Pria dan Wanita yang Bergairah
Pria dan Wanita yang Bergairah
Kemudian dia bergegas ke samping dan mencium Xuanyuan Pofan, lalu mencium chinchilla kecilnya satu per satu. Setelah itu, Liuli Guoguo berbalik terlalu cepat dan tidak menyadari bahwa sebagian besar rambutnya rontok diantara sisirnya.
Xi Gua yang berada di belakang, dengan cepat langsung duduk saat melihat Liuli Guoguo. Dia mengangkat kepalanya dan menyipitkan matanya. Entah bagaimana Xi Gua bisa tahu bahwa ciuman hangat dan lembut dari Liuli Guoguo tidak berlangsung untuk waktu yang lama. Dia pun mengangkat kepalanya dengan cemberut dan menemukan fakta yang sulit dia terima.
Ternyata Liuli Guoguo dibawa pergi oleh Xuanyuan Pofan. Dia memeluknya dan menempelkannya ke dinding, lalu menciumnya. Pria itu bahkan menciumi leher Liuli Guoguo.Hal itu membuat Xi Gua sangat marah ketika melihatnya, padahal Liuli Guoguo baru saja menciumnya.
Xi Gua melihat saudaranya yang telah dicium oleh Liuli Guoguo sedang memutar pinggulnya dan menari Yangko di sana. Sangat menyedihkan bahwa hanya dia yang dicium sebentar oleh Liuli Guoguo. Dengan kesal, Xi Gua meregangkan kakinya, lalu melompat ke tanah dan berlari ke arah Liuli Guoguo.
"Kakak Po, lihat, tanda merahnya hilang."
"Ya."
"Kakak Po, aku cantik lagi. Aku cantik, kan?" Liuli Guoguo tersipu dengan wajah kecilnya yang lucu. Lalu dia menyentuh kepala besar Xuanyuan Pofan yang terkubur di lehernya, dan berkata tanpa malu-malu.
"..."
Xuanyuan Pofan mengisap dalam-dalam leher gadis itu. Dia tidak bisa berhenti dan dengan rakus terus mengisap leher putih Liuli Guoguo. Kemudian, dia berdeham pada Liuli Guoguo.
Setelah itu, Liuli Guoguo tertegun sejenak. Dia menyadari betapa memalukan kata yang baru saja dia katakan. Kemudian dia juga merasa bahwa pria itu mencium lehernya dengan semakin kuat, jadi pakaiannya mungkin akan dirobek oleh pria itu. Dia pun buru-buru mendorong Xuanyuan Pofan dan berkata dengan wajah memerah, "Kakak Po, aku hanya mengatakan omong kosong, jangan dianggap serius."
Kali ini, Xuanyuan Pofan mengabaikannya dan masih memeluknya sambil menciumnya dengan penuh gairah. Sedangkan Liuli Guoguo menggigit bibirnya dan benar-benar merasa takut. Sebab, bagaimana jika Xuanyuan Pofan tidak bisa menahan dirinya lagi
Di malam yang gelap dan berangin seperti ini, dia adalah satu-satunya orang di rumah bambu hitam itu kecuali Xuanyuan Pofan. Mereka hanya berdua saja di sini.
Bagaimana jika Kakak Po… Melakuan... Ah… Jangan… Aku… Aku belum siap…"
Saat ini Liuli Guoguo merasa saat bingung dan dia mengabaikan Xuanyuan Pofan yang terus menciumnya. Dia tampak memutar-mutar jarinya ketika memikirkannya. Akhirnya, dia memutuskan untuk memberikan tubuhnya pada Xuanyuan Pofan malam ini. Karena jika menolak lagi, dia akan membuat Xuanyuan Pofan berada dalam kesulitan menahan diri.
Ketika Liuli Guoguo berpikir demikian, dia sangat malu, tetapi masih mengumpulkan keberanian untuk memeluk leher Xuanyuan Pofan, melompat, dan memeluk pria itu seperti kanguru.
"..." Napas Xuanyuan Pofan terengah-engah.
"Kakak Po, apa… Apa kamu akan melakukan itu padaku? Aku bersedia." Liuli Guoguo tidak berani menatap Xuanyuan Pofan saat dia berkata. Dia menundukkan wajah kecilnya dan terlihat malu-malu.
Namun, siapa yang menyangka bahwa begitu dia selesai berbicara, dia merasakan sesuatu yang lembut melompat ke pantatnya, kemudian merangkak ke bahunya. Setelah beberapa saat, hewan berbulu hitam kecil itu menggeliat di lehernya.
"Xi Gua, apa yang kamu lakukan?" Liuli Guoguo bertanya pada Xi Gua yang baru saja muncul dan mengganggunya.
"Ciit ciiit ciit!" Xi Gua mencicit sebagai protes.
"Cium, Nona belum menciumku."
Liuli Guoguo hanya bisa tertegun.