Istri Kecilku Sudah Dewasa

Nyonya Kecil Kenapa?



Nyonya Kecil Kenapa?

1Liuli Guoguo yang belum melupakan masalah Xuanyuan Pofan, tiba-tiba terhibur dengan kelucuan dan keimutan chinchilla berwarna hitam yang memegang tabung kecil dan sedang minum ASI itu. Dia pun memanggil Xiao Denglong, "Bawa dia ke sini."     

"Siap!" Xiao Denglong berjalan cepat sampai ke depan Liuli Guoguo, lalu menaruh Xi Gua yang ada di tangannya ke tangan Liuli Guoguo yang kecil dan seputih salju.     

Setelah Liuli Guoguo mengambil Xi Gua, dia mengelus kepala gemuk Xi Gua, dan memandangnya dengan penuh kasih sayang. Dia merasa kalau Xi Gua yang sedang minum ASI sungguh imut sekali.     

Setelah mandi dan berganti pakaian, beberapa pelayan memakaikan jaket musim dingin yang hangat ke tubuh Liuli Guoguo. Lalu, mengikutinya berjalan keluar dari kamar mandi, dan berjalan perlahan menuju ke kamar tidur.     

Bulan tertutup awan gelap, hujan deras masih turun di luar koridor panjang dan tampaknya tidak akan berhenti. Pohon-pohon kecil dan pohon-pohon besar di halaman tampak seperti menahan diri dari serangan hujan deras ini, tidak terlihat sedih atau tersudut sama sekali.      

Liuli Guoguo sedang berjalan di koridor panjang, kepalanya terus menoleh sepanjang waktu, menatap lurus ke dinding bulan. Dia berjalan ke pintu kamar tidur, namun masih enggan untuk melangkah masuk ke dalam kamar.     

"Nyonya kecil jangan lihat lagi. Tuan pasti akan datang. Kita masuk dulu saja. Di luar dingin, anda tidak boleh berlama-lama di luar," kata Cui Le kepada Liuli Guoguo, sambil merapikan jaket hangat di tubuhnya, dan mengikatnya lebih erat lagi.     

"Iya benar, Nyonya kecil. Hujannya sangat deras, mungkin Tuan berpikir setelah hujan berhenti, baru Tuan akan datang ke sini. Ayo masuk dulu saja. Di luar dingin." Mo Li juga ikut membujuk Liuli Guoguo. Dia juga ikut merapikan jaket Liuli Guoguo karena khawatir Nyonya kecilnya masuk angin.     

Liuli Guoguo mengelus Xi Gua yang ada di tangannya, lalu berkata singkat kepada Cui Le dengan patuhnya. Dia melangkahkan kakinya melewati pintu dan masuk ke dalam kamar. Hanya saja, baru saja masuk ke dalam kamar, dia meletakkan tangannya di perut.     

Ding Xiang melihat gerakan kecil dari Liuli Guoguo ini. Kemudian dia buru-buru memapah Liuli Guoguo dan berkata, "Nyonya kecil kenapa? Apa perut anda sakit?"     

Liuli Guoguo melihat Ding Xiang yang panik, bibir merah mudanya agak melengkung, lalu dia berkata, "Tidak perlu panik. Aku hanya merasa makan terlalu banyak hari ini. Setelah pergi ke toilet untuk buang air besar, pasti akan baik-baik saja."     

Xiao Denglong maju. "Di luar hujan sangat deras. Nyonya kecil, jangan berlama-lama di toilet. Begini saja, aku akan bawakan klosetnya ke sini!"     

Liuli Guoguo menghentikan Xiao Denglong yang akan berlari keluar, "Tidak perlu, aku mau pergi ke toilet!" katanya sambil memasukkan Xi Gua di tangannya, ke dalam ruang sihir gelangnya.      

Setelah menarik Xiao Denglong kembali, dia pun dengan cepat berlari keluar, mendorong Mo Li yang belum sampai masuk ke dalam kamar dengan keras, agar masuk ke dalam. Lalu, dengan secepat kilat menutup pintu kamar, dan menggerakkan tangannya mengunci pintu kamar dengan formasi segel.     

Dua bulan lalu, saat Wu Yunfu menyuruh orang mengunci pintu asrama Taohua yang ditinggali oleh Lie Nieduo dan Liuli Guoguo dengan formasi segel Liuli Guoguo pun akhirnya belajar sendiri beberapa keterampilan formasi segel pintu dan juga formasi melepaskan segel pintu.     

Walaupun level keterampilan ini masih rendah. Tapi, itu sudah cukup untuk menghadapi para pelayannya ini. Saat kekuatan sihirnya belum masuk ke tahap apapun, dan akhirnya pingsan waktu itu, dia tidak berani lagi belajar keterampilan segel apapun.      

Tapi sekarang, kekuatan sihirnya sudah masuk ke tahap pertama. Bagi Liuli Guoguo, keterampilan seperti formasi segel untuk mengunci pintu bukanlah hal yang sulit. Jadi tidak akan mungkin sampai melukai tubuhnya lagi. Mungkin hanya akan sedikit melukai tenaga dalamnya.     

"Nyonya kecil, a… A… Apa yang anda lakukan?" Xiao Denglong mengetuk pintu kamar itu dengan keras beberapa kali. Dia ingin menarik pintu itu dengan sekuat tenaga, tapi baru menyadari, seberapa berusahanya dia menariknya, namun pintu itu tidak bergerak sama sekali.     

"Nyonya kecil, di luar hujan deras sekali! Anda tidak akan kabur lagi dari kediaman ini kan? Jangan! Jangan! Nyonya kecil, jika anda pergi, lalu kami harus bagaimana!" kata Ding Xiang yang langsung menangis cemas..      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.