuan dengan mata sedih. Dia tahu, setelah gadis itu memberi tahu Yi Qianyuan dan meminta izin untuk berbicara dengannya, maka dia akan memintanya menyerah.     

Tanpa diduga, Su Muhuan lalu berkata kepadanya, "Yang Mulia, Kakak menyulam banyak kantong untukku. Ini salah satunya, yang terbaik. Aku memberikannya padamu, dan kuharap kamu menyimpannya dengan baik. "     

Ketika Xuanyuan Poxi mengangkat kepalanya, Su Muhuan menatap langsung ke mata Xuanyuan Poxi dan berkata kepadanya lagi, "Kakakku adalah seorang gadis yang sangat baik. Yang Mulia, lupakan aku dan perlakukan Kakak dengan baik."     

Seketika, Xuanyuan Poxi pun tercengang di sana.     

***     

Burung Luan dengan delapan sayap mengepakkan sayapnya, kemudian terbang ke langit dengan membawa kereta. Lalu, pada saat itu, Xuanyuan Poxi sendiri masih tertegun di tempatnya. Melihat kantong yang disulam dengan burung gagak, dia tidak tahu apa yang sedang dirinya pikirkan.     

***     

"Hoek…" Su Muhuan merasa mual setelah dibawa ke kereta terbang Burung Luan oleh Yi Qianyuan. Padahal semua ahli pengobatan memiliki energi api sihir yang ada di dalam tubuh mereka dan bisa menaiki kereta burung Luan. Tetapi dia terlalu kurus dan lemah, dan ini adalah pertama kalinya dia duduk di kereta. Maka dari itu, dirinya tidak bisa menahan diri untuk mual.     

Yi Qianyuan mengerutkan keningnya dan menepuk punggung Su Muhuan, "Huan'er..."     

Su Muhuan memegang ember kayu kecil, namun tidak juga bisa muntah setelah mual untuk waktu yang lama.     

Yi Qianyuan tidak tahan melihat Su Muhuan tidak nyaman seperti ini, dan dia berteriak dengan marah kepada Lin Feng yang berdiri tidak jauh darinya, "Lin Feng, minta Lin Yu mendaratkan kereta. Aku akan naik kereta binatang sihir darat saja!"     

"Baik!" Lin Feng sangat cepat. Begitu dia mendengar perintah itu, dia segera berbalik dan bergegas untuk memberi tahu Lin Yu.     

Namun, Su Muhuan segera berkata untuk menghentikannya lagi, "Tidak perlu."     

Raja dan Calon Ratu, entah siapa yang harus dituruti perintahnya.     

Su Muhuan buru-buru menarik tangan Yi Qianyuan dengan erat. Sebab, entah bagaimana bisa dia membiarkan seseorang tiba-tiba mendaratkan kereta hanya karena dirinya mabuk udara.     

"Beberapa orang yang tidak pernah naik kereta terbang akan mabuk, jadi ini wajar bukan? Apa yang kamu lakukan?" Su Muhuan menutupi dadanya dan menertawakan Yi Qianyuan.     

"Kereta terbang burung Luan berada di langit yang sangat tinggi, jadi mungkin kamu merasa tidak nyaman." Yi Qianyuan juga menepuk punggung Su Muhuan dan merasa kasihan padanya. Jika tahu begini, dia akan menyiapkan obat mabuk udara terlebih dahulu.     

Su Muhuan muntah lagi. Wajah kecilnya sudah sedikit pucat, dan kemudian dia bertanya pada Yi Qianyuan, "Tidak apa-apa. Apakah ada tanaman seperti rumput Fengling atau tanaman Weilang di gelang ruang sihirmu?"     

Namun, rumput Fengling atau tanaman Weilang adalah tanaman sihir tingkat rendah, yang tentu saja tidak ada di gelang ruang sihir Yi Qianyuan. Akan tetapi, mungkin ada beberapa pengawalnya yang memilikinya. Jadi setelah dia menggelengkan kepalanya pada Su Muhuan, dia lalu berkata kepada Lin Feng yang tidak jauh darinya.      

"Kamu, Lin Hai, Lin Shan, termasuk Lin Yu, cepat gunakan kekuatan sihirmu untuk mencari rumput Fengling atau tanaman Weilang!" Padahal itu bukanlah masalah besar, tetapi Yi Qianyuan memerintahkannya seolah mereka akan pergi berperang.     

Lin Feng pun menarik sudut bibirnya dan segera menjawab, "Baik!" Kemudian dia terbang dan keluar seperti angin.