Istri Kecilku Sudah Dewasa

Menghibur Anjing Besar



Menghibur Anjing Besar

2Melihat Maomao Cong yang hanya menggigit bibirnya dan tak juga bicara, Liuli Guoguo berpikir kalau Maomao Cong takut merepotkan dirinya. Jadi, dia pun berkata lagi, "Maomao Cong, tenang saja. Ratu dan Raja memanjakan dan sangat sayang padaku. Kamu adalah temanku, kamu juga teman lamaku. Aku akan bicara kepada Ratu dan Raja, mereka pasti akan menjagamu dengan baik."     

Maomao Cong langsung terkejut sekali. Matanya membelalak dan bergegas melambaikan tangan kecilnya kepada Liuli Guoguo. "Tidak, tidak perlu! Liuli Guoguo, aku… Aku hanya seorang budak. Bagaimana bisa aku merepotkan Yang Mulia Raja dan Ratu yang terhormat!"     

Ya Tuhan! Maomao Cong merasa kalau dirinya hampir gila. Dia tidak menyangka jika Liuli Guoguo akan minta bantuan Raja dan Ratu Yang Mulia hanya demi dirinya. Mengambil setengah nyawaku, bahkan seluruh hidupku untuk ini, aku pasti tidak akan sanggup untuk membalas kebaikan ini! batinnya.     

Liuli Guoguo tersenyum, mencubit wajah kecil Maomao Cong, lalu berkata dengan suara manisnya yang penuh kasih sayang, "Bukan apa-apa, Maomao Cong jangan terlalu sungkan. Kita ini teman, Raja dan Ratu tidak akan merasa direpotkan kok."     

Begitu ucapan ini terlontar, mata Maomao Cong langsung memerah. Sebab, tidak ada yang lebih menyentuh di dunia ini daripada kata 'Kita ini teman'.     

Liuli Guoguo, istri Raja Huayou yang sangat mulia, tapi dia tidak merendahkannya. Dia masih bersedia berteman dengannya, bahkan bersikap sangat baik padanya. Saat mengingat ini, Maomao Cong merasa sangat bahagia, tapi juga merasa kalau ini sungguh tidak masuk akal.     

Liuli Guoguo langsung panik lagi saat melihat mata Maomao Cong yang memerah lagi. Dia sangat sedih melihat ini, dan langsung memeluk tubuh Maomao Cong yang bahkan lebih sangat kurus dari pada dirinya. "Maomao Cong, jangan menangis, aku ada di sisimu."     

"Hiks hiks hiks. Liuli Guoguo, aku ingin pulang, aku tidak ingin tinggal di istana kerajaan. Aku ingin pulang, ibuku juga pasti sangat merindukanku. Hiks hiks hiks." Maomao Cong menangis semakin kencang saat dipeluk oleh Liuli Guoguo.     

Hati Liuli Guoguo bergetar. Bagaimana bisa aku sebodoh ini. Ternyata Maomao Cong tidak ingin pekerjaan apapun di istana kerajaan ini, dia hanya ingin pulang dan kembali bersama keluarganya, batinnya.     

Liuli Guoguo buru-buru menepuk punggung kecil Maomao Cong yang sangat kurus dan seperti tak ada daging. "Oke, tidak masalah. Setelah lukamu sembuh, aku akan mengantarkanmu keluar dari istana. Jangan menangis, jangan menangis lagi."     

Liuli Guoguo memeluk Maomao Cong dan menghiburnya dengan sangat perhatian dan sabar. Dia ikut sedih melihat Maomao Cong menangis. Ini salahku, seharusnya aku lebih sering jalan-jalan di dalam istana kerajaan. Dengan begitu, aku bisa dari dulu bertemu dengan Maomao Cong, dan dia tidak akan sampai menderita selama ini, batinnya.     

***     

Setelah menidurkan Maomao Cong, Liuli Guoguo yang baru saja keluar dari kamarnya langsung masuk ke dekapan yang hangat dan familiar itu. Mungkin karena agak lelah, dia pun memeluk pinggang pria itu, lalu menyandarkan wajah kecilnya ke dada pria.      

Kemudian dia bergegas menghibur anjing besarnya itu dengan suara manisnya, "Kakak Po, maaf sudah membuatmu menunggu lama." Anjing besar, kamu sudah menunggu ku lama sekali, itu pasti tidak mudah. Anjing besar, maaf dan terima kasih ya, batinnya.     

Xuanyuan Pofan yang awalnya agak tidak senang, langsung mengerutkan keningnya. Walaupun dia tahu si kucing kecilnya pergi untuk menenangkan teman lamanya yang terluka, tapi tadi hanya ada teman lamanya di mata si kucing kecilnya. Dia bahkan tidak melihatnya sedikitpun, dan ini membuatnya merasa agak tidak enak.     

Tapi pada saat ini, begitu dipeluk oleh si kucing kecilnya yang selembut kapas tersebut, lalu diganti dengan kemesraan yang manis ini. Mendung di dalam hati Xuanyuan Pofan pun langsung menghilang. Dia mencubit wajah kecil Liuli Guoguo, lalu berkata dengan suara lembut, "Selarut ini, sudah waktunya kita kembali ke kediaman kita."     

Liuli Guoguo yang ada di dalam dekapan Xuanyuan Pofan malah menggelengkan kepala, lalu berkata dengan suara manis, "Kakak Po, ayo kita tidur di istana kediaman kakak Xuanyuan Poxi kurus saja?"     

"Em?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.