Aku Merindukanmu
Aku Merindukanmu
Kemudian, Lie Niedou berkata tanpa daya, "Xiao Guo, bisakah kamu berhenti mencobanya? Lupakan saja, ya?"
"Tidak, aku akan mencobanya hingga berhasil."
Liuli Guoguo tidak ingin menyerah. Tetapi, meskipun demikian, dia masih sedikit terkejut. Tidak heran ketika Xuanyuan Pofan jauh darinya, dia tidak pernah mau memberikan pesan sihir padanya. Karena ternyata, menerima pesan ini membutuhkan banyak energi dan sangat melelahkan.
Lie Niedou tidak mengatakan apa-apa. Sebab, dia akan membiarkan Liuli Guoguo beristirahat dulu. Karena jika penerima pesan tidak bisa menerimanya, maka si pengirim pesan pasti juga akan menyerah.
Pada saat itu, sebenarnya Liuli Guoguo tidak perlu mencobanya lagi. Namun, setelah beberapa lama kemudian, ternyata pesan sihir itu masih tergantung di atas kepala Liuli Guoguo dan bahkan tidak menghilang sama sekali.
Liuli Guoguo memang keras kepala, tetapi dia bukan orang yang sembrono. Jika tidak, akan sangat buruk jika dia menyakiti dirinya sendiri hanya karena pesan sihir. Maka dari itu, dia benar-benar mengistirahatkan dirinya dan memulihkan energi dalamnya sebelum ada masalah lagi. Lalu, setelah merasa energinya mulai pulih, dia pun mencoba menerima pesan sihir itu lagi.
Setelah percobaan kelima, Liuli Guoguo masih gagal. Tetapi kemudian, dia mencoba lagi. Kerja kerasnya pun membuahkan hasil. Akhirnya, ketika dia mencoba untuk kedelapan kalinya, kini dia berhasil menerima pesan sihir itu.
"Siapa? Cepat katakan. Aku sudah tidak tahan lagi. Aku membutuhkan banyak energi untuk menerima pesan ini!" kata Liuli Guoguo segera setelah pesan sihirnya terbuka.
"Hehe, aku tidak menyangka akan berhasil!!!"
Kemudian, terdengar suara pemuda yang lembut. Pemuda itu tampaknya tidak menyangka bahwa dia akan berhasil. Bahkan dia tidak menduga bahwa kegigihannya akan membuahkan hasil. Suaranya terdengar bergetar karena terlalu senang.
Liuli Guoguo mengerutkan keningnya. Entah kenapa suara ini begitu tidak asing.
"Apa yang kamu lakukan, gadis jelek?" Suara pemuda yang lembut itu terdengar lagi.
"Wu Yunfu?" Liuli Guoguo terdiam sesaat, lalu dia bertanya, "Bagaimana kamu bisa mengirim pesan sihir ini?"
"Ya, kamu terkejut, bukan? Hahaha!" Wu Yunfu tertawa.
"Apa kamu gila? Kenapa kamu memberiku pesan malam-malam begini? Apa kamu tahu betapa sulitnya menerima pesan ini?"
Saat ini, Liuli Guoguo sudah berkeringat. Jika dia tahu bahwa seseorang yang memberinya pesan adalah Wu Yunfu, dia tidak akan bersusah payah untuk menerima pesan itu.
"Ya, ya, ya, mengirim dan menerima pesan sihir memang membutuhkan banyak energi dalam."
Ketika Liuli Guoguo mengatakan hal ini, Wu Yunfu yang ada di sana segera bereaksi, seolah-olah dia khawatir bahwa gadis itu akan sakit. Jadi dia segera berbicara lebih cepat. "Kalau begitu, jawablah pertanyaanku dengan cepat. Setelah itu, kamu bisa menutup pesan sihir ini agar tidak membuatmu sakit!"
"Jangan bertele-tele. Ada apa?" Liuli Guoguo merasa kedua tangannya yang kecil sangat panas, dan seolah-olah akan terbakar. Energinya hampir habis, dan sekarang dia juga sesak napas. Sebab, dia tidak hanya membutuhkan energi dalam untuk menerima pesan sihir ini, tetapi juga harus mengeluarkan energi dalamnya untuk berbicara.
Sepertinya Liuli Guoguo sudah terlalu banyak menghabiskan energy dalamnya!
Sedangkan Wu Yunfu sepertinya merasa bahwa napas gadis itu mulai pendek dan lemah. Jadi dia segera bertanya, "Apa yang sedang kamu lakukan?"
"..." Hah, dia hanya menanyakan itu?!
"Mandi."
"Apa?" Wajah tampan Wu Yunfu langsung memerah, dan adegan ambigu melintas di benaknya.
Namun, ketika dia ingat bahwa dirinya masih mengobrol dengan gadis itu menggunakan pesan sihir. Dengan cepat dia menarik kembali pikirannya dan berkata dengan cepat pula, "Baiklah, apa kamu ingin tahu apa yang sedang aku lakukan? Aku... Aku merindukanmu… Um, aku akan mengakhirinya."
Tetapi, sebelum Liuli Guoguo mendengarnya, namun pesan sihir itu telah menghilang dengan sendirinya.
Wu Yunfu pun tersenyum, "Gadis ini pasti masih terkejut mendengar bahwa aku menyukainya. Bahkan dengan cepat dia mengakhiri pesan sihir ini. Dasar! Apa sangat menyebalkan disukai olehku?"