Kebingungan
Kebingungan
Pada saat ini, chinchilla kecil yang sedang tertidur di atas surat itu berbalik, menyisakan hanya pantatnya saja di atas surat itu.
Liuli Guoguo menyipitkan matanya dan bangun sedikit. Dia menyadari ada satu surat baru di atas meja, yang entah sejak kapan sudah ada di sana. Dia duduk di pangkuan Xuanyuan Pofan dan menyandarkan tubuhnya padanya. Lalu dia menyingkirkan pantat Xi Gua kecil yang menghalangi surat dan mengambil surat itu.
Xi Gua kecil yang sedang ada di dunia mimpi tiba-tiba merasakan dorongan kecil, alisnya sedikit mengernyit dan mulutnya sedikit cemberut.
"Kakak Po, keponakanmu menulis surat lagi untukku."
Liuli Guoguo mendorong Xuanyuan Pofan dengan sikutnya dan tersenyum.
"Sepertinya, Wen Yiwen, bocah ini sangat menyukaimu."
Jari-jari Xuanyuan Pofan yang panjang tidak bisa untuk tidak memulai memainkan rambut Liuli Guoguo. Dia juga menyibakkan rambutnya yang jatuh ke bahunya.
"Tidak. Karena dia menyukai paman pangeran keenamnya ini. Dia memberiku jepit rambut dan menulis surat untukku!" Liuli Guoguo berkata dengan suara yang manis dan lembut sambil membuka surat itu.
Setelah membaca isi suratnya, Liuli Guoguo tertegun sejenak dan merasa kebingungan, serta merasa dalam masalah. Dia merasa kebingungan, karena ternyata Wen Yiwen setuju dengan kata-katanya dan tidak merasa kalau dirinya menghukum Wen Yixi dengan kejam.
Sementara untuk 'merasa dalam masalah', adalah karena Wen Yiwen mengundangnya ke pesta ulang tahunnya yang akan diselenggarakan lusa.
"Kakak Po, bukankah kakak ipar tertuamu, Jenderal Besar Wen Dun sedang menderita depresi? Keponakan kecilmu akan mengadakan pesta ulang tahun pada waktu seperti ini. Ini tidak baik kan…" Setelah Liuli Guoguo membaca surat itu, dia tidak bisa untuk tidak mengeluh. Dia masih berpikir, haruskah dirinya datang ke pesta ulang tahun ini.
Saat dia berada di Istana Timur, domba kecil memberitahunya alasan, kenapa dia menyuruhnya tidak banyak berbicara dan berhubungan dengan wanita yang cantik dan menawan itu.
Karena wanita yang cantik dan menawan itu, dulunya adalah pelacur yang terkenal di rumah bordil. Dia menggoda Jenderal Besar Wen Dun, menyebabkan hubungan suami istri Jenderal Besar Wen Dun dan Putri jadi berantakan. Dia juga menyebarkan rumor jahat di ibu kota, dan membuat semua orang gempar.
Tapi Jenderal Besar Wen Dun seperti sudah tersihir olehnya. Tanpa peduli apapun, dia bahkan ingin membawa wanita itu masuk ke kediaman Jenderal Besar.
Demi menghapuskan ide ini dari pikiran Jenderal Besar Wen Dun, domba kecil membuat dia melupakan wanita itu dan membuat pikirannya kembali ke Putri. Dia juga mengembalikan pikirannya ke ambisi besarnya. Akhirnya, domba kecil harus membawa wanita itu dan mengurungnya di Istana Timur…
Sebenarnya, saat pertama kali melihat Su Muhuan, Liuli Guoguo tidak percaya kalau Su Muhuan akan menggoda Jenderal Besar Wen Dun. Jadi, dia selalu ingin mencari kesempatan untuk menanyakannya langsung pada Su Muhuan. Bahkan, meski dia tidak menanyakan masalah ini, dia masih ingin berbicara dan mengetahui lebih dalam lagi mengenai Su Muhuan.
Namun, saat dia kembali lagi ke Istana Timur, Su Muhuan sudah mendapat perintah dari Xuanyuan Poxi untuk tidak menampakkan diri lagi di depan Liuli Guoguo. Bahkan Liuli Guoguo masih tidak tahu bahwa pelayan cantik dan menawan itu punya nama, yaitu 'Su Muhuan'.
Dia juga tidak tahu, saat dirinya di Kerajaan Lan Hai, dia juga menyelamatkan wanita cantik dan menawan ini. Terlebih lagi, dia tak akan pernah tahu, dan tak akan pernah menyangka…