Kalau Begitu, Aku Akan Membayar Kesalahanku Sekarang
Kalau Begitu, Aku Akan Membayar Kesalahanku Sekarang
Xuanyuan Pofan juga melihat ke cermin Ling Hua. Wajah si kucing kecil yang seindah bunga lotus Buddha dengan alis seperti pohon willow itu, cocok untuk riasan ringan ataupun riasan tebal. Jadi, menurutnya Liuli Guoguo juga sangat cantik dan imut dengan riasan ini.
"Mananya yang bagus?" Liuli Guoguo memelototi Xuanyuan Pofan.
Xuanyuan Pofan membelai kepala kecil Liuli Guoguo, melengkungkan bibirnya dan berkata, "Kalau begitu, aku akan membayar kesalahanku ini sekarang."
Bibir bulat besar seperti roti panggang merah itu terbuka, lalu menyemburkan air liur dengan galak. "Cih, bagaimana caramu untuk membayar kesalahanmu ini? Kamu telah membuat bibirku jadi jelek sekali. Aku tidak mau kamu."
"Benar-benar cantik kok. Gadis kecilku tetap cantik walau diapakan saja." Xuanyuan Pofan mengangkat dagu Liuli Guoguo dan membuat ujung hati Liuli Guoguo bergetar. Wajah kecilnya memerah lagi dan langsung terpana lagi oleh Xuanyuan Pofan.
Hidung Xuanyuan Pofan bersentuhan dengan hidung kecil mungil Liuli Guoguo. Lalu dia mencium aroma wangi Liuli Guoguo, dan kemudian bibir tipisnya mencium roti panggang merah yang besar dan bundar itu.
Ujung lidah Xuanyuan Pofan berguling beberapa kali untuk menyeka bibir Liuli Guoguo sedikit demi sedikit. Membuat jantung Liuli Guoguo berdebar kencang sekali, dan rona merah menggantung di wajahnya lagi.
Pada akhirnya, Xuanyuan Pofan tidak bisa berhenti. Dia mengulurkan lengan panjangnya dan langsung mengangkat Liuli Guoguo dari kursinya, lalu mendudukkannya di atas tubuhnya sendiri.
Saat memeluknya, wangi manis tubuh gadis itu langsung menyeruak masuk ke ujung hidungnya. Dia memeluk perut gadis itu dan mulai mencium daun telinga Liuli Guoguo yang putih dan lembut.
Liuli Guoguo tercengang.
"Em... Kakak Po, aku... Aku sedang menstruasi saat ini. Jika kamu memelukku seperti ini, darah itu mungkin akan mengotori pakaian di tubuhmu."
Liuli Guoguo berhadap-hadapan dengan Xuanyuan Pofan. Cermin Ling Hua yang ada di tengah meja rias membuat Liuli Guoguo yang sedang bicara dengan wajah kecilnya yang memerah itu, dapat melihat jelas ekspresi mabuk Xuanyuan Pofan saat ini.
Raut wajahnya yang tampan benar-benar berbeda dari ekspresi dingin dan jahat, yang biasanya terpampang selama ini. Telapak tangan besar yang memeluk perutnya juga bergerak perlahan ke atas.
Xuanyuan Pofan tidak juga menjawab ucapannya tadi, membuat Liuli Guoguo mulai menggigit bibirnya, lalu menyikut siku Xuanyuan Pofan dan kembali memanggilnya, "Kakak Po."
"Tidak masalah."
Bibir tipis Xuanyuan Pofan yang mencium daun telinga Liuli Guoguo yang putih, kini beralih ke leher Liuli Guoguo yang lembut dan putih. Telapak tangan besarnya juga telah masuk ke dalam pakaian Liuli Guoguo.
Rasanya Liuli Guoguo ingin menangis. Dia mencoba merapatkan kakinya yang berada di kedua sisi lutut Xuanyuan Pofan. Sebab, dirinya khawatir kalau darah menstruasinya akan merembes keluar. Dia yang dipeluk di depan dekapan Xuanyuan Pofan, sekarang malah jadi miring di dekapannya.
Xuanyuan Pofan mengulurkan satu tangannya untuk memeluk pundak Liuli Guoguo, dan tangan lainnya mengangkat dagu Liuli Guoguo. Kemudian mencium kelopak bibir merah mudanya. Lalu, turun ke bawah dan mulai meremas dua bakpao daging di dada Liuli Guoguo.
Liuli Guoguo memutar matanya. Pantatnya menegang dan hanya bisa membiarkan Xuanyuan Pofan menelusuri bibir merah mudanya. Huh, bagus sekali kalau menstruasi ini tidak merembes keluar. Kalau tidak, aku pasti malu sekali, batinnya.
Lalu, Xuanyuan Pofan terus memeluknya seperti ini. Dia menjilati dan menikmati bibirnya hampir satu jam tanpa lelah. Sesekali dia melepaskan Liuli Guoguo agar bisa mengambil napas, lalu akan menciumnya lagi setelahnya.