Istri Kecilku Sudah Dewasa

1Xuanyuan Pofan mengangkat alisnya, dia dengan cepat memikirkan strategi, agar bisa dengan cepat membujuk kucing kecil ini. Jadi dia membuka mulutnya dan berkata lagi, "Perutmu tidak sakit lagi? Aku ingat periode datang bulanmu sudah akan berakhir."     

Tentu saja, segera setelah kata-kata ini terucap, wajah kecil Liuli Guoguo kembali tenang sedikit demi sedikit. Dia juga menjawab Xuanyuan Pofan dengan lembut, "Hmm, sudah tidak apa-apa. Jika nanti kakak punya waktu, antarkan aku ke toko buku kecil untuk membeli beberapa buku."     

Sebenarnya, perutnya sama sekali tidak sakit. Dia hanya mengatakan itu dengan manja untuk menipu Xuanyuan Pofan agar mengusap-usap perutnya saja. Tak tahu apakah itu karena pengaruh cincin iblis. Bagaimanapun pada datang bulan kali ini, Liuli Guoguo tidak merasakan sakit di perutnya sama sekali. Ini jelas sangat berbeda dari sebelum-sebelumnya.     

Xuanyuan Pofan tersenyum, tapi dia masih mengangkat Liuli Guoguo dan mendudukkannya di pangkuannya, kemudian mengelus perutnya sebagai tanda maaf. "Tak peduli sakit atau tidak, aku rela melayani istriku." Setelah mengatakan itu, dia juga mengecup telinga Liuli Guoguo yang lembut.     

Kata-katanya yang begitu manis itu membuat hati Liuli Guoguo meleleh dan dia langsung mengeluarkan permen rasa delima, memasukkannya ke mulutnya, dan menyesapnya beberapa kali. Dia lalu mengangkat kepalanya dan menggigit dagu Xuanyuan Pofan.     

Saat kembali ke istana, Xuanyuan Pofan mencium kedua pipi Liuli Guoguo, lalu pergi untuk menginterogasi dua iblis yang ditangkap oleh Huan Yi dan Jiu Gang.     

Liuli Guoguo kembali ke kamarnya dan bermain dengan chinchilla kecilnya. Dia lalu membawanya ke ruang belajar. Meski sudah menyelesaikan tugas yang diberikan akademi, tapi dia masih sangat sibuk. Jadi dia hanya bisa membaca lebih banyak buku. Jika tidak, Xuanyuan Pofan tidak akan menyukainya.     

Beberapa detik yang lalu, beberapa chinchilla kecil ini masih dalam kegembiraan tanpa akhir saat melihat Liuli Guoguo kembali ke istana. Namun, detik berikutnya, mereka dibawa oleh Liuli Guoguo untuk berlatih buku volume pertama berjudul 'Budidaya Binatang Roh'.      

Seketika, mata bulat chinchilla mereka meredup. Mereka meringkuk bersama dan melihat buku itu. Lalu, mata para chinchilla itu dipenuhi dengan air mata kesedihan.     

Xiao Denglong dan Ding Xiang yang menjaga di kedua sisi, merasa kalau ekspresi para chinchilla ini sangat lucu. Setiap kali mereka melihat para chinchilla itu diajak belajar oleh Nyonya kecil, ekspresi itu sungguh menarik, lebih daripada hal lainnya.     

Namun, buku itu sungguh berguna. Beberapa bulan terakhir ini, Liuli Guoguo sudah menemani beberapa chinchilla itu untuk belajar berulang kali, dan sering membawa mereka ke lapangan untuk berlatih. Maka dari itu, kekuatan spiritual mereka sudah naik berkali-kali lipat.     

Terutama Xiang Gua yang pintar dan berbakat. Bahkan dia sudah mencapai level tiga. Ada juga Dong Gua, dia juga sudah mencapai level tiga. Sebenarnya, tidak mudah baginya untuk belajar, karena dia tidak seberbakat Xiang Gua, atau pun memiliki kepintaran seperti Nan Gua. Tapi, dia bekerja sangat keras.      

Lalu, sebagai chinchilla paling besar, dia berada di bawah banyak tekanan. Jika Dong Gua mau menjadi lebih baik dan menjadi contoh untuk saudara-saudaranya yang lebih muda, maka dia harus bekerja keras. Jadi, tekanan ini lah yang menjadi motivasinya.     

Maka dari itu, sesuai dengan kata pepatah, 'Jika kamu bekerja keras, kamu akan bisa menutupi kekuranganmu'. Jadi, Dong Gua akhirnya bisa menjadi contoh bagi adik-adiknya. Namun, kenyataan sebenarnya adalah ada si cantik yang hidup di hatinya dan menjadi motivasi, serta kekuatannya untuk belajar dengan keras setiap harinya.     

Sementara untuk ayah dan ibu dari para chinchilla kecil, karena mereka sudah semakin tua, Liuli Guoguo tidak mau membuang waktu untuk mereka, dan hanya membiarkan mereka melakukan apa yang mereka inginkan.     

Jika mereka ingin pergi keluar dan berkelana, dia akan mengizinkan mereka pergi dan berkelana. Bukan masalah besar jika mereka tak ingin berlatih. Sebab, di masa depan nanti, akan ada tujuh anak-anak yang sangat hebat. Jadi, entah apa lagi yang perlu mereka takutkan.