Istri Kecilku Sudah Dewasa

Ciuman



Ciuman

2Karena kediaman jenderal besar dan istana Raja Huayou terletak di tempat terpencil dan sepi di luar ibu kota. Pembawa pesan tidak perlu terburu-buru dan hanya menghabiskan waktu setara dua dupa untuk kembali.     

Liuli Guoguo yang masih ada di ruang belajar, mulai tertidur di lengan Xuanyuan Pofan, dan buku di tangannya terjatuh. Pada saat ini, Ding Xiang berlari masuk dengan surat dari Wen Yiwen.     

"Nyonya, ini—" Uh…     

Pada saat ini, Liuli Guoguo bersandar di lengan Xuanyuan Pofan, sambil pantatnya menungging ke satu sisi, sungguh imut.     

Saat Ding Xiang yang berlari ke dalam sambil memegang surat dan melihat adegan ini, dia tidak tega untuk membangunkan Liuli Guoguo. Dia merasa kalau postur tidur Liuli Guoguo sungguh menggelikan dan ingin tertawa.     

Namun, Xuanyuan Pofan lebih tidak ingin mengganggu mimpi indah kucing kecilnya ini. Jadi dia memberi Ding Xiang isyarat dengan dagunya, untuk menaruh surat itu di meja di depannya dan Liuli Guoguo.     

Ding Xiang memahaminya, dia menaruh surat di meja lalu membungkuk.     

Siapa yang tahu, saat dia baru saja menaruh surat, Xi Gua yang tertidur di buku tiba-tiba berbalik dan mendengkur hingga membuat balon dari air liurnya. Dengan suara 'plup', tubuh kecil itu berguling dari buku ke atas surat.     

Ding Xiang tidak bisa menahan tawanya. Dia buru-buru mundur dan berusaha menaruh Xi Gua ke dalam keranjang.     

Namun, Xuanyuan Pofan mengibaskan lengan bajunya, mengisyaratkan bahwa tak apa jika Xi Gua tidur di atas surat itu.     

Sudut mulut Ding Xiang naik dan tidak lagi berusaha memindahkan Xi Gua. Dia membiarkan Xi Gua tidur di atas surat dan melangkah keluar.     

***     

Xuanyuan Pofan tidak tahu siapa yang mengirim surat. Tangan besarnya kemudian sedikit menyingkirkan tubuh kecil Xi Gua dan melihat nama di surat itu.     

Saat dia melihat tiga kata itu, Wen Yiwen, matanya kembali lembut. Dia mengabaikan surat itu, memeluk Liuli Guoguo yang sedang tertidur, dan kembali membaca buku pedangnya. Setelah selesai membaca bukunya, dia menyadari bahwa gadis di tangannya ini masih tertidur seperti babi kecil, dan tidak menunjukkan tanda-tanda akan segera terbangun.     

Xuanyuan Pofan tersenyum. Mungkin karena tangannya sangat hangat dan nyaman, maka dari itu kucing kecilnya ini jadi tidak mau bangun. Namun, dia mengagumi postur tidur bodoh Liuli Guoguo untuk sementara, dan tidak bisa menahan untuk menekan bibir kecilnya itu…     

Liuli Guoguo merasa ada sebuah kepala besar yang menekannya. Dia mencoba mendorong kepala itu, tapi kepala itu tetap tidak bergeming. Sesuatu yang hangat dan basah kemudian menjilatnya dan menyedot bibirnya. Sangat tidak nyaman.     

Bibir merah mudanya cemberut, dan Liuli Guoguo hanya bisa mengusap matanya dan bangun. Segera saat dia membuka matanya, dia langsung memutar bola matanya. Ternyata, Xuanyuan Pofan sudah mulai menciuminya lagi.     

"Kakak Po, aku sedang tidur dan bukannya pingsan. Kamu menciumku begitu kuat, dengan sengaja membuat aku tidak bisa berbicara lagi dengan dewa mimpi!"     

Saat Liuli Guoguo terbangun, bibirnya sudah cemberut hingga bibirnya seperti akan menyentuh hidungnya. Tapi Xuanyuan Pofan masih saja memegang telinganya dan terus menciumnya.     

"..."     

Lupakan saja. Karena dia akan segera kembali ke perguruan tinggi Xing Yun dan akan berpisah untuk sementara dengan kakak Po, jadi ikuti saja kemauannya untuk saat ini. Sebab, saat dia kembali ke perguruan tinggi, pria ini pasti akan sangat merindukannya, dan dia pasti akan merindukannya juga.     

Ketika memikirkan ini, Liuli Guoguo tidak lagi menolak dan tidak lagi ingin tidur. Dia dengan patuh berbaring di lengan Xuanyuan Pofan, menutup matanya, dan membiarkan Xuanyuan Pofan mencium bibir serta dagunya. Pria itu lalu mencium telinganya dan berlanjut ke leher putihnya.     

Sikap penurut gadis itu membuat hati pria itu bergetar. Tangannya perlahan mulai masuk ke pakaian gadis itu, meraba-raba kulit lembut yang membuat otaknya jadi semakin kacau…     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.