Si Tua Suka Si Muda
Si Tua Suka Si Muda
Liuli Guoguo bergegas menggelengkan kepalanya, "Tidak apa-apa Kakak Po, aku sudah besar, pasti sudah bisa." Saat ini dia merasa wajahnya sangat panas sekali.
Xuanyuan Pofan melihat wajah kecil gadisnya yang begitu merah saat bicara. Hatinya jadi bahagia bak kembang api yang menyala. Namun, banyak hal yang belum diselesaikannya. Jadi, dia tidak boleh terburu-buru.
Pada saat ini, gadis di depannya hanyalah seorang Liuli Guoguo yang berharga, yang tidak memiliki ingatan Ning'er. Jika suatu hari nanti, ingatan si kucing kecil ini pulih kembali. Lalu saat dia tahu keperawanannya telah diambil oleh Xuanyuan Pofan ketika dia hilang ingatan, mungkin dia akan semakin membencinya.
Xuanyuan Pofan diam cukup lama. Lalu setelah merenung, ternyata nasi sudah menjadi bubur. Setelah dengan rela hati dan tulus, akhirnya masih saja memutuskan mencium bibir Liuli Guoguo. Sesudah menikmati cukup lama bibir gadis itu, dia berkata, "Liuli Guoguo, jangan-jangan kamu tidak suka aku ya karena aku tua?"
Liuli Guoguo tertegun, Logika apa sih yang digunakan oleh kakak Po ini!? batinnya. "Tentu saja bukan!" celetuknya. Setelah tertegun, dia buru-buru menggelengkan kepalanya.
"Kalau begitu, mari kita tunggu sampai usiamu sudah mencapai usia dewasa. Aku tidak keberatan kok, kecuali kamu keberatan kalau si tua sepertiku suka dengan si muda."
Xuanyuan Pofan memikirkan cara lain dari sudut pandang yang berbeda untuk menghentikan pemikiran si kucing kecilnya ini. Kalau tidak, kedepannya, si kucing kecil akan selalu menggunakan kata-kata semacam tadi untuk terus mendesaknya. Dia hanya khawatir dirinya tidak bisa mengendalikan diri.
Liuli Guoguo merapatkan bibirnya dan langsung tidak berani bicara lagi. Hanya menarik jubah Xuanyuan Pofan dengan wajahnya yang memerah, lalu berkata, "Aku... Aku... Aku tidak keberatan dengan kakak Po, meski lebih tua..."
Liuli Guoguo merasa ada yang aneh saat mengucapkan hal ini. Tiba-tiba, tanpa disadarinya muncul adegan-adegan memalukan di kepalanya. Dia pun buru-buru mengusir semua adegan-adegan itu dari pikirannya, lalu mengangguk pada Xuanyuan Pofan.
"Em! Kalau... Kalau begitu, tunggu sampai usiaku sudah mencapai usia dewasa. Baru silakan kamu melakukan itu padaku," kata Liuli Guoguo sambil menggambar lingkaran-lingkaran kecil di dada Xuanyuan Pofan dengan jarinya.
Xuanyuan Pofan tersenyum, kemudian merangkul tubuh Liuli Guoguo, dan mengiyakannya dengan lembut, "Em." Lalu dia mengangkat dagu gadis itu dan kembali mencium bibir kecilnya, yang begitu lembab dan manis.
***
Malam hari,
Liuli Guoguo mengeluarkan buku-buku dari ruang sihir gelangnya, yakni buku-buku yang diambilnya dari gudang bawah tanah. Lalu dia membungkus buku-buku itu dengan enam lapis sapu tangan.
Setelah itu, Liuli Guoguo pun menaruhnya di bagian paling bawah lemari di paviliun An. "Tunggu aku sampai mencapai usia dewasa, baru aku akan membaca kalian lagi!"
Setelah Liuli Guoguo selesai bicara, dia pun menutup pintu paviliun An sambil menepuk-nepuk tangannya.
Sesudah menyembunyikan buku-buku itu, Liuli Guoguo pun membatin, Kakak Po, maaf dan bersabarlah untuk beberapa tahun ke depan ya. Saat aku sudah dewasa nanti, aku akan mengeluarkan buku-buku ini lagi dan kembali mempelajarinya. Bila waktunya tiba, aku pasti akan memuaskanmu!
***
Tiga hari kemudian,
Xuanyuan Pofan menemani Liuli Guoguo menggunakan kesempatan hari-hari terakhir dalam hari sembahyang Dewa untuk pergi mengunjungi Liu Qiulan, ibu dari Liuli Guoguo yang berada di kuil Tao Qing Feng.
Hari sembahyang Dewa ada tujuh hari. Awalnya Liuli Guoguo ingin pergi ke kuil Tao Qing Feng di hari pertama, agar bisa menemani ibunya selama tujuh hari penuh. Tapi tidak disangka, hal konyol seperti dia memberikan obat Shuangtie Shenghuan kepada Xuanyuan Pofan terjadi.
Sehingga dia melewati begitu saja hari pertama, untuk hari sembahyang Dewa. Kemudian, Liuli Guoguo menundanya lagi karena memikirkan kesehatan tubuh Xuanyuan Pofan.
Walaupun Xuanyuan Pofan bilang berkali-kali kepada Liuli Guoguo kalau kesehatan tubuhnya sudah pulih dan tidak ada masalah apapun. Namun, Liuli Guoguo masih bersikeras untuk menyuruh Xuanyuan Pofan beristirahat beberapa hari di kediaman Raja Huayou. Baru setelah itu, menemaninya pergi mengunjungi ibunya di kuil Tao Qing Feng.
Oleh karena itu, di hari terakhir hari sembahyang Dewa, barulah Liuli Guoguo dan Xuanyuan Pofan bisa pergi menuju kuil Tao Qing Feng dengan menaiki kereta kuda.