Istri Kecilku Sudah Dewasa

Malam Ini, Dia yang Akan Melayaniku



Malam Ini, Dia yang Akan Melayaniku

2Tanpa menunggu Su Muhuan menyelesaikan ucapannya, Xuanyuan Poxi sudah lebih dulu maju ke depan Liuli Guoguo. Kemudian dia berada di tengah Liuli Guoguo dan Su Muhuan. Lalu menjawab Liuli Guoguo, "Aduh, si persik madu, kamu jangan bicara dengannya. Dia adalah pelayan istana yang baru aku pekerjakan." Tapi mungkin lebih dari itu, dia ini pelayan pribadiku, batinnya.     

Di mata Xuanyuan Poxi, Su Muhuan, orang yang semacam itu hanya akan mengotori telinga si persik madu jika bicara dengan kakak keenam dan si persik madunya. Baginya, si persik madu terlalu polos untuk itu.     

"Kenapa aku tidak boleh bicara dengannya?" tanya Liuli Guoguo.     

"Aduh si persik madu, dia hanyalah seorang pelayan istana, untuk apa kamu peduli padanya."     

Liuli Guoguo tercengang. Namun, dia mengabaikan Xuanyuan Poxi. Justru dia bergerak maju dan melewati Xuanyuan Poxi dengan mata anggur jernihnya yang berkedip. Setelah itu dia kembali berada di depan Su Muhuan, "Nona, siapa namamu?"     

Su Muhuan merapatkan bibirnya, hatinya terasa berat dan sedih saat melihat wajah tidak senang Xuanyuan Poxi. Lalu dia membuka mulutnya dan hendak menjawab Liuli Guoguo. Namun, Xuanyuan Poxi lagi-lagi maju dan menghalangi di depannya, "Sana pergi, aku lapar dan ingin makan mie. Cepat buatkan mie untukku!"     

Xuanyuan Poxi tidak ingin membuat si persik madu yang polos dan menggemaskan itu bicara dengan wanita yang bekerja di rumah bordil.     

"Laksanakan." Su Muhuan terpaksa mengiyakannya, lalu berbalik dan pergi.     

Liuli Guoguo tercengang lagi. Baiklah, kakak Xuanyuan Poxi kurus memang sedang gila, batinnya. Perhatian dan fokusnya terus saja diganggu oleh Xuanyuan Poxi. Akhirnya dia tetap saja tidak mengenali Su Muhuan, dan hanya berjalan kembali ke samping Xuanyuan Pofan.     

Xuanyuan Pofan kembali menggandeng tangan kecil Liuli Guoguo, lalu berkata kepada adik kedelapannya, "Siapkan satu kamar untukku." Si kucing kecilnya sedang menstruasi, jadi tidak boleh tidur terlalu malam dan tidak boleh kurang tidur.      

Begitu Xuanyuan Pofan berkata seperti itu, Liuli Guoguo langsung merasa kalau dirinya kembali sangat mengantuk. Dia lalu merangkul lengan Xuanyuan Pofan, menyandarkan wajah kecilnya dengan nyaman ke lengan Xuanyuan Pofan. Setelah itu, seiring berjalannya waktu, dia pun tertidur.     

***     

Xuanyuan Poxi tercengang di tempatnya, karena dia sulit untuk menerima kenyataan yang terjadi saat ini. Sebab, dia telah berkali-kali mengajak dua orang yang disayanginya ini untuk menginap di tempatnya, namun tidak pernah sekalipun mereka mau untuk menginap di istananya. Tapi kali ini, mereka malah datang sendiri ke sini dan bilang ingin menginap.     

***     

Saat Xuanyuan Poxi menyiapkan kamar terbaik di istananya untuk Xuanyuan Pofan dan Liuli Guoguo. Liuli Guoguo sudah tertidur di lengan Xuanyuan Pofan dan hampir saja terjatuh ke lantai dari lengan Xuanyuan Pofan.     

Setelah Xuanyuan Pofan menggendong Liuli Guoguo pergi dari sana, Ma Jinjiao maju ke depan Xuanyuan Poxi, lalu berkata, "Yang Mulia Pangeran Mahkota, perjalanan di kereta kuda terlalu melelahkan, izinkan hamba untuk melayani yang mulia mandi. Jika tidak begitu, tubuh yang mulia terlalu berkeringat dan lengket, malah membuat tidak akan bisa tidur dengan nyaman nantinya."     

Perjalanan kali ini cukup jauh. Ma Jinjiao juga merasa lelah sekali saat perjalanan pulang. Walaupun dia juga takut untuk melayani Xuanyuan Poxi mandi, namun ini adalah kewajibannya sebagai seorang selir.     

Xuanyuan Poxi menaruh gelas di tangannya, lalu menghela napas dan berkata, "Pulanglah ke kamarmu, dan tidurlah. Malam ini, dia yang akan melayaniku."     

Pada saat ini, Su Muhuan sudah melangkah masuk ke dalam aula sambil membawa mie yang telah dimasaknya barusan untuk Xuanyuan Poxi. Lalu, ketika baru saja melangkah masuk, dia sudah ditunjuk dan dipanggil oleh Xuanyuan Poxi.     

Saat mendengar ucapan Xuanyuan Poxi ini, tangan kecil Su Muhuan yang membawa nampan kayu warna ungu mengerat. Tenaga yang memegang nampan itu terlalu kuat, membuat jari tangannya yang lembut dan merah itu jadi terlihat pucat.     

Ma Jinjiao tidak mengatakan apapun, hanya mengiyakan kemauan Xuanyuan Poxi, "Baik."     

Su Muhuan adalah pelayan pribadi yang dipekerjakan oleh pangeran mahkota. Memang sudah wajar jika memintanya untuk melayani pangeran mahkota untuk mandi. Sebab, ini hanyalah masalah waktu saja.     

Di sisi lain, Su Muhuan gugup, bahkan dia tidak juga menjawab perintah Xuanyuan Poxi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.