Istri Kecilku Sudah Dewasa

Kakinya Dipotong



Kakinya Dipotong

1Namun, entah bagaimana bisa Xuanyuan Poxi menolerir pelayan istana rendahan yang tidak mematuhinya seperti ini. Jadi dia segera berjalan untuk mengejar Su Muhuan dan menghentikannya, lalu menarik tubuhnya agar menghadap dirinya sendiri.      

Kemudian Xuanyuan Poxi berteriak dengan marah, "Su Muhuan, apa kamu salah makan? Beraninya kamu tidak mematuhiku? Aku menyuruhmu berhenti, dan kamu berpura-pura tidak bisa mendengar, kan?"     

Su Muhuan menundukkan kepalanya, matanya merah dan dia tidak berbicara.     

Melihat gadis itu, Xuanyuan Poxi pun melembut. Dia lalu mengendurkan pergelangan tangan Su Muhuan. Pada saat itu, jelas ada lingkaran tanda merah di pergelangan tangan putih gadis itu.     

Xuanyuan Poxi hanya tertegun sejenak. Dia dengan cepat berkata kepada Su Muhuan, "Su Muhuan, menurutmu siapa dirimu? Kamu pikir bisa tidak mematuhiku? Apa kamu tidak punya sesuatu untuk dijelaskan kepadaku tentang apa yang terjadi tadi malam?"     

Akan lebih baik jika tidak menyebutkannya. Sebab, begitu Xuanyuan Poxi menyebutkan tadi malam, Su Muhuan tiba-tiba teringat adegan mengerikan ketika Xuanyuan Pofei yang ingin melecehkannya.      

Matanya menjadi lebih merah. Lalu dia menggigit bibirnya dengan erat, agar air matanya tidak jatuh. Kemudian, dengan acuh tak acuh dan suara serak, Su Muhuan berkata kepada Xuanyuan Poxi, "Yang Mulia, tidak ada yang perlu dijelaskan. Apa yang dilihat Yang Mulia adalah apa adanya."     

"Su, Muhuan! Kamu tidak lagi menghormatiku, kan?" Sikap acuh tak acuh Su Muhuan benar-benar membuat Xuanyuan Poxi marah. Tetapi saat dia akan memarahi Su Muhuan, seorang kasim bergegas masuk.     

"Yang mulia!" Mungkin karena berlari terlalu cepat, topi kasim itu hampir jatuh.     

"Ada apa?" ​​Xuanyuan Poxi menatap kasim itu.     

"Yang Mulia, Tuan Zhao, utusan Kerajaan Xi Yue, kakinya baru saja dipotong oleh seorang penjahat yang menyelinap ke istana Jinyun hari ini!"     

Kasim itu terengah-engah dan berkata bahwa pada saat ini, para anggota kerajaan ingin meminta Xuanyuan Poxi menyelidiki masalah tersebut. Selain itu, Raja juga memanggilnya untuk menghadapnya.     

"Apa kamu sudah menangkap penjahatnya?" Xuanyuan Poxi mengerutkan kening dan bertanya.     

"..."     

Kasim itu tercengang. Menurut reaksi normalnya, tidakkah Yang Mulia seharusnya terkejut karena Tuan Zhao Youlong kehilangan satu kakinya?     

"Belum, Yang Mulia. Para penjaga yang menjaga di sekitar Istana Jinyun sudah mencari, namun belum menemukannya. Kasim istana Yungong juga dengan cepat mengirim seseorang untuk mencari tabib kerajaan dan mengobati Tuan Zhao."     

"Ha? Memang bagaimana mengobatinya? Masih bisakah tabib memasang kaki untuknya?" Xuanyuan Poxi langsung bergumam.     

"Apa…?" ​​Kasim itu mengira dia salah dengar.     

Xuanyuan Poxi lalu terbatuk dan melambaikan lengan bajunya ke kasim itu, "Ayo pergi, bawa aku untuk menemui Tuan Zhao!"     

"... Baik, Yang Mulia." Kasim itu menyeka keringatnya dan bergegas membawa Putra Mahkota keluar.     

Sebelum pergi, Xuanyuan Poxi berbalik dan menatap Su Muhuan, "Kamu tidak diizinkan pergi ke mana pun tanpa izinku! Tetap di Istana Timur, atau aku akan menyakitimu!"     

Su Muhuan tidak berbicara dan hanya berdiri dengan diam.     

Melihat penampilan Su Muhuan, Xuanyuan Poxi semakin marah. Tetapi utusan kerajaan Xi Yue sangat penting, jadi dia tidak bisa mengatakan lebih banyak hal lagi kepada Su Muhuan, dan langsung pergi dengan marah.     

Namun Xuanyuan Poxi tidak tahu, apa yang telah dia hancurkan sepenuhnya ketika dia menyeret Xi San ke dalam ruangan.     

"Xiao Huan!"     

Begitu kaki depan Xuanyuan Poxi pergi, Ma Jinjiao berlari ke arah Su Muhuan dengan wajahnya yang khawatir. Lalu, saat melihat Su Muhuan berdiri di sana untuk waktu yang lama, dia kemudian mengalihkan pandangannya ke Xi San, yang buru-buru mengikuti Xuanyuan Poxi. Hatinya sedikit bergetar.     

Xiao Huan tidak akan benar-benar melakukan itu dengan Xi san, kan? Itu…     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.