Istri Kecilku Sudah Dewasa

Aku akan Meniup Tanganmu, Sayang



Aku akan Meniup Tanganmu, Sayang

0"Ya, sangat menakutkan. Pokoknya Kakak Po tidak boleh marah seperti itu lagi." Liuli Guoguo melemparkan dirinya ke dalam pelukan Xuanyuan Pofan, mengusap dadanya dengan lembut, dan mencium aroma tubuh Xuanyuan Pofan. Dia sangat menyukainya karena terasa hangat.     

"Maaf." Xuanyuan Pofan mengusap telinga kecil Liuli Guoguo dan berkata dengan suara lembut. Sebab, Wu Yunfu telah menyelamatkan gadisnya, dan dia juga adik dari temannya, Wu Yunlie. Jika dia benar-benar melakukan hal buruk padanya, Liuli Guoguo pasti akan marah pada dirinya.     

Namun, entah bagaimana dia bisa membiarkan pemuda itu begitu saja. Beraninya dia menyukai gadisku? Xuanyuan Pofan pun berpikir akan menggunakan cara yang lembut untuk membuat pemuda itu melupakan gadisnya.     

Terlepas dari identitas dan usianya, selama Liuli Guoguo terlibat dalam suatu hal, Xuanyuan Pofan pasti akan menjadi sangat picik. Sebab, dia tidak akan melepaskan Wu Yunfu begitu saja. Karena semua kelembutannya telah diberikan kepada Liuli Guoguo, dan semua kepicikannya juga diberikan pada Liuli Guoguo.     

Mendengar permintaan maaf pria itu, Liuli Guoguo mengangkat kepalanya dari lengan Xuanyuan Pofan dan mengerucutkan bibirnya, "Kakak Po, aku tidak menerima permintaan maafmu. Barusan kamu menyuruhku menggambar berkali-kali, dan sekarang tanganku sakit."     

Liuli Guoguo menunjukkan tangannya dengan ekspresi yang sangat sedih untuk membalas dendam pada Xuanyuan Pofan. Karena dia tidak menyukai gambarannya di depan begitu banyak orang, dan memintanya untuk menggambar ulang lagi dan lagi.     

Lalu, karena Xuanyuan Pofan sudah membuat gadisnya kesal, jadi dia harus segera menghiburnya. Dengan penuh kasih sayang, Xuanyuan Pofan meraih tangan kecil Liuli Guoguo dan mendekatkan tangan itu ke mulutnya, "Aku akan meniup tanganmu, sayang."     

"Hum, ini tidak cukup. Kamu juga menyebutku jelek." Liuli Guoguo menggoyangkan kaki kecilnya yang kurus terkulai di tepi meja, dan menggembungkan pipinya. Lalu, dia memalingkan wajahnya sambil mendengus dingin pada Xuanyuan Pofan.     

"Setelah kita tiba di rumah bambu hitam, aku akan mengangkatmu tinggi-tinggi, bagaimana?" Xuanyuan Pofan menggesekan ujung hidungnya dengan ujung hidung kecil Liuli Guoguo.     

"Ya!" Liuli Guoguo langsung menolehkan kepalanya, dan menunjukkan dua lesung pipinya yang manis. Di depan Xuanyuan Pofan, dia benar-benar terlihat seperti anak kecil yang tidak akan pernah tumbuh dewasa.     

***     

Kerajaan Dong Xuan, di Bangunan Jinyun.     

Yi Qianyuan takut Su Muhuan akan bosan jika tidak melakukan apa pun, jadi dia membelikan Su Muhuan Guqin yang bagus untuk menghilangkan kebosanannya.     

Su Muhuan memainkan beberapa lagu, dan wajah kecilnya yang muram berangsur-angsur berubah menjadi bahagia, serta menunjukkan senyuman yang hangat.     

"Permainanmu sangat bagus, aku sangat menyukainya." Yi Qianyuan membelai bagian belakang kepala gadis itu dan duduk di sisinya. Lalu, dia berbicara tentang permainan musiknya. "Kamu baru saja memainkan beberapa lagu. Apa kamu mengarang lagu itu?"     

Mata indah Su Muhuan berbinar, dan dia mengangguk pada Yi Qianyuan. Mungkin karena pria itu terlalu dekat dengannya, jadi wajahnya pun memerah. Namun, saat dia memikirkan bahwa pria itu akan menjadi suaminya, dia tidak punya pilihan lain selain membiarkan pria itu mendekatinya meski dia gugup.     

"Aku tidak menyangka, gadisku begitu berbakat." Yi Qianyuan mencubit wajah kecil Su Muhuan dengan penuh kasih sayang. Cubitan seperti itu membuat wajah Su Muhuan yang putih dan halus semakin memerah. Kemudian pria itu menatapnya dan ingin memeluknya. Tetapi karena Yi Qianyuan khawatir membuat Su Muhuan takut, jadi dia berusaha keras untuk menahannya.     

"Aku paling suka musik yang kedua, terutama bagian ini." Ketika Yi Qianyuan mengatakannya, telapak tangannya jatuh ke senar, dan dia mulai memainkan musik yang dia maksud. Lalu, ketika tangannya menyentuh senar, suara lembut yang menenangkan perlahan terdengar.     

Su Muhuan terkejut. Sebab, Yi Qianyuan benar-benar memainkan lagu kedua yang dirinya mainkan, dan dengan nada yang sama persis. Entah bagaimana Yi Qianyuan bisa. Padahal dirinya hanya memainkannya sekali.     

"Aku tidak menyangka, Tuan Yi juga mahir dalam bermusik." Su Muhuan berbicara dengan suara lembut. Sedangkan Yi Qianyuan merasa sangat gelisah, karena ingin mencium gadis itu lagi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.