Istri Kecilku Sudah Dewasa

Menghangatkan Tubuh Kakak Po



Menghangatkan Tubuh Kakak Po

2Liuli Guoguo membiarkan pria itu mengelusnya. Dia khawatir pria itu mengangkat tangannya dengan usaha yang besar, sehingga dia pun memindahkan diri lebih dekat dengannya dengan penuh perhatian.      

Liuli Guoguo pindah lebih dekat sekali dengan pria itu. Tepatnya ke tepi ranjang, agar membuat pria itu lebih mudah untuk mengelusnya. Kemudian, tangan kecilnya sibuk menyuapi Xuanyuan Pofan obat.     

Beberapa pengawal menghela napas lega saat melihat ini. Tuan mereka ini benar-benar terlalu gila hanya untuk Nyonya kecilnya. Dia sampai menyiksa tubuhnya seperti ini.      

Seberapa luar biasa hebat kekuatan sihirnya, namun tubuhnya juga bukan terbuat dari besi. Untungnya, pada akhirnya Nyonya kecil kembali pulang dengan selamat. Kalau tidak, mungkin Tuan mereka ini akan terus menyiksa diri hingga mati.     

"Ayo kita keluar saja. Jendral Wu Yunlie seharusnya sudah hampir tiba. Jendral Wu Yunlie datang untuk memulihkan tenaga dalam dan aliran darah. Tubuh Tuan kita yang lebih kuat daripada siapapun ini pasti akan pulih seperti semula."     

"Sekarang, biarkan Tuan kita ini menikmati baik-baik waktu berdua bersama Nyonya kecil," kata pengawal ketiga sambil melengkungkan sudut bibirnya, serta menepuk pundak pengawal kesembilan dan pengawal kedua belas.     

Pengawal kedua belas mengangguk, keningnya yang berkerut tadi langsung mengendur. "Iya, mari kita keluar. Nanti kita kenyang karena iri jika terus berdiri di sini." Lalu, detik berikutnya, dia ditakuti oleh sebuah tatapan dingin sampai tubuhnya gemetaran.     

Pengawal ketiga juga ikut gemetaran ketakutan. Dia pun bergegas melepaskan tangannya dari pundak pengawal kedua belas, dan langsung memijat pundak pengawal kesembilan dengan patuhnya.     

Segera setelah itu, hawa dingin di mata pengawal kesembilan pun menghilang. Mereka bertiga pun keluar dari kamar, lalu menutup pintu kamar.     

***     

Setelah semangkuk obat benar-benar sudah habis. Liuli Guoguo meletakkan mangkuk obat itu kembali ke nampan mahoni. Kemudian dia sendiri langsung kembali ke samping ranjang.     

Tangan kecil yang hangat dan lembut itu menyentuh kening, pipi dan leher Xuanyuan Pofan. Setelah menyentuhnya beberapa kali, Liuli Guoguo mengerutkan kening. Matanya mulai memerah dan dia sangat cemas sekali. "Kakak Po, kenapa kamu masih panas sekali? Wajah dan lehermu juga masih merah, matamu juga masih merah sekali!"     

Xuanyuan Pofan mencubit hidung Liuli Guoguo dan berkata, "Obatnya baru saja diminum, pengaruhnya mana mungkin begitu cepat."     

Liuli Guoguo memanyunkan bibirnya, pupil mata anggurnya yang hitam itu berputar sejenak. Lalu, dengan cepat dia melepaskan sepatu botnya, melepaskan jaket hangat di tubuhnya. Setelah itu naik ke ranjang Xuanyuan Pofan dan masuk ke dalam selimutnya.     

"Liuli Guoguo, kamu..." Xuanyuan Pofan sama sekali tidak menyangka kalau Liuli Guoguo bisa tiba-tiba bertindak seperti ini.     

"Aku ingin menghangatkan tubuh Kakak Po!" Setelah Liuli Guoguo masuk ke dalam selimut, dia langsung mendekatkan dirinya ke samping tubuh Xuanyuan Pofan.     

"Cepat keluar, aku sekarang..." Xuanyuan Pofan mengerutkan kening.     

"Tidak mau! Kakak Po, peluklah aku dengan erat. Tubuhku bisa menghangatkanmu!"     

Liuli Guoguo meringkukkan tubuhnya dan membiarkan lengan panjang Xuanyuan Pofan terulur dan ditaruh di pundaknya yang kecil. Lalu dia menyandarkan kepalanya ke pundak depan Xuanyuan Pofan.     

Hati Xuanyuan Pofan bergetar, bibir tipisnya yang pucat itu tidak bisa menahan diri dan langsung melengkung tersenyum. Akhirnya dia tidak tega menolaknya lagi, dan hanya mengulurkan lengannya sendiri ke pundak kecil Liuli Guoguo. Lalu memeluk pinggang rampingnya dengan erat.     

Liuli Guoguo merasa pinggangnya mengencang, dan wajah kecilnya yang gugup sedikit mengendur. Dia dengan cepat menutupi dirinya dan Xuanyuan Pofan dengan selimut, kemudian membungkus diri mereka berdua dengan selimut.     

"Kakak Po, apakah kamu merasa lebih baik?" Tangan Liuli Guoguo yang kecil dan seputih salju menyentuh kening Xuanyuan Pofan.     

Xuanyuan Pofan lalu meraih tangan kecil Liuli Guoguo dan menjawab, "Tidak apa-apa, aku sudah sangat membaik dengan kamu bersamaku."     

"Mana ada! Padahal jelas-jelas kamu masih panas!" Liuli Guoguo semakin mengerutkan keningnya. Dia tidak bisa menahan diri, sehingga lagi-lagi mendekatkan dirinya ke tubuh Xuanyuan Pofan.     

Xuanyuan Pofan hanya merasa tubuh kecil yang lebih lembut dari kapas itu memeluk dirinya lebih erat. Hatinya bahagia sekali, jadi dia benar-benar tidak rela untuk menutup matanya dan pergi tidur. Sebab, dia ingin terus mendengarkan suara manis si kucing kecil.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.