Istri Kecilku Sudah Dewasa

Lembut dan Manis



Lembut dan Manis

1Wajah tampan pria yang seperti pahatan patung itu langsung ternoda dengan warna kemerahan yang sangat tipis. Bibir tipis merah cerahnya tertutup rapat, dan lengannya yang panjang memeluk tubuh Liuli Guoguo. Sebelum gadis itu bisa mencium pipinya lagi, bibirnya yang tipis kemudian mencium bibir kecil gadis itu.     

Dengan suara 'Ning'er' yang lembut dan manis dari gadis di lengannya, dia membangkitkan ingatan seorang pria dari kehidupan sebelumnya. Namun, ingatannya tidak bagus dan sangat buram. Sebab, entah bagaimana bisa Ning'er dari kehidupan sebelumnya, akan berada di pelukannya dan mengucapkan kata-kata yang manis seperti itu padanya.     

Jika gadis itu memulihkan ingatannya, entah apakah Xuanyuan Pofan masih akan mengingat kata-kata manis yang Liuli Guoguo katakan padanya hari ini     

Bagi orang lain, cinta adalah sesutau yang indah, manis dan bahagia. Tetapi bagi Xuanyuan Pofan, cinta itu seperti guntur yang akan menyambar kapan saja. Karena ingatan kehidupan masa lalu gadis itu adalah petunjuk dari guntur tersebut.     

Suatu hari, timah akan dinyalakan, dan pada saat itu, Xuanyuan Pofan tidak tahu apakah hubungan mereka akan kembali ke awal. Lalu dalam kehidupan ini, akankah perhatian dan kebersamaannya selama bertahun-tahun, entah ditunjukkan sebagai kebohongan atau penebusan olehnya.     

Mengingat perlawanan, ketakutan, dan tatapan jijik gadis itu di kehidupan sebelumnya, Xuanyuan Pofan semakin ingin memeluknya saat ini. Dia tidak melawan gadisnya sama sekali, dan menikmati kecantikannya sepenuhnya.     

Tetapi, tiba-tiba dia melepaskannya dan mendengar pertanyaan Liuli Guoguo, "Kakak Po, apakah menurutmu, kita pernah bertemu dengan pelayan cantik di samping si domba kecil itu?"     

"..." Xuanyuan Pofan membiarkan Liuli Guoguo menarik napas dan melepaskan bibir kecilnya. Dia akan menunggunya untuk mengatur napas sebelum melanjutkan mencium bibir kecilnya lagi.      

Namun, entah bagaimana Xuanyuan Pofan bisa tahu bahwa gadis itu tersipu dengan wajah kecilnya, lalu pikirannya terbang seperti lalat. Jadi dia beralih ke masalah lain, dan langsung menghancurkan suasana ambigu, bahagia, tersentuh dan mesra yang telah Xuanyuan Pofan ciptakan.      

Namun, sayang sekali. Karena pria ini masih belum bisa melepaskannya. Sebab, dia sangat tersentuh dan masih diliputi perasaan hangat. Dasar gadis nakal ini! Batinnya setelah itu.     

Liuli Guoguo tidak menyadari bahwa wajah tampan Xuanyuan Pofan berubah dari tersipu menjadi marah. Lalu dia menarik tangan kecilnya yang memegang leher pria itu, mengangkatnya dan mengelus kepala kecilnya. Kemudian dia bergumam, "Um... Di mana, ya? Kurasa kita pernah bertemu di suatu tempat, kan?"     

Xuanyuan Pofan tidak menjawab. Kali ini, dia hanya ingin memakan bibir kecil gadis itu lagi. Bahkan dia tidak punya nafsu makan sekali. Sebab, kucing kecilnya adalah kehancuran yang sesungguhnya.     

Setelah mendengar perkataan Liuli Guoguo, Xuanyuan Pofan sedikit mengernyit dan dengan sedih menjatuhkan Liuli Guoguo kembali ke posisi semula. Dia menepuk bagian belakang kepala Liuli Guoguo, dan suaranya tampak sedikit serius, "Jangan pikirkan pelayan itu, kamu pasti belum kenyang, ayo makan lagi."     

Liuli Guoguo menunjukkan lesung pipitnya yang dalam sambil melirik piring di atas meja. Kemudian dia menyentuh perutnya dan berkata kepada Xuanyuan Pofan, "Aku sudah kenyang setelah Kakak Po menyuapiku." Setelah itu, dia juga memegang lengan Xuanyuan Pofan dan mengusapkan kepalanya ke lengan pria itu. Tingkahnya benar-benar sangat manis dan manja.     

Setelah tersentuh oleh suara lembut dan manis Liuli Guoguo, kemudian Xuanyuan Pofan melihat wajah lucunya. Dia hanya bisa mengusir ketidakbahagiaan di dalam hatinya. Lalu saat ini, suasana hatinya pun menjadi senang lagi.     

Selain itu, dia terlalu malas untuk berdebat dengan Liuli Guoguo. Entah mengapa gadis ini memang selalu merusak suasana yang tidak sekali atau dua kali. Hal ini pun membuat pria itu kesal sepanjang waktu. Tetapi dia tidak bisa menghukumnya setelah melihat wajah kecil Liuli Guoguo yang bahkan tampak lebih lembut dari sebongkah tahu.     

Liuli Guoguo bersandar di lengan Xuanyuan pofan dengan mulut kecilnya yang cemberut. Sepasang mata anggurnya bergerak ke sana ke mari, yang tiba-tiba membuat pikirannya terbang ke tempat lain.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.