Maomao Cong Siuman
Maomao Cong Siuman
Pengawal kelima memalingkan pandangannya ke sebuah cambuk yang tak jauh darinya setelah melapor kepada Liuli Guoguo. Kemudian dia berjalan menuju cambuk itu dan mengambilnya. Lalu, berjalan ke depan Liuli Guoguo lagi dengan membawa cambuk itu. Setelah itu dia bertanya kepada Liuli Guoguo dengan ekspresi tenang yang standar, "Nyonya kecil, tuan putri Wen Yixi tadi meminta hamba untuk mengembalikan cambuknya. Apa boleh Hamba pergi dulu ke bangunan kesehatan untuk mengembalikan ini padanya?"
Tidak masalah jika pengawal kelima tidak menanyakan ini. Namun begitu menanyakan ini, Liuli Guoguo melihat ke cambuk di tangan pengawal kelima, lalu memelototi cambuk itu dengan marah. Kemudian, muncul lagi beberapa adegan di kepalanya. Mulai dari dua kakak tirinya yang jahat yang mencambuk dan memukulnya.
Lalu adegan Maomao Cong yang dicambuk, dan juga adegan sekujur tubuh Pao Baobao yang berlumuran darah hijau berbaring lemah penuh luka sekujur tubuh di dalam gudang kayu bakar itu. Seketika, tubuh kecil Liuli Guoguo pun langsung gemetaran.
Xuanyuan Pofan mengerutkan kening saat melihat ini. Dia bergegas memeluk Liuli Guoguo, lalu melemparkan tatapan tidak senang kepada pengawal kelima. Kemudian dia melambaikan tangannya sebagai isyarat untuk pengawal kelima agar segera pergi dari sana.
Pengawal kelima seolah tidak menyangka kalau Nyonya kecil kembali ketakutan karena cambuk itu. Padahal Nyonya kecilnya tidak sepengecut ini biasanya. Dia pun terpaksa keluar dengan cepat dari ruangan. Namun, yang tidak disangka olehnya, ketika baru saja keluar dari ruangan itu, Nyonya kecilnya malaj mengejarnya.
Begitu Liuli Guoguo berhasil mengejarnya, dia pun berkata kepada pengawal kelima dengan penuh amarah, "Pengawal kelima, jangan kembalikan cambuk itu kepada Wen Yixi! Cepat bakar cambuk itu di depan matanya!"
Wen Yixi menggunakan cambuk itu untuk melukai Maomao Cong sampai membuat Maomao Cong belum siuman sampai sekarang. Jadi, bagaimana mungkin dia membiarkan pengawal kelima mengembalikan cambuk itu kepada Wen Yixi.
Pengawal kelima pun langsung menjawab, "Laksanakan."
***
Sutra hitam telah menutupi langit, cakrawala abu-abu gelap telah berubah menjadi hitam pekat. Bulan menunjukkan sudutnya yang tengil, cahayanya yang berwarna putih menyinari bayangan pohon dengan terang.
Saat Maomao Cong siuman, di atas kepalanya muncul wajah kecil yang sangat cantik dan imut luar biasa. Dia berkedip, berkedip lagi dan lagi, lalu berkedip lagi. Bahkan dia mengucek matanya, mengucek matanya lagi dan lagi. Dia mengira dirinya sedang bermimpi. Mimpi yang tak pernah dibayangkannya sebelumnya, mimpi yang sulit untuk dipercayai oleh dirinya sendiri.
"Huwaaah Maomao Cong! Akhirnya kamu siuman!" Liuli Guoguo melompat dengan senang sekali. Dia langsung mendudukkan pantat kecilnya di tepi ranjang, dan menggenggam tangan kecil Maomao Cong yang kapalan.
Bibir merah mudanya yang kecil kemudian berkata, "Maomao Cong, apa kamu merasa lebih baik dari sebelumnya? Apa masih sakit? Tenang saja, aku pasti akan membantumu sampai sembuh! Aku juga telah menghukum Wen Yixi. Kamu tenang saja, dia tidak akan berani lagi melukai atau mengganggumu. Ke depannya, aku akan melindungimu!"
"Maomao Cong, bukannya kamu seharusnya masuk ke perguruan tinggi Lushan? Kenapa kamu bisa jadi pelayan di istana kerajaan ini? Selain itu, kamu di istana kerajaan, tapi kenapa kamu tidak datang mencari dan menemuiku!!"
Waktu berlalu cukup lama, Liuli Guoguo bicara panjang lebar. Namun pelayan istana yang berbaring di ranjang masih diam tertegun. Bahkan bibirnya hanya terbuka dan membentuk huruf O.
Liuli Guoguo mengedipkan matanya dan terpaksa berhenti bicara. Tangan kecilnya terulur dan melambaikan tangan ke depan mata pelayan istana itu. Tapi, pelayan itu masih saja diam saja. Dia pun menelan ludahnya dan kembali menggenggam tangan kecil Maomao Cong dengan erat, dan hanya bisa menoleh ke tabib yang berjaga di belakangnya.
"Ada apa ini? Kenapa dia tidak bicara dan hanya diam saja?" Jangan-jangan kepalanya bermasalah karena dipukul oleh Wen Yixi tadi? Jika memang seperti ini, ini benar-benar membuatku memiliki niat menghancurkan Wen Yixi itu! batinnya.
"Hiks hiks hiks, Liuli Guoguo, ini benar-benar kamu!"
Detik berikutnya, tepi ranjang bergetar, tubuh Liuli Guoguo kemudian dipeluk dengan erat oleh Maomao Cong. Hal itu pun membuat mata Liuli Guoguo memerah dan sembab.