Memanyunkan Bibir Kecilnya dengan Begitu Menggemaskan kepadanya
Memanyunkan Bibir Kecilnya dengan Begitu Menggemaskan kepadanya
Liuli Guoguo menggelengkan kepala dan menjawabnya dengan jujur, "Gemuk! Aku tidak ingin makan terlalu banyak." Selain itu, aku juga sedang tidak bernafsu, batinnya.
Xiao Denglong tersenyum, "Aduh Nyonya kecil, apa hubungannya dengan gemuk! Nyonya yang gemuk malah terlihat lebih imut!" Benar dugaanku, ternyata Nyonya kecil ingin diet, batinnya, yang memang paling memahami Nyonya kecilnya.
Selama ini, Nyonya kecil sangat ketat dan cukup menuntut bentuk tubuhnya. Lalu selama setengah bulan ini, mereka mengira kalau suasana hati Nyonya kecil sedang tidak baik, sehingga dia berusaha makan banyak setiap hari, dan membuat dirinya jadi gemuk sekali. Bahkan, benar-benar berubah jadi putih dan gemuk, namun sangat imut sekali.
Tetapi beberapa hari ini, mereka melihat kalau nafsu makan Nyonya kecil berkurang banyak. Xiao Denglong tahu kalau Nyonya kecil ingin sekali mengurangi semua lemak yang tumbuh di tubuhnya. Karena itulah, Nyonya kecil tidak banyak makan. Namun, orang yang melihatnya sampai tidak tega melihatnya. Tidak masalah gemuk, aku suka sekali Nyonya kecil yang gemuk! batinnya.
"Nyonya kecil, tolong dengarkan hamba. Anda…" Xiao Denglong belum selesai bicara, namun tiba-tiba dia sudah ditarik oleh Ding Xiang.
Ding Xiang menarik Xiao Denglong ke tempatnya semula, lalu berkomunikasi dengan Xiao Denglong dengan tatapan mata. Jangan bicara lagi! Biarkan Nyonya kecil membaca buku dengan tenang! Nyonya kecil tidak ingin makan, jadi ikuti saja mau Nyonya kecil.
Xiao Denglong tercengang. Dia pun tidak bicara apa-apa lagi setelah melihat Liuli Guoguo yang hanya diam setelah mengerti maksud tatapan mata Ding Xiang.
Setelah Liuli Guoguo selesai membaca buku di tangannya, dia mengambil satu lembar kertas, lalu menulis sesuatu di sana. Saat menulis, Xiao Denglong tiba-tiba mencondongkan tubuhnya ke sampingnya, kemudian bertanya kepadanya dengan niat ingin membuat Liuli Guoguo lebih rileks, "Nyonya kecil, apa yang anda tulis?"
Tangan Liuli Guoguo yang sedang menulis pun berhenti, dia lalu mengangkat kepalanya, kemudian menjawab Xiao Denglong dengan baik, "Asal-asalan menulis saja." Namun, Liuli Guoguo tidak tahu kalau tulisannya yang asal-asalan sekarang ini, akan menjadi sebuah karya masterpiece di masa depan.
Xiao Denglong tidak menemukan kata-kata lagi, hanya bisa menggaruk kepalanya dan menjawab Liuli Guoguo, "Oh… Kalau begitu… Em.. Silakan teruskan menulisnya Nyonya kecil." Wow, Nyonya kecil, anda ini terlalu diam dan patuh sekali! Benar-benar membuat orang lain tidak enak mengganggumu, batinnya.
Xiao Denglong pun keluar dengan hati-hati. Di dalam hati, dia benar-benar sangat merindukan Nyonya kecilnya yang nakal dan suka berbuat onar.
***
Setelah menulis sebentar, Liuli Guoguo memilih sebuah buku dari rak buku lagi untuk dibaca. Dia membaca dengan sungguh-sungguh. Bahkan dia sampai tidak menyadari kapan Xuanyuan Pofan masuk. Lalu, dia menyadarinya setelah tubuhnya dipeluk oleh Xuanyuan Pofan dan masuk ke dalam dekapannya.
"Apa yang kamu baca?" Xuanyuan Pofan menggigit daun telinga kecil Liuli Guoguo.
Liuli Guoguo tidak bicara, hanya agak menutup buku di tangannya, lalu menunjukkan judul buku di sampul buku itu kepada Xuanyuan Pofan.
"Buku ini begitu sulit, kamu yang bodoh ini, apa bisa memahaminya?" Xuanyuan Pofan mengetuk kepala kecil Liuli Guoguo dan ingin menggodanya agar kenakalannya kembali.
Tapi, Liuli Guoguo malah menjawab dengan santai, "Paham." Lalu, tangan kecil itu membuka kembali bukunya dan melanjutkan membaca buku itu, seolah menganggap pria berjubah hitam tersebut seperti udara.
Xuanyuan Pofan ingin menarik perhatian Liuli Guoguo. Jadi dia menarik telinga kecil Liuli Guoguo, lalu menggenggam tangan kecil Liuli Guoguo dan memainkannya.
Mungkin karena terus digoda oleh pria itu, Liuli Guoguo pun merasa kesal. Kemudian dia melepaskan tangan Xuanyuan Pofan, lalu memanyunkan bibir kecilnya dengan begitu menggemaskan kepadanya.