Istri Kecilku Sudah Dewasa

Maomao Cong dan Paman Pengawal Kelima



Maomao Cong dan Paman Pengawal Kelima

1Maomao Cong duduk di sebuah ruangan di dalam kereta binatang sihir. Segera setelah itu, ada seorang paman besar berwajah tegas, serta bertubuh tinggi dan tegap duduk di seberangnya.     

Maomao Cong merapatkan bibirnya dan meregangkan tangan kecilnya. Setelah gugup beberapa saat, akhirnya dia bicara kepada pengawal kelima, "Paman pengawal kelima, lebih baik kembalilah. Lebih baik pergi bermain ke mana begitu."     

"Nanti kamu tinggal bilang saja pada Liuli Guoguo kalau kamu telah mengantarkanku. Yang penting aku sudah pulang ke rumah dengan selamat. Jika harus merepotkan paman untuk khusus mengantarkanku melewati perjalanan yang sangat jauh ini, tentu saja aku merasa tidak enak."     

Maomao Cong telah menolak keinginan Liuli Guoguo ini berkali-kali, namun dia tetap saja tidak bisa menang melawan Liuli Guoguo. Melihat begitu saja paman besar di seberangnya benar-benar ikut naik ke kereta binatang sihir dengannya, dia pun tak bisa menahan diri untuk berusaha membujuknya.     

Pengawal yang selalu berada di sisi Raja Huayou adalah pengawal yang pasti sangat hebat, memiliki ilmu bela diri tinggi, dan pasti sangat sibuk. Mereka yang memiliki identitas yang begitu mulia itu seharusnya bertanggung jawab untuk melindungi dan menjamin keselamatan Raja Huayou dan Liuli Guoguo.      

Namun, sekarang malah harus mengantarkan dia yang seorang warga biasa ini pulang ke Penglaizhou yang sangat jauh. Maomao Cong benar-benar tidak enak menerima kebaikan besar ini. Dia tidak ingin menyia-nyiakan waktu berharga pengawal kelima hanya karena dirinya.     

"Maomao Cong, tidak perlu tidak enak. Ini adalah perintah Nyonya kecil, aku harus mematuhinya," kata pengawal kelima sambil menaruh tangannya ke depan dada, lalu kembali duduk dengan tegap. Dia duduk di tempatnya dengan serius, sambil pandangannya menerawang ke depan.     

"Oh oh... Ba... Baiklah." Maomao Cong hanya memainkan jari-jarinya sendiri dan tak berani bicara lagi saat melihat paman kelima terlihat begitu serius seperti itu. Dia hanya bisa menerima kebaikan hati Liuli Guoguo dengan membiarkan pengawal kelima mengantarnya dengan selamat sampai ke rumah.     

Hanya saja, pengawal kelima duduk di depanku, dan mata pengawal kelima menerawang ke depan. Sedangkan yang duduk di depannya adalah aku, batin Maomao Cong.     

Mereka berdua hanya duduk berhadap-hadapan seperti ini. Tidak lama kemudian, wajah kecil Maomao Cong memerah. Padahal dia tahu sekali kalau pengawal kelima sedang tidak melihatnya, dan pengawal kelima memang sudah terbiasa melihat lurus ke depan, sesuai dengan pekerjaannya ini.      

Tapi, entah kenapa Maomao Cong merasa tidak bebas. Dia terus mengaitkan jari-jarinya sendiri dan terpaksa agak geser ke samping untuk menghindari saling berhadapan dengan pengawal kelima.     

Namun, walaupun dia tak berani mendongak dan hanya menundukkan kepalanya serendah mungkin. Bahkan dia sekarang tahu kalau dirinya sudah tidak lagi duduk berhadap-hadapan dengan pengawal kelima. Namun, begitu ingat kembali pandangan lurus pengawal kelima yang menatap ke depan, tanpa sadar dia merasa tidak bebas lagi.      

Di bawah ketidakberdayaan, Maomao Cong tidak berani bicara apapun lagi. Dia terpaksa berdiri, lalu berjalan ke samping jendela, kemudian melihat pemandangan awan-awan di luar jendela.     

Sedangkan pengawal kelima masih saja duduk dengan pose tegapnya. Hanya diam seperti kayu, diam seperti sebuah patung. Lalu, siapa juga yang menyangka, tiba-tiba ada sebuah elang sihir yang lewat, membuat kereta binatang sihir mau tidak mau oleng ke samping untuk menghindari bertabrakan dengan elang sihir tersebut.     

Tubuh Maomao Cong yang sedang memandangi awan, lantas langsung terhuyung hebat karena benturan keras ini. Dia pun berteriak dan langsung terpental ke pengawal kelima. Kemudian, akhirnya dia mendarat di tubuh pengawal kelima.     

***     

Di bangunan Sunmei,     

Xuanyuan Pofei memeluk wanita cantik di dekapannya, dan berkata padanya, "Kamu harus terus menceritakan dan membahas mengenai istri Raja Huayou yang menghukum Wen Yixi kepada ayahanda Raja. Buatlah cerita yang mengesankan."     

"Tapi..." Sun Mei'er ragu sejenak, ada perubahan di mata indahnya.     

Istri Raja Huayou memang telah menghukum putri Wen Yixi dengan cukup berat, bahkan mengusir dan menghukum pelayan utama bangunan pemeliharaan bunga. Namun, hal seperti ini bukanlah hal besar yang menggemparkan. Sejauh pemahamannya tentang Raja, bahkan walaupun dia terus bercerita sampai berbusa, tidak akan mungkin muncul pemikiran apapun di kepala Raja.     

Wen Yixi adalah anak perempuan dari putri Wen Xian yang merupakan kakak Raja Huayou. Sedangkan istri Raja Huayou sebagai yang lebih tua dalam tatanan pohon keluarga, memberikan hukuman pada keponakannya. Walaupun terlihat buruk, namun ini masih bisa dimaklumi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.