Pria Menakutkan
Pria Menakutkan
Walaupun tahu kalau gadis di bawah tubuhnya seperti sedang menolaknya dan terus memukulinya. Namun, tetap saja Xuanyuan Pofan tidak mampu menghentikan dirinya yang saat ini telah dipenuhi dengan hasrat dan nafsu di dalam hati.
Garis di kepala Liuli Guoguo seolah terputus karena tindakan kasar dan arogan pria itu. Dia bahkan lupa tentang rencana menakjubkannya, dia lupa kalau dirinya sekarang ada di mana. Dia hanya terus berpikir apakah pria di depannya ini kakak Po-nya atau bukan.
Saat ini, Liuli Guoguo hanya bisa terus melawan dan mencoba membebaskan diri dari pria yang saat ini telah menggigit pakaiannya hingga terlepas dengan giginya. Padahal yang awalnya berada di lehernya, saat ini turun ke...
"Lepaskan aku! Orang jahat! Orang jahat! Hiks hiks hiks! Aku bukan Ning'er! aku Liuli Guoguo! Cepat lepaskan aku!" Liuli Guoguo menggigit bibirnya sendiri hingga sobek. Dia akhirnya bisa terlepas dari kurungan tangan Xuanyuan Pofan, dan tanpa sadar langsung mengambil bantal di sampingnya. Memukulkan bantal itu ke Xuanyuan Pofan.
Namun, bantal yang empuk itu sama sekali tidak berdaya melawan tubuh pria itu. Perlawanannya ini malah membuat Xuanyuan Pofan semakin bernafsu dan semakin menginginkannya.
Xuanyuan Pofan kembali menarik tangan Liuli Guoguo dan mengurungnya di atas kepalanya. Bibir tipisnya mengecupi setiap inci kulit lembutnya.
Tepat saat Liuli Guoguo mengira dirinya hanya akan menangis sampai mati, gerakan kasar pria di atas tubuhnya berhenti. Dia mendongak dan melihatnya yang tertegun, dan kepalanya langsung sakit.
Liuli Guoguo sudah ketakutan tidak karuan sampai tidak punya energi untuk berteriak dan memaki Xuanyuan Pofan. Setelah Xuanyuan Pofan berhenti, dia hanya langsung memeluk tubuhnya sendiri dengan begitu menyedihkan. Mata anggurnya yang besar sudah sembab sekali, air mata terus menerus menetes dan tak bisa dibendung, dan telah membasahi wajah kecilnya yang memerah.
"Ning'er, kenapa kamu menangis? Apa aku bertindak buruk padamu? Kenapa kamu meneteskan air matamu? Air matamu sangat berharga, tidak boleh dengan mudahnya dikeluarkan seperti ini. Aku akan menyekanya untukmu, ya?" Xuanyuan Pofan sangat tidak tega melihat air mata yang menetes di wajah kecil yang cantik, imut, jernih, dan panik itu, serta bibirnya yang telah robek karena digigit.
Liuli Guoguo menggigit bibirnya dengan keras, memeluk dadanya sendiri, memalingkan wajahnya, dan hanya mengabaikan wajah tampan yang tampak asing baginya itu. Matanya terus meneteskan air mata tanpa henti, seperti orang sedih yang menolak untuk bicara. Seperti sapi kecil yang keras kepala, yang begitu lelah karena terus melawannya.
Pria di atas tubuhnya menciumnya, lalu menjilati air mata di wajahnya untuk membantu menyeka air mata itu untuknya. Gadis itu memejamkan mata dan tubuhnya bergetar hebat. Namun, kelopak bibir merah muda yang berdarah dan tampak menyedihkan itu masih saja digigit oleh gadis itu, dan bahkan semakin lama semakin kencang gigitannya.
Biasanya kalau Liuli Guoguo dan Xuanyuan Pofan bertengkar, lalu dia menangis, Xuanyuan Pofan juga sering sekali menyeka air matanya dengan menjilatinya dengan lembut seperti ini. Namun, saat itu hatinya terasa hangat dan dipenuhi rasa bahagia dan tersentuh.
Tapi pada saat ini, Liuli Guoguo hanya merasa kalau dia akan disiksa sampai mati oleh pria asing di tubuhnya, di detik berikutnya. Bahkan hanya ada ketakutan dan kesedihan yang mendalam, serta keputusasaan.
Liuli Guoguo telah dibesarkan dengan begitu hati-hati oleh Xuanyuan Pofan selama bertahun-tahun, bahkan tidak ada yang berani menyentuh rambutnya. Xuanyuan Pofan juga seperti tidak tega menaruhnya di mulutnya, karena takut dia akan meleleh, dan tak berani menaruh di telapak tangannya karena takut dia akan jatuh.
Sering sekali Liuli Guoguo tidak menginjakkan kaki di tanah karena selalu digendong, dipeluk dan dilindungi olehnya. Xuanyuan Pofan sangat memanjakan Liuli Guoguo yang polos, lugu, baik hati dan sangat suci ini.
Waktu Xuanyuan Pofan mabuk dan menggila tadi, dia seperti telah merobek dan menghancurkan kehidupan bahagia dan indah Liuli Guoguo. Membuat Liuli Guoguo tak tahu harus berbuat apa. Hanya ada panik, bingung dan ketakutan.
Ketakutan ini bahkan lebih buruk daripada ketakutannya akan diganggu dan dianiaya oleh ayah yang jahat, bibi dan tiga kakaknya yang kejam dalam ingatannya, sebelum Liuli Guoguo genap berumur lima tahun itu.