Apa Yang Dialami
Apa Yang Dialami
Maomao Cong menyeka air matanya dan tak berani percaya dengan apa yang dilihatnya saat ini. Dia tahu kalau Liuli Guoguo adalah istri Raja Huayou. Tapi saat di sekolah Lushan, Liuli Guoguo sama sekali tidak bersikap sok bermartabat atau semacamnya. Karena itulah, Liuli Guoguo bisa bermain dan berteman dengan baik bersama dia, Lin cantik, Ximen Ziwei, Ximen Yanzi dan teman-teman lainnya.
Liuli Guoguo juga membiarkannya memanggilnya dengan panggilan dekat. Tapi setelah lulus sekolah Lushan dan setelah dikirim oleh keluarganya ke istana kerajaan sebagai pelayan istana, Maomao Cong sudah tidak pernah lagi berhubungan dengan teman-temannya.
Walaupun dia pernah sangat berharap bisa bertemu tanpa sengaja dengan Liuli Guoguo di istana kerajaan. Karena Liuli Guoguo adalah istri Raja Huayou. Apalagi setelah dia mendengar kabar yang mengatakan kalau Raja Huayou dan istrinya pindah dari Penglaizhou ke ibu kota.
Dia pun benar-benar pernah memikirkan dan menginginkan hal ini. Hanya saja, pemikirannya yang seperti ini hanya sebatas pemikirannya saja. Sebab, Maomao Cong tidak merasa hal ini akan menjadi nyata. Karena bagaimanapun identitas mereka terlalu sangat berbeda. Tapi pada saat ini, hal itu benar-benar jadi kenyataan.
***
Lalu, Liuli Guoguo dan Maomao Cong bernostalgia bersama dalam waktu yang lama sekali. Awalnya, Xuanyuan Pofan ikut menemani di belakang Liuli Guoguo, namun itu sungguh menakuti Maomao Cong dan hampir membuat Maomao Cong pingsan.
Liuli Guoguo tertawa melihat ini, dan dia pun terpaksa memberikan beberapa ciuman manis kepada Xuanyuan Pofan, lalu membujuknya untuk keluar dan tak mengganggu dia dan teman lamanya yang sedang bernostalgia.
Xuanyun Pofan memanyunkan bibirnya dan berlagak seperti sedang tidak senang, tapi dia tetap saja menurut dengan pergi dari kamar itu.
Adegan ini benar-benar membuat para pelayan istana di bangunan pemeliharaan bunga hampir saja ternganga karena sangat terkejut. Terutama, Pak Wu, pelayan utama bangunan pemeliharaan bunga. Dia tidak menyangka sama sekali kalau Maomao Cong itu ternyata teman sekolah istri Raja Huayou di Penglaizhou. Wajahnya langsung membiru, lalu memerah, dan hatinya langsung tertegun ketakutan.
Maomao Cong biasanya melakukan pekerjaan dengan tidak cermat dan sering sekali ceroboh dalam melakukan sesuatu. Jadi dia selalu memukulnya dengan tongkat. Jika istri Raja Huayou tahu hal ini...
Saat memikirkan hal ini, Pak Wu tiba-tiba ingin segera berkemas dan melarikan diri. Namun, dia juga merasa kalau Maomao Cong tidak akan berani mengadukan mengenai dirinyaa yang sering memukulnya. Karena bagaimanapun, pelayan yang kastanya lebih rendah memang sudah wajar dipukul oleh pelayan yang kastanya lebih tinggi.
Jika Maomao Cong benar-benar mengadukannya, begitu istri Raja Huayou pergi dari tempat ini, Maomao Cong pasti akan dipukulinya dengan kejam.
***
"Ayahku dulu juga seorang pejabat tinggi di Penglaizhou. Hanya saja dia sudah terpikat oleh judi. Apalagi dia bermain judi yang skalanya cukup besar. Dia berhutang besar sekali kepada orang lain. Walaupun menjadi pejabat pemerintahan, tapi itu tidak akan bisa membayar semua hutangnya dari berjudi."
"Karena itu, setelah aku lulus, ayahku di bawah tekanan dan ketakberdayaan, diam-diam menjualku ke seorang pelanggan besar untuk dijadikan seorang pelayan tanpa sepengetahuan ibuku. Ibuku tak berdaya juga, dia terus memaki ayahku dan menangis histeris. Dia langsung menjual toko bunganya yang berada di ibu kota kepada orang lain."
"Toko bunga itu cukup sangat terkenal di ibu kota. Tapi demi membayar hutang judi ayahku dan juga menebusku dari keluarga pelanggan besar itu, dia terpaksa menjualnya. Namun, setelah uang yang akan digunakan untuk membayar hutang judinya terkumpul, aku sudah dikirim oleh pelanggan besar itu untuk menggantikan anaknya menjadi wanita penghibur di istana kerajaan."
"Tapi sayangnya, aku tidak terpilih, sehingga aku dipekerjakan di bangunan pemeliharaan bunga. Masuk untuk tinggal di istana kerajaan ini tidak mudah, apalagi keluar dari sini, itu lebih tidak mudah lagi. Ibuku tidak punya relasi sama sekali di dalam istana kerajaan. Dia tidak berdaya dan tak bisa mengeluarkanku dari istana kerajaan ini."
"Dia hanya bisa menggunakan semua uangnya untuk membeli kembali toko bunganya yang dijual itu. Tapi menurutku, dia pasti setiap hari sangat merindukanku." Maomao Cong menceritakan semua yang telah dialaminya kepada Liuli Guoguo. Wajahnya tampak sedih.
Liuli Guoguo benar-benar merasa sedih setelah mendengar ceritanya, dia menggenggam tangan kecil Maomao Cong, lalu berkata, "Kenapa kamu tidak datang ke kediaman Raja Huayou untuk mencariku! Selama ada aku, bagaimana mungkin ayahmu berani menjualmu ke pelanggan itu!"