Istri Kecilku Sudah Dewasa

Ciuman Gila



Ciuman Gila

0Hingga tiba-tiba, selimut yang menyelimuti tubuhnya ditepuk-tepuk pelan oleh seseorang. Suara yang sangat familiar sekali terdengar menembus selimut dan menyeruak masuk ke dalam gendang telinga Liuli Guoguo. Hal itu membuat seluruh tubuh Liuli Guoguo bergetar.     

"Liuli Guoguo."     

Xuanyuan Pofan berusaha keras menekan warna merah pekat di dalam matanya untuk segera memudar. Setelah itu, pupil matanya berubah menjadi hitam normal. Kemudian dia memeluk Liuli Guoguo yang masih dibungkus oleh selimut.     

Liuli Guoguo hanya merasa kalau tubuhnya, serta selimut di tubuhnya terangkat ke udara. Setelah itu, masuk ke dalam dekapan dan pelukan yang kokoh, hangat dan sangat sangat sangat familiar untuknya.     

"Kakak Po?" Liuli Guoguo sangat terkejut. Dia melihat wajah tampan yang berjarak sangat dekat di depannya. Dia merasa ini benar-benar seperti tidak nyata. Lalu, tiba-tiba suara guntur yang menggelegar di telinganya, seolah langsung berhenti dalam sekejap.     

"Ini aku." Benar sekali, ini benar-benar suara dalam, rendah, merdu dan sangat familiar itu. Xuanyuan Pofan memeluk selimut dan juga Liuli Guoguo yang ada di dalam selimut itu. Dia melengkungkan bibirnya, kemudian jari panjang dan rampingnya mencubit wajah mungil Liuli Guoguo yang sangat lembut.     

Hidung Liuli Guoguo terasa masam, dia langsung masuk ke dalam dekapan Xuanyuan Pofan dengan masih dipisahkan oleh selimut. Tangan kecilnya berusaha terulur keluar dari selimut, lalu dia memukul Xuanyuan Pofan beberapa kali. Namun, air mata terus bercucuran. "Hiks hiks hiks. Kakak Po, kenapa kamu baru kembali sekarang? Apa kamu tahu aku sangat khawatir sekali! Hiks hiks hiks." Ingus pun sudah mengalir keluar dari hidungnya.     

Hati Xuanyuan Pofan terasa bergetar begitu mendengar ini. Matanya langsung ikut sembab. Dia membiarkan Liuli Guoguo terus memukulinya, dan hanya memeluknya dengan erat sambil mengusap air mata di wajah mungil Liuli Guoguo. Bibir tipisnya lalu mencium bibir ceri kecil Liuli Guoguo yang berwarna merah muda.     

Rasa senang dan bersemangat memenuhi kekosongan di dalam hati Liuli Guoguo. Namun, kesedihan yang dalam juga menyeruak muncul di dalam pikirannya. Walaupun air matanya telah diusap oleh Xuanyuan Pofan, tapi tetap saja air mata itu terus mengalir. Setelahnya, bibir kecilnya menerima ciuman panas dari pria itu.     

Setiap inci mulutnya telah diserang oleh lidah Xuanyuan Pofan yang panjang dan lembab, bahkan terus-terusan menyerang untuk menaklukkan wilayah itu. Air mata yang asin pun menetes dan masuk ke dalam mulut. Tapi, mereka tidak berpikir apa-apa lagi saat ini.      

Entah sudah berapa lama Liuli Guoguo dicium dengan gila seperti ini oleh Xuanyuan Pofan, dan Liuli Guoguo tiba-tiba mencium aroma darah. Hal itu membuat sarafnya langsung tercekat, dan dia bergegas mendorong Xuanyuan Pofan. Setelah itu, matanya mengamati Xuanyuan Pofan dengan sungguh-sungguh.      

Liuli Guoguo baru menyadari ada sebuah luka terbuka yang sangat besar di bagian dagu Xuanyuan Pofan. Hatinya seolah dipukul dengan keras oleh sesuatu, rasanya sangat sakit dan sedih.     

Namun Xuanyuan Pofan tidak ingin memedulikan apapun, dia hanya meraih kepala kecil Liuli Guoguo, lalu mencium bibir kecil Liuli Guoguo dengan dominan dan arogan lagi. Tapi, lagi-lagi dia didorong keras oleh Liuli Guoguo, "Kakak Po, kamu… Kamu terluka!"     

"Tidak apa-apa," gumam Xuanyuan Pofan. Dia kembali mencium bibir merah muda Liuli Guoguo yang lembab dengan arogan. Sebab, lukanya ini adalah masalah sepele baginya, jika dibandingkan dengan aroma manis dan harum yang telah lama hilang. Dia menahan seluruh rasa sakit di tubuhnya, dan perlahan sarafnya seperti mati rasa. Lukanya terbuka semakin lebar karena dirinya sendiri. Darah merah pun menetes ke selimut yang masih setengah membungkus tubuh Liuli Guoguo.     

Guntur di luar jendela sudah lama berhenti, hanya tersisa hujan lebat yang masih turun dengan deras.     

Pria ini terlalu menggila, dia seolah ingin menelan Liuli Guoguo ke dalam perutnya. Tidak peduli seberapa khawatir Liuli Guoguo kepada Xuanyuan Pofan, dan seberapa besar keinginannya untuk mendorong dan menghentikan Xuanyuan Pofan, lalu memeriksa lukanya. Tapi sayangnya, Xuanyuan Pofan memeluknya dengan sangat kencang hingga dia tidak bisa bergerak sama sekali.     

Bibir kecilnya dihisap dengan gilanya oleh Xuanyuan Pofan. Liuli Guoguo berusaha mencengkeram kencang jubah Xuanyuan Pofan, dan berusaha berkali-kali mendorongnya. Sayangnya, ciuman itu semakin lama malah terasa semakin kuat. Bahkan tidak ada tanda-tanda akan berhenti sedikitpun.     

Liuli Guoguo benar-benar tak berdaya. Dia hanya bisa mengerutkan keningnya.     

Srieeeet…     

Liuli Guoguo terpaksa menggigit bibir Xuanyuan Pofan untuk memaksanya berhenti. Namun, ketika baru saja Xuanyuan Pofan melepasnya sebentar dan memandangi wajah mungilnya. Tiba-tiba dia kembali mencium bibir kecilnya lagi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.