Kasihan Pada Ikan-Ikan Gemuknya
Kasihan Pada Ikan-Ikan Gemuknya
Liuli Guoguo tidak tahu, saat dia dipeluk oleh Xuanyuan Pofan tadi, Xuanyuan Pofan memelototi Du Heng. Hanya dengan melihat wajah bersemangat Du Heng yang penuh gairah, Xuanyuan Pofan langsung tahu kalau Du Heng baru saja bersetubuh dengan pengawal ketuhuh, tidak seperti dirinya. Saat memikirkan ini, hatinya merasa masam.
Si kucing kecil yang ada di dekapannya tercengang sejenak. Dia tak terlalu mengerti, kenapa Xuanyuan Pofan tiba-tiba memeluknya ke dalam dekapannya. Apa karena kakak cantik terlalu banyak bicara denganku? Eh, kakak Po lagi-lagi cemburu. Padahal kakak cantik sudah punya pengawal ketujuh. Apa aku tidak boleh bicara terlalu banyak dengan kakak cantik? Huh, kekanak-kanakan sekali, pelit sekali, batinnya.
Du Heng tidak memedulikan peringatan yang diberikan Xuanyuan Pofan. Lagi pula, si tauge kecil bukan anak kecil lagi, jadi mana ada hal yang tidak pantas untuk didengarkannya. Dia pun kemudian mencondongkan tubuhnya untuk mendekati Liuli Guoguo, lalu menaikkan alisnya dan berkata, "Si tauge kecil, apa kamu benar-benar ingin tahu?"
Liuli Guoguo memanyunkan bibirnya, "Jangan panggil aku si tauge kecil." Aku sudah mau umur empat belas tahun. Kakak cantik bisa-bisanya masih memanggilku seperti itu. Menjengkelkan sekali, batinnya.
Du Heng pun melakukan tawar menawar dengannya, "Kalau begitu, kamu juga jangan memanggilku kakak cantik." Panggilan kakak cantik ini benar-benar terasa wanita sekali, batinnya.
Liuli Guoguo yang sedang dipeluk oleh Xuanyuan Pofan di dalam dekapannya pun menggembungkan pipi, lalu berkata, "Sudahlah, kamu tetap panggil aku si tauge kecil saja. Karena kamu ini benar-benar terlalu cantik. Jadi kalau tidak memanggilmu kakak cantik, aku benar-benar merasa bersalah dengan wajah cantikmu itu."
Wah! Bagus, sungguh bagus sekali. Hei Xuanyuan Pofan, si tauge kecil yang kamu besarkan ini benar-benar tidak patuh ya. Kalau begitu, jangan salahkan aku jika aku berbuat aneh-aneh, batin Du Heng. Dia melengkungkan bibirnya dan tersenyum jahat. Bahkan dia tak takut dan mengabaikan begitu saja tatapan setajam pisau yang dilemparkan oleh Xuanyuan Pofan kepadanya.
"Oke, si tauge kecil, hebat ya kamu. Terserah kamu saja kalau mau memanggilku begitu. Ayo, kita kembali membahas topik tadi. Aku tanya kamu lagi ya, apakah kamu benar-benar ingin tahu cara apa yang dilakukan Xiao Qiqi untuk membangunkan aku yang pingsan?"
Liuli Guoguo takut kalau Xuanyuan Pofan akan cemburu lagi jika dia bicara terlalu banyak dengan Du Heng. Karena itu, dia tak berani bicara dan hanya mengedipkan mata anggurnya yang besar dan jernih, yang dipenuhi rasa ingin tahu. Dia melihat ke arah Du Heng, lalu mengangguk, "Em em."
"Cara khusus ini sederhana tapi rumit, rumit tapi sederhana. Kamu bisa menganggapnya rumit, tapi juga bisa menganggapnya sederhana. Cara ini adalah…" Du Heng bicara bertele-tele, lalu melirik ke wanitanya yang cantik dan dingin yang ada di sampingnya.
Setelah itu, Du Heng tersenyum jahat dan berkata kepada Liuli Guoguo, "Si tauge kecil, dengar baik-baik ya. Cara khusus ini adalah berse…Aaduhhhhh."
Jebuuurrrr…
Kata 'bersetubuh' yang belum juga terlontar dari mulut indah Du Heng, kini dia malah sudah lebih dulu ditendang oleh wanita cantiknya yang dingin, yang ada di sampingnya ke dalam kolam.
Suara jebur terdengar, membuat air memercik ke mana-mana. Bahkan ikan-ikan kecil gemuk yang sedang mengibaskan ekornya dengan gembira, menantikan Nyonya kecil mereka Liuli Guoguo, memberi mereka makan dengan langsung berenang. Sekarang, karena bau amis dari manusia cantik yang jatuh ke kolam itu bahkan terasa lebih parah daripada bau mereka.
Liuli Guoguo tertegun. Dia pun langsung kasihan pada ikan-ikan gemuknya.
Pengawal ketiga yang melihat ini di kejauhan merasa dirinya sudah ditipu. Ternyata, ternyata Raja An Yin sudah lama siuman, dan ternyata tidak benar-benar koma. Sia-sia saja aku mengkhawatirkannya, batinnya.
Pengawal kedua belas yang ada di sampingnya tak bisa menahan diri untuk menepuk pundaknya. "Kakak ketiga, aku bertaruh kalau Raja An Yin pasti bukan koma. Dia hanya ingin menarik perhatian kakak ketujuh saja agar pergi menjenguknya. Sepertinya, kakak ketujuh juga tidak sepenuhnya acuh terhadap Raja An Yin."
Walaupun Du Heng dari awal sudah menjadi kaisar dari negeri Bei Yun. Tapi, beberapa pengawal ini telah terbiasa memanggilnya dengan panggilan Raja An Yin. Bagi mereka, panggilan 'Raja An Yin' terasa lebih dekat daripada panggilan 'Kaisar kerajaan Bei Yun'.
Pengawal ketiga hanya diam, entah apanya yang perlu taruhan. Sudah jelas sekali kalau Raja An Yin memang sengaja, batinnya.
Lalu detik berikutnya, pengawal ketiga dan pengawal kedua belas merasakan punggung mereka tiba-tiba terasa dingin.