Istri Kecilku Sudah Dewasa

Huh, Menjijikkan Sekali



Huh, Menjijikkan Sekali

0"Kenapa? Duo gemuk menggoreng banyak paha ayam. Bukankah sia-sia jika aku tidak memakannya?" tanya Liuli Guoguo dengan kesal     

Namun, entah bagaimana bisa Xuanyuan Pofan akan membiarkannya. Sebab, jika makan terlalu banyak makanan berminyak di malam hari, maka itu akan buruk untuk kesehatan.     

"Kalau begitu jangan makan bola daging."     

"..." Ketika Liuli Guoguo mendengar hal ini, dia hanya bisa menarik kembali tangannya dan seolah ingin memukul Xuanyuan Pofan dengan sangat keras.     

Xuanyuan Pofan sangat hebat dalam membuat Liuli Guoguo terdiam. Dia dengan cepat mengambil bola daging dan meletakkannya ke mangkuk Liuli Guoguo, lalu membelai kepala Liuli Guoguo seperti membujuk anak kucing.     

Melihat tambahan bola daging di mangkuknya, dan cara Xuanyuan Pofan yang menyenangkannya, seketika kemarahan Liuli Guoguo pun segera menghilang. Kemudian dia memakan bola daging itu dengan patuh. Tidak masalah jika tidak bisa makan paha ayam. Bola daging ini juga sangat enak, bukan? batinnya.     

"..." Zhan Zihao hanya bisa menelan ludah dengan kasar saat melihat Xuanyuan Pofan dan Liuli Guoguo. Siapa yang bilang sepupuku tidak pernah membatasi istri kesayangannya? Rumor! Itu semua hanya rumor!     

Namun, untuk beberapa alasan, karena dia melihat kemesraan Xuanyuan Pofan dan Liuli Guoguo. Entah mengapa Zhan Zihao juga ingin menyuapi calon istrinya. "Istriku, aa... Buka mulutmu. Aku akan menyuapimu daging~" Dia mengambil sepotong daging suwir dan ingin menyuapi Lie Niedou.     

"..." Lie Niedou tersipu.     

"Huh, menjijikkan sekali." Liuli Guoguo menggosok lengannya dan menatap mereka dengan jijik.     

Tanpa diduga, tepat setelah dia menggosok lengannya, sebuah bola daging berada di depan mulutnya. Dia lalu mengalihkan pandangannya ke sumpit yang memegang bola daging tersebut dan melihat Xuanyuan Pofan ingin menyuapinya.     

"Terima kasih, Kakak Po~" Liuli Guoguo berkata begitu manis dan memasukkan bola daging itu ke dalam mulutnya. Saat ini, hatinya terasa sangat hangat. Sebab, anjing besarnya juga tidak mau mengaku kalah saat melihat kemesraan Zhan Zihao dan Lie Niedou.     

Sekali lagi Zhan Zihao dan Lie Niedou merasa kesal saat melihat tindakan Liuli Guoguo dan Xuanyuan Pofan. Sebab, bola daging itu memang lebih enak daripada daging suwir.     

Tok tok tok tok!     

Tiba-tiba, ada ketukan di pintu halaman Asrama Taohua. Karena ada gerbang di Asrama Taohua, kebanyakan orang tidak bisa masuk dengan sembarangan. Namun, Liuli Guoguo dan Lie Niedou tidak terlihat panik sama sekali. Bahkan Liuli Guoguo masih tetap tenang dan terus mengambil makanan di atas meja. Sedangkan Zhan Zihao pergi membuka pintu untuk melihat siapa yang datang. Lalu, saat membuka pintu, dia melihat Wen Yiwen berdiri di sana.     

"Kakak Zhan Zihao, kenapa kamu di sini? Oh, aku tahu. Kamu pasti datang untuk meminta makanan pada calon istrimu yang gemuk itu, bukan?" Wen Yiwen menggodanya.     

"Ya." Zhan Zihao mengakuinya begitu saja, "Kenapa kamu di sini?"     

Wen Yiwen bersikap buruk pada Lie Niedou sebelumnya. Meskipun Wen Yiwen telah diberi pelajaran yang buruk oleh Liuli Guoguo, namun Zhan Zihao masih sedikit merasa khawatir.     

"Kenapa? Kak Zhan Zihao, apa kamu masih marah padaku? Aku tidak mengatakan hal buruk padanya lagi." Melihat ketidaksabaran di wajah tampan Zhan Zihao, Wen Yiwen pun mengerucutkan bibirnya.     

Zhan Zihao hanya memiliki sedikit khawatiran di dalam hatinya. Bagaimanapun juga, Wen Yiwen masih terlalu muda, jadi dia tidak akan terlalu memikirkannya. Oleh karena itu, dia mengabaikan apa yang dia katakan dan bertanya, "Kenapa kamu datang ke Asrama Taohua?"     

Namun, begitu suaranya keluar, tubuh mungil Wen Yiwen segera masuk melewati Zhan Zihao yang tangannya masih memegang pintu. Suaranya pun terdengar sangat jelas, "Aku juga ingin makan di sini!"     

Zhan Zihao tidak menyangka bahwa Wen Yiwen akan langsung melewatinya. Karena dia tidak terlalu waspada terhadap Wen Yiwen, jadi dia lengah. Namun saat ini, sudah terlambat bagi Zhan Zihao untuk menarik Wen Yiwen keluar.     

Lalu, saat Wen Yiwen masuk, dia melihat tiga orang sedang duduk di Paviliun bambu di halaman, dan sedang mereka makan.     

Lie Nieduo, Li Guo, dan... Wen Yiwen sangat terkejut!     

Saat cuaca bagus, biasanya Lie Nieduo dan Liuli Guoguo memang akan mengeluarkan makanan satu per satu dan memakannya di atas meja batu di paviliun bambu. Kalau tidak, bau minyak di dapur terlalu kuat, dan kamar mereka juga sangat sempit jika digunakan untuk makan bersama. Hari ini juga begitu.      

Hanya saja Wen Yiwen tidak menyangka bahwa dia akan melihat seseorang yang dikenalnya. "Paman... Keenam..." ucapnya terbata-taba karena saking terkejutnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.