Istri Kecilku Sudah Dewasa

Aku Akan Memelukmu



Aku Akan Memelukmu

2"Dia pantas mati." Yi Qianyuan melotot dan berkata sambil menggertakkan giginya. Namun, karena takut akan menakuti gadis itu, jadi dengan cepat dia menahan emosinya dan memeluk kepala kecil gadis itu di pelukannya.     

Untuk menenangkan gadis itu, dia mempertahankan nada suaranya agar tetap rendah, dan dia juga berkata pada gadis itu dengan sangat lembut, "Gadis, kamu terlalu baik. Pria itu sangat kasar padamu dan dia sudah memperlakukanmu dengan buruk berkali-kali. Mungkin Tuhan tidak bisa melihatmu dianiaya lagi, jadi kamu tidak perlu sedih dan takut karena membunuh pria seperti itu."     

Yi Qianyuan mencium kepala gadis itu, dan suaranya terdengar begitu menenangkan seperti air yang mengalir. "Ke depannya, aku akan melindungimu, dan akan selalu melindungimu. Sehingga tidak ada yang akan menyakitimu."     

***     

Setelah kembali ke bangunan Jinyun, Yi Qianyuan meletakkan Su Muhuan ke tempat tidurnya, sehingga dia bisa berbaring dengan nyaman. Namun tanpa diduga, ketika dia akan meletakkan Su Muhuan ke tempat tidurnya, gadis itu mengangkat tangan kecilnya dan melingkarkannya di lehernya.     

"Jangan pergi, aku, aku takut..." Kepala Su Muhuan masih menempel di dada Yi Qianyuan.     

"..." Seketika, Yi Qianyuan membeku.     

Ini hanya gerakan yang Su Muhuan lakukan secara spontan. Dia baru saja membunuh seseorang, jadi tentu saja sangat ketakutan. Setelah itu, dia segera melepaskan leher Yi Qianyuan dan menyusut ke tempat tidur dengan wajah merah.     

"Aku akan memelukmu."     

Yang paling dibutuhkan gadis itu sekarang mungkin hanyalah pelukan hangat dari seseorang yang akan selalu menemaninya. Jika Su Muhuan tidak menolaknya, tentu saja Yi Qianyuan akan dengan senang hati memeluknya di pelukannya yang hangat.     

Su Muhuan menggigit bibirnya, seolah dia ragu-ragu. Tetapi ketika dia kembali mengingat mata lebar Kasim Cheng sebelum dia meninggal, dan ayah serta kakaknya yang berada di genangan darah. Dia langsung mendekat ke arah Yi Qianyuan sambil mengulurkan tangannya dan memintanya memeluknya.     

Yi Qianyuan duduk di tepi tempat tidur. Lalu, dia membawa gadis itu kembali ke pelukannya, dan memeluknya dengan erat. "Jangan takut. Aku akan menemanimu di sini." Dia mendaratkan ciuman lembutnya di dahi Su Muhuan yang lembut.      

Lalu, Su Muhuan menarik tubuh Yi Qianyuan mendekat, dan menyandarkan tubuhnya di dada pria itu. Sejak kematian ayah dan kakaknya, dia tidak pernah merasakan rasa aman dan kehangatan seperti ini. Saat ini, dipeluk dan ditenangkan oleh Yi Qianyuan membuatnya merasa nyaman tanpa alasan.     

***     

Xuanyuan Poxi kembali ke Istana Timur, lalu dia mengunci dirinya di kamarnya, dan berdiri di dekat jendela. Kemudian dia menatap kosong ke pemandangan yang jauh.     

Yi Qianyuan membawa pergi gadis itu. Apakah dia bisa menenangkannya? Tapi, jika dipikir-pikir, apa aku sendiri memiliki hak untuk meragukan Yi Qianyuan? Bukankah aku sendiri yang membuang gadis itu ke tempat seperti tempat pencuci pakaian? Dalam dua hari terakhir, apa yang terjadi padanya di tempat itu?      

Saat Xuanyuan Poxi memikirkan hal ini, rasanya dia ingin menikam dirinya sendiri dengan pedang sampai mati. Kemudian dia mengepalkan tinjunya, dan mencoba mengingat kenangannya bersama Su Muhuan.     

Di tepi tebing, gadis itu muncul seperti peri dan menyelamatkannya. Dengan pakaian putihnya, dia sangat terlihat polos dan cantik. Sebenarnya, dia tidak melihat wajahnya, tetapi dengan kuat dia mengingat gaun putih dan tanda lahir kupu-kupu yang ada di pergelangan kakinya. Lalu, tidak lama kemudian Yan Wu muncul, dan dia mengira bahwa Yan Wu adalah gadis itu.     

Tiga tahun yang lalu, Xuanyuan Poxi pergi ke Kerajaan Lan Hai untuk ikut serta dalam perlombaan Fengyun Sirius. Suatu hari, dia pergi makan malam dengan Liuli Guoguo dan kakak keenamnya. Lalu dia melihat dua pria kekar sedang membawa karung ke ruangan yang ada di seberang mereka.     

Liuli Guoguo berkata bahwa karung itu sepertinya bergerak-gerak, jadi dia memintanya untuk melihat apa yang terjadi. Ketika melihatnya, dia menyadari bahwa yang ada di dalam karung itu adalah Su Muhuan. Xuanyuan Poxi pun menyelamatkannya, dan melepas jubahnya untuk menutupi tubuhnya.     

Kemudian, Su Muhan mencuci jubah Xuanyuan Poxi dan mengembalikannya kepadanya. Saat itu, dirinya baru saja selesai makan di tempat Yan Wu. Kebetulan, dia sedang dalam perasaan yang buruk, jadi sikapnya sangat dingin. Namun di sisi lain, dia juga tidak menyukai jubahnya yang telah dikenakan oleh Su Muhuan. Jadi dia melemparkannya, menghinanya, lalu menutup pintu dengan keras...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.