Istri Kecilku Sudah Dewasa

Dada yang Asing Tapi Sedikit Familiar



Dada yang Asing Tapi Sedikit Familiar

2Untuk memastikan kemakmuran dan kedamaian jangka panjang negeri Dong Xuan, Raja ingin memperkuat daerah lemah dari negeri Dong Xuan.      

Selama Xuanyuan Poxi di dalam kereta kuda di perjalanan yang sama itu, dia sangat terkejut melihat orang-orang dan warga yang dimakan begitu saja oleh setan dan roh jiwa, serta tubuh mereka dikoyak hingga terbelah menjadi dua. Bahkan adegan pembunuhan yang lebih kejam dan mengerikan bisa dilihat di mana-mana di tempat ini.     

Barulah Xuanyuan Poxi sekarang mengerti kalau pengalaman lapangan yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi Xing Yun bukanlah hal yang besar sama sekali. Sebab, bertemu dengan satu atau dua roh dan setan jiwa secara kebetulan di dalam hutan belantara juga bukanlah apa-apa.      

Saat ini juga, baru dia mengerti kenapa Xuanyuan Pofan, kakak keenamnya yang begitu luar biasa hebat, kaya raya, dan berkuasa itu. Tidak mau membawa si persik madu ke tempat, di mana orang biasa tidak akan bisa mengganggunya, dan memilih menjalani kehidupan damai yang manis serta sederhana.     

Selain itu, Xuanyuan Pofan juga mengirim si persik madu untuk bersekolah di perguruan tinggi, untuk memperdalam ilmu bela diri dan kekuatan sihirnya, serta berusaha menjalani jalan sihir tersebut.     

Padahal, sebenarnya kakak keenamnya bisa saja hanya menangani urusan beberapa pemerintahan saja. Tapi, entah kenapa dia harus bersusah payah untuk pergi ke tempat yang sangat jauh, untuk memburu setan dan roh jiwa. Lali, setelah kunjungan pribadi kali ini, Xuanyuan Poxi baru memahami semuanya.     

***     

Setelah Su Muhuan berjaga di belakang Xuanyuan Poxi, dia mendengar apa yang dikatakan oleh Xuanyuan Poxi kepada Xuanyuan Pofan. Dia agak terkejut. Membuat kesan baik yang terpaut di dalam hatinya kepada Xuanyuan Poxi meningkat satu level lagi. Perjalanan kali ini memberikan banyak pelajaran kepada pangeran mahkota, batinnya.     

Dalam kunjungan pribadi Xuanyuan Poxi kali ini, walaupun Su Muhuan dan Ma Jinjiao, selir pangeran mahkota ikut menemani Xuanyuan Poxi dan Raja. Tapi mereka hanya mengikuti sampai ke gerbang kota, lalu mereka diatur oleh Raja untuk hanya berada di gerbang kota Pan dan dipasangi segel wilayah untuk tidak sampai masuk ke dalam kota Pan sendiri.     

Sepertinya, adegan kejam dan mengerikan di kota, memberi pangeran mahkota pukulan yang cukup besar.     

***     

Bangunan pemeliharaan bunga,     

Waktu makan siang pun dengan cepatnya tiba, rona merah telah muncul di wajah kecil Maomao Cong yang agak putih itu. Kini, wajah kecil dan mulut lembabnya sudah sangat merah. Ini pertama kalinya dia merasakan kesenangan dan kebahagiaan tanpa harus bekerja keras. Ditambah lagi, ada Liuli Guoguo yang menemaninya. Ini sungguh indah sekali baginya.     

Dapur dari bangunan pemeliharaan bunga telah menyiapkan makan siang, dia tidak perlu bergerak sendiri, hanya langsung duduk di depan Liuli Guoguo, lalu makan bersama Liuli Guoguo. Karena keberadaan Liuli Guoguo sekarang, makan siang yang disediakan oleh dapur hari ini pun benar-benar sangat mewah.     

Sebelum ayah Maomao Cong terpikat dan tenggelam dalam perjudian, dia selalu saling menyayangi dan bersikap mesra dengan ibu Maomao Cong, keluarga mereka juga baik-baik saja. Bahkan tersedia makanan dengan kualitas yang bagus selama tiga kali sehari.      

Tapi, perubahan nasib ini benar-benar telah bercanda dengannya. Sejak dia dijual ayahnya, Maomao Cong tidak pernah makan makanan seperti ini lagi.     

"Maomao Cong, pelan-pelan saja makannya. Kamu bisa tersedak dan kulit udangnya nancep jika kulit udangnya tidak kamu kupas dulu. Dagingnya masih ada kok, kunyahlah dulu baru ditelan. Kalau tidak, itu akan buruk untuk lambungmu!"      

Ucapan dan teguran semacam ini, seperti berkali-kali terdengar oleh telinga Liuli Guoguo. Namun, pada saat ini, orang yang menegur malah berubah jadi Liuli Guoguo sendiri.     

Liuli Guoguo merasa agak sedih dan tak berdaya saat melihat Maomao Cong yang makan dengan rakus seperti serigala kelaparan. Dia benar-benar takut jika Maomao Cong tersedak. Karena itu, dia pun berinisiatif mengupaskan kulit udang dan cangkang kepiting untuk temannya.     

Para pelayan bangunan pemeliharaan bunga benar-benar sangat iri melihat bagaimana Liuli Guoguo menyayangi dan memanjakan Maomao Cong. Namun, karena perintah dari istri Raja Huayou, makanan sehari-hari mereka juga jauh membaik dari hari biasanya.      

Istri kecil Raja Huayou juga menyuruh orang untuk menambah kasur yang jauh lebih empuk ke kamar yang biasa mereka tiduri setiap malam. Selain itu, menambah beberapa aksesoris atau perabotan yang bisa memudahkan mereka untuk melakukan sesuatu.     

***     

Setelah selesai makan, Liuli Guoguo sendiri yang memberikan dirinya tugas berat untuk mengobati Maomao Cong.     

Maomao Cong telah berulang kali melambaikan tangan melarangnya, namun dia tak bisa menang dari Liuli Guoguo, dan terpaksa membiarkan Liuli Guoguo untuk mengobatinya dengan penuh kasih sayang.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.