Istri Kecilku Sudah Dewasa

Tubuh Liuli Guoguo bergetar ketakutan, dia tiba-tiba menjadi takut dan cemas.     

***     

Kening tabib tua yang dipanggil oleh pengawal kedua belas sudah berkeringat dingin, dia deg-degan seperti sedang duduk di atas jarum. Dia pernah bertemu beberapa kali dengan Raja Huayou. Walaupun setiap kali dia merasa cukup beruntung untuk bertemu dengan wajah tampan dan agung dari Raja Huayou yang sedingin es, dan membuat yang melihatnya bergidik.      

Namun, pada saat ini, wajah tampan Raja Huayou sekarang seolah lebih mengerikan dan menakutkan ratusan kali lipat dari biasanya. Aura mengerikan yang terpancar dari tubuhnya juga bisa langsung membuat orang lain bergidik hebat.     

Dia berdiri di depan Raja Huayou dengan tangannya memegang benang merah. Karena dia sedang memeriksa nadi Nyonya kecil, istri Raja Huayou yang paling disayanginya. Kelihatannya, Nyonya kecil juga agak takut kepada Raja Huayou. Tubuh gemuknya agak gemetar, dan keringat dingin bercucuran dari keningnya.     

Entah bagaimana mungkin Liuli Guoguo tidak ketakutan. Sebab, dia sangat takut saat ini. Dia tahu kalau kebenarannya sesuai dengan apa yang dikatakan Xuanyuan Pofan, kalau Xuanyuan Pofan tidak menyentuhnya malam itu. Dia juga tidak meragukan ucapan Xuanyuan Pofan sama sekali. Namun gejala yang dialaminya benar-benar sama seperti yang ada di buku.     

Jika bukan Xuanyuan Pofan, apa… Apakah ini karena pria bertopeng itu? Tapi malam itu, pria bertopeng itu hanya memelukku. Dia bahkan tidak menciumku dan tidak melakukan hal buruk lain padaku. Jika seperti ini, jika aku benar-benar tidak hamil, lalu apakah ini efek karena cincin yang dipakaikan oleh pria bertopeng itu di jariku? batin Liuli Guoguo.     

Saat memikirkan itu, Liuli Guoguo tanpa sadar menyentuh jari telunjuk tangan kirinya. Kemudian dia merasakan cincin yang tak terlihat oleh mata telanjang itu. Lalu, dia merapatkan bibirnya dan merasa sangat panik.     

Tabib tua itu sudah lama sekali memegang benang merah untuk memeriksa nadi, tapi dia tidak juga bicara. Xuanyuan Pofan tidak sabar menunggunya, dia pun segera bertanya dengan suara yang sangat dingin dan menakutkan, "Bagaimana?" Seketika, suhu udara di dalam kamar pun langsung turun dalam sekejap.     

Tubuh tabib tua itu bergetar. Namun, walaupun dia tertekan dengan aura dingin di sekitar Xuanyuan Pofan, pada akhirnya dia tetap seorang tabib terkenal dan berpengalaman di ibu kota. Dia kembali tenang dengan cepat, lalu meletakkan benang merah di tangannya, dan menjawab Xuanyuan Pofan, "Tuan… Nyonya kecil tidak hamil."     

Baru saja ucapan tabib tua itu terlontar, seketika hidungnya yang merasakan suhu udara yang dingin dan mencekam di sekitarnya, langsung kembali hangat dalam sekejap. Ekspresi wajah tampan dari pria berjubah hitam di depannya juga agak rileks dalam sekejap, dan tidak sedingin tadi.     

Liuli Guoguo juga mengembuskan napas dengan lega. Menakutiku saja! batinnya.     

"Lalu, bagaimana bisa begini? Kenapa dia tidak menstruasi selama beberapa bulan ini?" Setelah rasa cemas di dalam hatinya hilang, Xuanyuan Pofan jadi mengkhawatirkan hal lain, yaitu kesehatan tubuh Liuli Guoguo. Dia langsung bicara terus terang sampai membuat wajah Liuli Guoguo memerah mendengar ini.     

Bagaimanapun yang duduk di depannya ini adalah seorang tabib pria. Menceritakan mengenai menstruasi di depannya, pasti membuat Liuli Guoguo yang seorang wanita ini jadi malu sekali.     

Tabib tua itu mengerutkan keningnya karena dilema saat ditanya seperti ini oleh Xuanyuan Pofan. Sebab, inilah alasan mengapa dia memeriksa denyut nadi Liuli Guoguo cukup lama, tapi masih saja tidak mendapatkan alasan dan jawaban yang akurat atas hal tersebut.     

Hanya saja, Xuanyuan Pofan kemudian bertanya lagi, "Masih ada lagi, terkadang dia merasa mual dan ingin muntah, bahkan terkadang juga pusing. Semua ini seperti gejala orang hamil. Sebenarnya, kenapa ini?"     

Karena khawatir dengan kesehatan tubuh Liuli Guoguo, Xuanyuan Pofan yang jarang sekali bicara, kali ini bicara banyak sekali. Dia masih saja mengerutkan keningnya dan mata elangnya tampak sangat muram.     

Tabib tua itu tentu saja merasa terkejut dan senang, karena bisa mendengar Raja Huayou Yang Mulia ini bisa mengatakan banyak kata seperti itu. Namun, detik berikutnya, dia merasa sulit lagi. Karena dirinya memang benar-benar tidak bisa mengetahuinya.