Istri Kecilku Sudah Dewasa

Aku Menginginkanmu



Aku Menginginkanmu

0Ketika Xuanyuan Poxi menyadari bahwa Su Muhuan benar-benar tenang, hanya diam saja tetapi tubuhnya menegang, mau tak mau dia melepaskan gadis itu. Dia lalu menoleh dan melihat bahwa wajah kecil gadis itu ditutupi awan merah dan bibirnya tampak cemberut. Bagian bawah matanya juga menunjukkan kilatan dingin yang dia takuti.     

Xuanyuan Poxi menunduk, seperti anak kecil yang melakukan kesalahan. "Maaf, aku hanya... Tidak bisa mengendalikan diriku..."     

Aroma gadis itu tetap tercium, begitu harum dan menarik, tapi dia tidak bisa terus memeluknya bahkan jika dia ingin. Ketika memikirkan masa lalu, Xuanyuan Poxi benar-benar tidak tahu, bagaimana dia bisa menahan perasaannya.     

Ketika Xuanyuan Poxi dan Su Muhuan saling mengenal sebelumnya, tidak ada hubungan apa pun antara Yi Qianyuan dan gadis ini. Su Muhuan selalu berada di sisinya dan telah melayaninya selama berhari-hari, bahkan berbulan-bulan.      

Jika dia bisa melepaskan prasangka terhadapnya lebih awal dan mencoba memahaminya, mungkin saja gadis itu sudah menjadi miliknya. Tidak akan ada Yi Qianyuan, si pria sialan itu dalam hubungan mereka.     

Ketika Xuanyuan Poxi memikirkannya seperti ini, hatinya terasa seperti ditusuk lagi oleh sesuatu, dan tusukan itu sangat menyakitkan. Dia benar-benar sangat menyesalinya.     

Setelah dilepaskan oleh Xuanyuan Poxi, tanpa sadar Su Muhuan mundur sedikit, seolah takut Xuanyuan Poxi akan begitu dekat dengannya. Dia menggigit bibirnya, lalu mengerutkan keningnya dan berkata kepada Xuanyuan Poxi, "Yang Mulia, mungkin Anda tidak menyukai saya, tetapi Anda hanya memikirkan kebaikan yang saya lakukan ketika menyelamatkan Anda saat itu."      

"Namun, Anda juga menyelamatkan saya, jadi Anda tidak berutang budi kepada saya, tetapi justru banyak membantu saya. Kita... Tidak ditakdirkan bersama... Sebaiknya Anda menyerah." Su Muhuan ingin menjelaskan kepada Xuanyuan Poxi bahwa dia tidak perlu membuang waktu untuk dirinya lagi.     

"Siapa bilang aku seperti ini karena merasa harus membalas budi? Aku sangat menyukaimu!" Xuanyuan Poxi melangkah maju untuk memegang bahu Su Muhuan yang mungil dan berkata dengan tegas padanya.     

Su Muhuan hanya bisa mengerucutkan bibirnya dan tidak mengatakan sepatah kata pun.     

"Bukankah kamu juga menyukaiku? Xiao Huan, kamu juga menyukaiku, bukan? Sebelumnya, aku salah paham padamu. Aku tahu aku salah, aku memperlakukanmu dengan buruk. Jika aku memahamimu lebih awal, ketika Yi Qianyuan datang ke Istana Timur untuk melamarmu, aku tidak akan pernah setuju. Karena aku menginginkanmu, aku menginginkanmu!"     

Ketika Xuanyuan Poxi mengatakan itu, dia tidak bisa menahan diri untuk menarik gadis itu ke dalam pelukannya dan memeluknya erat-erat. Wajah tampannya memerah, dan dia lalu mencium telinga Su Muhuan.     

Saat merasakan sentuhan lembut pria itu, Su Muhuan terkejut, tersipu dan ingin mendorong Xuanyuan Poxi menjauh. Tetapi Xuanyuan Poxi memeluknya seperti orang gila dan tidak mau melepaskannya.     

Kemudian pria itu berkata lagi, "Xiao Huan, kamu sekarang berada di Kerajaan Dong Xuan, di istanaku, dan seharusnya kamu adalah milikku! Kenapa Yi Qianyuan mau membawamu ke kerajaan Nan Yan? Kenapa?! Bagaimana aku bisa menyerah padamu? Tidak akan pernah!"     

Plak--!     

Begitu suara Xuanyuan Poxi keluar, Su Muhuan menampar Xuanyuan Poxi dengan mata merah, dan membuat pria itu langsung tercengang.     

Setelah dia menampar pria itu, Su Muhuan akhirnya berhasil melepaskan diri dari pelukan Xuanyuan Poxi. Suaranya jelas terdengar marah, "Yang Mulia, jika Anda melakukan ini lagi, saya benar-benar akan marah!"     

"Yang Mulia, meskipun saya memiliki identitas yang rendah dan saya menjual karya seni di tempat seperti Rumah Bordil Zui Xiang, tetapi saya tidak ingin dipeluk begitu saja oleh sembarang orang. Tolong hormati saya, Yang Mulia."     

Setelah Su Muhuan selesai mengatakan itu, dia berbalik untuk pergi. Sebab, dia tidak ingin berada di kamar pria ini lagi. Dia takut kalau Xuanyuan Poxi akan semakin gila dan melakukan hal-hal yang lebih tidak masuk akal.     

"..."     

Xuanyuan Poxi tercengang sejenak, dia benar-benar panik saat ini, dan bergegas untuk meraih pergelangan tangan Su Muhuan. "Xiao Huan, maafkan aku, aku... Aku terlalu menyukaimu, itu sebabnya..."     

Jantungnya berdebar kencang karena gugup, lalu karena dia menyalahkan dirinya sendiri dan karena takut. Xuanyuan Poxi takut kalau dia benar-benar akan membuat gadis itu marah, dan tidak akan pernah memperhatikannya lagi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.