Aku Ingin Bertemu Xiao Huan
Aku Ingin Bertemu Xiao Huan
Ketika Liuli Guoguo dan Xuanyuan Pofan baru saja mengenakan selimut, seekor merpati merah terbang dengan sayap yang mengepak. Liuli Guoguo melihatnya sekilas, lalu berkata dengan mata yang berbinar, "Kakak Po, lihat itu, si Bulu Merah milik domba kecil."
Merpati kecil di udara hanya membisu. Huh, gadis ini memanggilku si Bulu Merah lagi, batinnya.
"Bulu Merah, kenapa Kakak Xuanyuan Poxi mengirimmu ke sini?" Liuli Guoguo mengulurkan tangan kecilnya dan meraih merpati kecil itu.
Merpati kecil itu menggerakkan tubuhnya dan sebuah batu pun muncul.
"Batu Suara?" Liuli Guoguo mengambil batu itu dan meletakkannya di lengan Xuanyuan Pofan.
Setelah merpati kecil itu menyelesaikan tugasnya, dia terbang ke sisi jendela dengan mengepakkan sayapnya, lalu bertengger di sana dengan patuh dan menunggu.
Xuanyuan Pofan menyalurkan kekuatan sihirnya ke batu suara itu, dan suara yang tersimpan di batu terdengar. Kemudian Liuli Guoguo bersandar di lengan Xuanyuan Pofan, sambil mendengarkan dengan cermat dan penuh rasa ingin tahu...
***
Di ibu kota kekaisaran, tepat ketika kereta Zhao Youlong hendak meninggalkan gerbang kota. Lebih dari belasan pasukan Kerajaan Dong Xuan bergegas masuk dengan menunggang kuda dan menghentikan kereta.
"Apa yang kalian semua lakukan? Apakah kalian semua tahu siapa aku? Aku adalah utusan Kerajaan Xi Yue, dan aku adalah tamu kehormatan yang mengunjungi Kerajaan Dong Xuan kali ini. Apa seperti ini cara Kerajaan Dong Xuan memperlakukan tamu?!" Zhao Youlong sangat marah. Dia menatap mereka dengan mata melotot.
Empat pengawal yang mengawalnya juga melompat keluar dari kereta dan menghunuskan pedang mereka.
Namun, panglima pasukan Kerajaan Dong Xuan mengabaikannya. Dia maju ke depan, mengeluarkan segulung surat perintah dari gelang ruang sihirnya, dan membacakan isi surat perintah itu dengan tegas.
"Raja memerintahkan kami untuk mengangkap Zhao Youlong, utusan kerajaan Xi Yue yang diam-diam bekerja sama dengan pelayan istana Kerajaan Dong Xuan untuk membunuh Putri Mahkota, dan ingin mengambil kesempatan ini untuk menjebak calon istri pemimpin kerajaan Nan Yan."
"Zhao Youlong dengan berani menantang Kerajaan Dong Xuan dan mencoba merusak persahabatan antara Kerajaan Dong Xuan dengan kerajaan Nan Yan. Maka kejahatan yang dilakukan Zhao Youlong tidak termaafkan, dan dengan ini Kerajaan Dong Xuan memutuskan bahwa Zhao Youlong harus dipenjara dan dieksekusi besok!"
"..."
Mendengar hal ini, Zhao Youlong menatapnya dengan mata terbelalak dan jatuh ke tanah.
***
Di Istana Timur, Xuanyuan Poxi menyelesaikan masalah yang menimpa Su Muhuan, dan setelah berurusan dengan banyak orang, dia pingsan karena terlalu banyak bekerja karena kurang tidur.
Sedangkan Su Muhuan yang telah dibawa kembali dari penjara oleh Xuanyuan Poxi sejak lama, telah memberinya akupunktur. Setelah itu, Xuanyuan Poxi bangun ketika hari sudah hampir gelap. Namun, dia masih pusing dan tidak bisa membuka matanya. Dalam keadaan linglung, dia memanggil Su Muhuan, "Xiao Huan... Xiao Huan..."
Ratu yang berdiri di sampingnya sangat marah. Dia tidak punya pilihan selain memukul tangan Xuanyuan Poxi.
"Gadis itu akan menikah dengan pemimpin Kerajaan Nan Yan. Kenapa kamu terus membicarakannya? Kualifikasi apa yang dia miliki untuk mendapatkan hal ini? Apa kamu ingin mati tiba-tiba jika kamu tidak tidur selama berhari-hari?!"
Melihat putranya bekerja keras untuk membatalkan pernikahan antara Su Muhuan dan Yi Qianyuan, membuat Ratu benar-benar tidak tahan lagi. Dia marah dan tertekan. Bahkan ketika Xuanyuan Poxi pingsan, dia hampir membuatnya jantungan.
Dengan perlahan, Xuanyuan Poxi membuka matanya. Lalu, apa yang pertama kali dia ingin lakukan ketika bangun adalah bertemu Su Muhuan. Saat ini, dia benar-benar terlihat seperti anak kecil yang meminta permen kepada ibunya.
"Ibu, di mana Xiao Huan? Aku ingin bertemu Xiao Huan, Xiao Huan..."
"Dia pergi dengan Putri Mahkota." Ratu memalingkan wajahnya. Dia tidak ingin melihat putranya yang begitu tidak berguna.
"Xiao Huan, Xiao Huan... Aku ingin bertemu Xiao Huan..." Xuanyuan Poxi masih merengek dengan menyedihkan.
"Huh, dasar anak nakal!!" Ratu menghela napas berat. Dia tidak punya pilihan lain selain mengirim seorang kasim untuk memanggil Su Muhuan ke sini.