Istri Kecilku Sudah Dewasa

Aku Merindukanmu, Jadi Aku Datang



Aku Merindukanmu, Jadi Aku Datang

1"Yi... Yi Qianyuan?" Ma Jinjiao menatap pria yang menangkap tubuh Su Muhuan dan terkejut untuk beberapa saat. Kenapa Yi Qianyuan muncul di sini? Bukankah dia masih harus melakukan tugasnya sebagai raja baru di Kerajaan Nan Yan? batinnya.     

"Arak, aku ingin minum arak. Tuan, apa kamu ingin minum?" Su Muhuan bersandar dengan lembut di pelukan Yi Qianyuan dan tidak bisa menahan diri untuk mengangkat kendi arak di tangannya. Tanpa diduga, begitu tubuhnya terasa lemas, kendi arak itu miring dan beberapa arak di kendi itu tumpah. Lalu menunjukkan cetakan basah pada jubah lembut hitam mewah milik Yi Qianyuan.     

Namun, Yi Qianyuan tidak marah sama sekali. Dia malah mencubit pipi Su Muhuan dengan lembut, lalu mengangkatnya dan menertawakannya, "Kamu ini, kenapa kamu minum begitu banyak dan mabuk seperti ini?"     

Setelah kepala Su Muhuan diangkat oleh Yi Qianyuan, dia melihat wajah tampannya, "Eh? Tuan, kenapa kamu terlihat begitu tidak asing?"     

Yi Qianyuan menunjukkan senyum gemas dan berkata, "Oh, memangnya mirip siapa?"     

"Um... Kamu... Mirip... Seperti..." Dengan serius Su Muhuan memikirkan siapa pria berbaju hitam yang memeluknya.     

Mata phoenix Yi Qianyuan berbinar ketika menantikan jawaban gadis itu. Kemudian, saat melihat gadis itu mabuk dengan wajah merah, jantungnya berdetak kencang, dan akhirnya dia mendengar jawaban yang diharapkannya dari mulut gadis itu.     

"Kamu... Mirip... Seperti... Orang yang aku suka..." Saat mengatakan kalimat terakhirnya, Su Muhuan merasa malu dan membenamkan wajahnya di dada Yi Qianyuan.     

"..."     

Ma Jinjiao memalingkan wajahnya dan merasa tidak nyaman. Dia berbalik ke samping dan tidak berani melihat mereka. Entah kenapa dia merasa sedih dan kasihan pada Xuanyuan Poxi. Tampaknya, hati Xiao Huan benar-benar sudah dicuri oleh Yi Qianyuan, ucapnya dalam hati.     

Mendengar jawaban gadis itu, kembang api menyembur keluar dari hati Yi Qianyuan. Tetapi kembang api yang cerah dan indah itu, tidak bisa seterang cahaya yang menyinari wajahnya yang tampan. Sebab, gadis itu mengucapkan kalimat tersebut dalam keadaan mabuk, yang artinya itu adalah kebenaran. Tidak sia-sia dia datang jauh-jauh ke sini, karena dia bisa mendengar sesuatu yang sangat berharga...     

***     

Keesokan harinya, terik matahari di luar jendela menerpa wajah putih mulus gadis itu, dan membuat bulu mata lentiknya bergetar. Akhirnya dia terbangun. Ketika membuka matanya, seorang pria berpakaian hitam yang tidak asing duduk di kursi mahoni yang tidak jauh darinya. Mata phoenixnya yang dalam tampak penuh dengan kelembutan saat menatapnya. Su Muhuan terkejut dan menggosok matanya. Dia mengira bahwa dirinya masih bermimpi.     

"Ini memang aku." Yi Qianyuan tahu bahwa gadis itu pasti sangat terkejut, dan suaranya yang menawan melayang di telinganya.     

Wajah Su Muhuan langsung memerah dan mata aprikotnya yang berkabut saat ini mulai berbinar. "Kenapa... Kenapa kamu di sini?"     

Su Muhuan bangun dengan selimut di lengannya dan menatap Yi Qianyuan. Pria itu berada di sini sepagi ini, jadi tentu saja Su Muhuan sedikit malu. Namun, hatinya juga merasa sangat senang.     

"Aku merindukanmu, jadi aku datang." Suara menenangkan Yi Qianyuan terdengar seperti kicauan burung di pagi hari.     

Beberapa hari yang lalu, utusan Raja dari Kerajaan Dong Xuan datang dan menyatakan niatnya untuk membatalkan pernikahannya dengan gadis itu. Jadi, entah bagaimana bisa Yi Qianyuan diam saja.     

Mendengar kata-kata pria itu, jantung Su Muhuan berdebar kencang. Wajahnya yang halus dan cantik itu memerah lagi.     

Yi Qianyuan berdiri dan melangkah ke arahnya. Setelah itu, dia duduk di tepi tempat tidur, lalu melingkarkan lengannya di tubuh gadis yang ramping dan lembut itu. Karena dia harus tetap melakukan tugasnya sebagai Raja baru, maka dia harus menahan dorongan untuk mencium gadis itu. Jadi, perlahan-lahan dia hanya menarik rambut gadis itu dengan lembut dan memainkannya.     

***     

Yi Qianyuan tinggal di banguanan Jinyun dan menemani Su Muhuan selama dua hari. Tetapi di hari ketiga, dia ingin membawanya ke Kerajaan Nan Yan. Lalu, saat Yi Qianyuan hendak melangkah ke kursi kereta burung Luan-nya bersama Su Muhuan. Tiba-tiba, Xuanyuan Poxi menghentikannya dengan sekelompok tentara berkuda.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.