Istri Kecilku Sudah Dewasa

Jadi, Siapa Sebenarnya?



Jadi, Siapa Sebenarnya?

2"Hoek!"     

Liuli Guoguo hanya tiba-tiba saja menghubungkan semua ini. Siapa juga yang tahu, tiba-tiba muncul lagi air asam di tenggorokannya, dan dia kembali mual.     

Lie Nieduo yang malu-malu menyadari sesuatu, dia pun langsung mengerutkan keningnya, "Xiao Guo!" Dia menggenggam tangan kecil Liuli Guoguo, lalu berkata dengan sangat cemas, "Xiao Guo, aku akan menemanimu pergi ke rumah sakit. Kenapa kalau tidak batuk-batuk, kamu ingin muntah akhir-akhir ini."     

Liuli Guoguo juga merasa tidak enak badan, dia pun mengangguk kepada Lie Nieduo, "Em."     

"Benar-benar seperti…" Pada saat ini, Zhan Zihao tiba-tiba melontarkan beberapa kata.     

"Em? Seperti apa? Seperti apa?"     

Perhatian Lie Nieduo hanya tertuju pada Liuli Guoguo. Dia mengabaikan Zhan Zihao, namun Liuli Guoguo mendengar ucapan Zhan Zihao ini.     

"Oh, bukan apa-apa kok." Zhan Zihao mengangkat pundaknya. "Yang baru saja aku katakan tadi, kakak sepupuku yang baru saja hamil itu, kemarin dia sering sekali mual saat acara satu bulanan kelahiran keponakanku."     

Agar terlihat lebih mirip, Zhan Zihao memegang dadanya sendiri dan memperagakan gerakan mual dan ingin muntah seperti Liuli Guoguo.     

Liuli Guoguo tercengang. Dia langsung mengerutkan kening.     

Zhan Zihao merasa imajinasinya terlalu luar biasa hebat, dia pun tersenyum dan berkata kepada Liuli Guoguo, "Hahahaha, aku bicara asal kok. Mungkin kamu hanya tidak enak badan saja. Kamu masih muda sekali, bahkan tidak punya orang yang disukai. Bagaimana mungkin mual karena hal itu."     

Lie Nieduo bingung mendengarnya, "Apa yang sedang kalian bicarakan? Kenapa aku tidak mengerti sama sekali? Xiao Guo, ayo aku akan menemanimu ke rumah sakit."     

Liuli Guoguo tanpa sadar menyentuh perut kecilnya, lalu mengangguk ke Lie Nieduo, kemudian berdiri sambil merangkul lengan gemuk Lie Nieduo.     

Zhan Zihao bergegas berdiri dan mulai membereskan kulit dumplit dan juga isian dumpling di atas meja batu. Sedangkan Lie Nieduo dan Liuli Guoguo telah makan sup sirip hiu, jadi tidak perlu lagi makan dumpling rebus. Dia pun membereskan dumplingnya agar nanti bisa dimakan lagi.     

Liuli Guoguo menunggu Zhan Zihao selesai beres-beres, baru kemudian merangkul lengan gemuk Lie Nieduo, berjalan keluar dan bersiap untuk pergi ke rumah sakit di daerah dekat sini untuk memeriksakan nadinya ke tabib. Namun, saat mau keluar dari halaman asrama Taohua, Liuli Guoguo tak bisa menahan diri untuk menoleh lalu berkata kepada Zhan Zihao yang mengikuti Lie Nieduo, "Siapa bilang aku tidak punya orang yang ku suka? Aku punya kok!"     

"Siapa?"     

"Kamu kenal dia!"     

Aku kenal banyak orang, oke? batin Zhan Zihao.     

"Jadi, siapa sebenarnya?"     

"Aduh, sudah tidak usah membahas ini lagi. Xiao Guo, ayo cepat kita pergi ke rumah sakit." Lie Nieduo menarik lengan baju Liuli Guoguo.     

"Oh, em."     

***     

Mereka berjalan sampai di pintu gerbang rumah sakit, dan Liuli Guoguo tiba-tiba teringat sesuatu. Lalu, tiba-tiba dia menyesal dan tidak juga masuk ke dalam.     

Melihat Liuli Guoguo berhenti, Lie Nieduo pun bertanya dengan bingung, "Xiao Guo, ada apa denganmu?"     

Liuli Guoguo menggigit bibirnya, mengambil bunga yang jatuh di lengan baju Lie Nieduo, dan berkata dengan agak terbata-bata, "Em… Duo gemuk, aku tidak ingin pergi ke rumah sakit, aku ingin pergi ke perpustakaan. Ayo, temani aku pergi ke perpustakaan saja."     

Lie Nieduo tersenyum, dia ingin mencubit telinga kecil Liuli Guoguo. Namun, dia hanya mengulurkan tangannya sebentar, lalu menariknya kembali dan berkata, "Xiao Guo, walaupun kamu sangat suka sekali belajar, tapi kamu tidak boleh mengabaikan kesehatan tubuhmu sendiri. Kita masuk dulu ke rumah sakit untuk mengecek kesehatan tubuhmu. Setelah diberi resep obat, baru aku temani kamu pergi ke perpustakaan, oke?"     

Liuli Guoguo menggelengkan kepala dan berkata, "Aku tidak sakit!" Aku mungkin… Mungkin….     

Lie Nieduo tersenyum lagi, "Kamu ini duh. Kalau ada apa-apa dengan tubuhmu bagaimana? Ayo, kita masuk." Tidak disangka, Xiao Guo takut masuk ke rumah sakit, batinnya. Dia merasa ini imut sekali.     

Namun, Liuli Guoguo segera merangkul lengan gemuk Lie Nieduo dan menariknya ke perpustakaan, "Aduh Duo gemuk, aku tidak apa-apa. Ayo temani aku dulu ke perpustakaan. Setelah pergi ke perpustakaan, baru aku akan memberitahumu kenapa."      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.