Tanda Lahir Kupu-Kupu
Tanda Lahir Kupu-Kupu
Pelayan itu gemetar ketakutan dan suaranya terdengar sangat pelan.
Entah bisakah dia tidak gemetar ketakutan jika tengah menipu tuannya. Tapi, Ma Jinjiao mengatakan kepadanya bahwa dia tidak ingin melihat Putra Mahkota. Jika Putra Mahkota datang kepadanya, dia berpesan pada pelayan untuk mengatakan bahwa dirinya sakit, dan jangan biarkan Putra Mahkota masuk.
"Minggir!" Xuanyuan Poxi masih menunjukkan wajah yang tegas.
Pelayan itu tidak berani menghentikannya, jadi dia hanya bisa mundur dengan bahu gemetar.
Xuanyuan Poxi menendang pintu hingga terbuka dan melangkah masuk. Dia melihat Putri Mahkota sedang duduk di kamar dan sedang menyulam. Tidak ada tanda-tanda bahwa dia sakit.
"Yang Mulia?"
Ma Jinjiao tampaknya tidak menyangka bahwa Xuanyuan Poxi akan tiba-tiba masuk. Dia sangat takut sehingga jarum sulamnya menusuk jarinya. Rasa sakit membuatnya dengan cepat menggigit jarinya.
Xuanyuan Poxi tidak marah padanya karena berpura-pura sakit, tapi dia menghampirinya dan bertanya, "Apa kamu melihat liontin giokku?"
"Liontin giok?" Ma Jinjiao menghisap darah di jarinya dan bertanya dengan bingung. Namun, saat dia melihat rambut Xuanyuan Poxi yang berantakan, dia semakin terkejut.
"Ya, liontin giok yang sering aku bawa ke mana-mana," ucap Xuanyuan Poxi dengan ekspresi cemberut.
Setelah mendengar hal itu, Ma Jinjiao mengetahui bahwa Xuanyuan Poxi menanyakan liontin batu giok yang berharga, yang diukir dengan tulisan 'Su'. Kemudian, dia pun menjawab, "Tidak, aku tidak melihatnya."
Setelah menjawab, Ma Jinjiao tidak ingin berbicara lebih banyak dengan Xuanyuan Poxi. Dia lalu menunduk dan menyulam lagi. Tetapi dia tidak menyangka bahwa pada saat yang sama, pemuda yang berdiri di sebelahnya tiba-tiba berdiri di depannya, dan pupil matanya tiba-tiba terbuka lebar. Hal itu benar-benar membuatnya sangat terkejut.
"Apa kamu yang menyulam ini?" Suara Xuanyuan Poxi sedikit gemetar.
Ma Jinjiao mengambil jarum sulamnya, dan setelah ragu-ragu, dia mengatakan yang sebenarnya kepada Xuanyuan Poxi, "Xiao Huan akan menikah dengan pemimpin kerajaan Nan Yan. Aku ingin menyulam saputangan dan dompet untuknya."
Namun, bagaimana dia bisa menyangka bahwa setelah mengatakan hal itu, kain di tangannya pun tiba-tiba diambil oleh Xuanyuan Poxi. Hal itu membuat Ma Jinjiao langsung tercengang, "Apa yang kamu lakukan, Yang Mulia? Yang Mulia telah memberikan Xiao Huan kepada pemimpin kerajaan Nan Yan. Apakah kamu masih tidak mengizinkanku untuk menyulam sesuatu untuk Xiao Huan?"
Ma Jinjiao langsung cemas. Namun Xuanyuan Poxi tidak memperhatikannya. Tetapi dia malah menatap kupu-kupu biru cerah yang disulam di kain tersebut. Dia hanya melihat kupu-kupu biru ini sekilas. Tapi pada saat itu, dia mengukirnya dengan baik di benaknya, dan tidak akan pernah melupakannya.
Lima tahun yang lalu, tidak lama setelah dia diterima di perguruan tinggi Xing Yun, perguruan tinggi itu mengadakan latihan lapangan untuk murid baru. Xuanyuan Poxi kemudian berpisah dari rekan satu timnya dan bertemu dengan ular piton. Untuk menghindari dimangsa ular piton, dia terpaksa melarikan diri ke tepi tebing dan tidak bisa mundur.
Lalu, tepat saat ular piton itu hendak memakannya, dia tidak punya pilihan lain selain melompat dari tebing. Dia meniup peluit penyelamatan untuk waktu yang lama, tetapi tidak ada yang datang untuk menyelamatkannya. Setelah itu, tidak jauh darinya, roh jiwa yang mengerikan menyerang dengan ganas, dan berjalan ke arahnya selangkah demi selangkah.
Tepat ketika dia benar-benar tidak bisa bertahan lagi, dalam keadaan linglung dan putus asa, dia hanya bisa menunggu kematiannya. Namun, sesosok gadis dengan pakaian putih datang. Dia tidak tahu. bubuk apa yang digunakan gadis itu untuk menyerang roh jiwa, tetapi efeknya sangat bagus. Karena roh jiwa itu tidak berani maju lagi, lalu berbalik dan melarikan diri.
Meskipun Xuanyuan Poxi sudah sangat pusing saat itu, tapi di bawah sisa kesadarannya, mudah baginya untuk melihat bahwa gadis itu adalah gadis yang cantik dan mungil. Apalagi, gadis cantik itu tampak menyeberangi sungai dengan bertelanjang kaki. Karena rok kasa putihnya, diikatkan ke betisnya. Samar-samar, dia juga bisa melihat ada kupu-kupu biru seperti tanda lahir di pergelangan kaki gadis itu.