Istri Kecilku Sudah Dewasa

Nyonya Benar-Benar Egois



Nyonya Benar-Benar Egois

0Bagaimana mungkin Zhou Xiaoju tidak tahu mengenai masalah selir Meng ini. Walaupun dia baru tinggal di istana kerajaan ini dua tahun yang lalu, tapi orang-orang istana kerajaan ini bermulut besar.      

Para pelayan dan para ketua pelayan sering berkumpul bersama dan sulit sekali menghindari untuk diam-diam membicarakan mengenai masalah-masalah tersembunyi di kerajaan yang seharusnya tidak boleh dibicarakan. Jadi dia pernah mendengar mengenai selir Meng ini dari tetua pelayan.     

Sebelumnya dia tidak pernah tahu kalau Raja sebegitu baik dan sayangnya kepada Raja Huayou dan istri kecil Raja Huayou. Tapi, saat dia bicara dan sedikit membahas putri Wen Yixi yang tidak dihormati, Raja langsung marah besar. Zhou Xiaoju kira apa yang dilakukan istri Raja Huayou yang menghukum putri Wen Yixi ini adalah hal yang salah.      

Menurutnya, istri Raja Huayou terlalu egois hingga membuat putri Wen Yixi menjadi bahan tertawaan di dalam istana kerajaan. Karena itulah, dia sampai mengatakan ucapan-ucapan terakhir itu. Tapi tak disangka, ini malah seperti memungut kepahitan dan membuang kemanisan hidup.     

Tidak jauh dari sana, Sun Mei'er yang mengenakan pakaian selir megah berwarna merah mawar menonton semua kejadian ini dengan jelas. Baru saja ucapan pelayan laki-laki itu terlontar, tiba-tiba muncul kembali pemandangan api yang membakar bangunan Meng Huo di kepalanya. Suara teriakan dan jeritan selir Meng yang memohon ampun hari itu seolah masih terdengar dengan jelas di telinganya.     

Dia dulunya adalah pelayan pribadi selir Meng. Tanpa perlu mendengar dari pelayan lain, dia lebih tahu jelas mengenai kejadian waktu itu. Bibir indah Sun Mei'er melengkung tipis, lalu dia mengibaskan lengan bajunya dan berbalik pergi dari sana.     

Chun Mei, pelayan pribadi yang berdiri di belakangnya bingung sangat melihat ini. Dia buru-buru mengejar Sun Mei'er, "Nyonya, bukannya mau pergi ke bangunan Gan Qing? Kenapa baru sampai gerbang, malah mau pergi lagi? Bagaimanapun kue ini dimasak sendiri oleh anda dengan menghabiskan waktu dua jam di dapur!"     

"Aku lapar, aku ingin memakannya sendiri." Sun Mei'er menyunggingkan senyum di bibirnya. Dia terus melangkah dengan pelan ke arah yang berlawanan dengan bangunan Gan Qing.     

Chun Hua tercengang bingung. Nyonya benar-benar manja menurutnya.     

Walaupun senyum terpampang di bibirnya, namun Sun Mei'er samar-samar merasa takut. Jika tidak ada selir Zhou Xiaoju si bodoh ini, yang menjadi percobaan dan lebih dulu melakukan apa yang ingin dia lakukan. Mungkin pada saat ini, yang akan dikurung di dalam istana dingin adalah dia.     

Saat mengingat kembali empat bulan lalu, ketika pasukan tengkorak Raja Huayou yang mengepung ibu kota untuk mencari orang. Saat itu, dia bicara terlalu banyak tentang hal ini kepada Raja. Setelahnya, sejak saat itu Raja jadi tidak terlalu peduli dan memperhatikannya padanya lagi sampai sekarang.     

Setiap kali Sun Mei'er memasak sendiri ke dapur dan mengantarkan kue buatannya langsung kepada Raja. Raja tidak pernah menyentuhnya, bahkan tidak meliriknya sedikitpun. Saat memikirkan ini sekarang, dia ternyata lebih beruntung daripada Zhou Xiaoju.     

Perbuatannya yang terlalu banyak bicara waktu itu untuknya, telah disiapkan dengan baik sebelumnya. Begitu salah bicara, dia langsung menjelaskan dengan baik. Jika dia seperti Zhou Xiaoju yang tidak pandai, mungkin nasibnya tidak akan lebih baik dari Zhou Xiaoju. Setidaknya dia masih bisa melindungi posisinya sebagai selir.      

Selama dia bisa kembali berada di tubuh Raja dan masih duduk di posisi sebagai selir, dia masih percaya diri kalau dirinya mampu mendapatkan lagi kasih sayang Raja. Sedangkan Zhou Xiaoju? Cih! Kelihatannya, selamanya dia akan dikurung di dalam istana dingin bersama dengan energi kemarahan dan kesepian, batinnya.     

Karena selir yang bisa keluar dari istana dingin dari zaman dulu sampai sekarang, sangat sedikit sekali.     

***     

Di akhir musim semi, bunga bermekaran dengan sangat indah. Ke manapun kereta kuda melaju, selain ada banyak gerombolan orang yang sangat ramai, masih ada bunga-bunga yang mekar dengan indah di depan halaman.     

Sebuah kereta kuda yang tidak mencolok melaju tanpa tergesa-gesa dengan roda yang terus berputar di jalanan ibu kota. Jalanan ibu kota negeri Dong Xuan sangat ramai sekali. Suara tawa manis dan jernih yang enak didengar, tanpa sadar masuk ke telinga orang-orang. Bahkan udara yang ikut mendengarkannya jadi ikut tersenyum melengkungkan bibirnya.     

Namun, semua orang tidak akan pernah menyangka kalau kereta kuda yang terlihat sangat biasa itu. Ternyata diduduki oleh Yang Mulia Raja Huayou yang sangat mereka kagumi, dan juga istri Raja Huayou yang paling disayangi oleh Raja Huayou.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.