Istri Kecilku Sudah Dewasa

Selesai Ciuman Baru Makan Lagi (2)



Selesai Ciuman Baru Makan Lagi (2)

0"Ada apa?" Xuanyuan Pofan mengerutkan kening.     

"Kakak Po, gelangku sudah dibawa oleh Xiao Denglong untuk memuat lobaknya Tuantuan. Aku ingin makan permen, seharusnya ada banyak permen di ruang sihirmu kan?" kata Liuli Guoguo sambil melengkungkan matanya kepada Xuanyuan Pofan.     

"Selesai ciuman baru makan lagi," jawab Xuanyuan Pofan. Dia pun menindih lagi kepada Liuli Guoguo. Tapi, lagi-lagi dihentikan oleh Liuli Guoguo.     

Xuanyuan Pofan mengerutkan kening lagi. Wajah kecil Liuli Guoguo tampak merona merah, "Kakak Po, makan dulu, baru kemudian ciuman lagi, ya?"     

Xuanyuan Pofan melihat rasa malu yang tersimpan di mata anggur Liuli Guoguo yang jernih, dan kemudian terpikirkan sesuatu. Dia lalu melengkungkan bibirnya sambil tersenyum, dan menuruti keinginan Liuli Guoguo dengan mengangkat tangannya ke depannya.     

Liuli Guoguo meraih tangan besar Xuanyuan Pofan dan memegang cincin ruang sihir di jempol tangan kiri Xuanyuan Pofan. Karena ingin menemukan rasa delima, jadi dia mencarinya cukup lama.      

Setelah menemukan dan mengeluarkan permen itu, Liuli Guoguo membuka bungkusnya dan hendak memasukkannya ke bibir kecilnya. Tapi, tiba-tiba pria di depannya dengan tidak sabar malah menindihnya, dan lanjut menyerangnya.     

Liuli Guoguo menaikkan alisnya, karena dia tahu kalau rencana menakjubkannya telah mencapai langkah pertamanya. Cincin ruang sihir di tangan kecilnya pun dimasukkan ke dalam saku lengan bajunya di sebuah sudut yang tak kelihatan oleh Xuanyuan Pofan.      

Kemudian, dengan senang hati, Liuli Guoguo membiarkan Xuanyuan Pofan menciumnya, sambil saling berbagi rasa buah delima hingga habis.     

Setelah Xuanyuan Pofan kenyang dan melepaskan Liuli Guoguo, Liuli Guoguo pun langsung pusing karena diciumi terus olehnya. Dia pun tidur dengan nyenyak.     

Xuanyuan Pofan tersenyum saat melihat manusia kecil di dekapannya yang kemampuan tidurnya kembali kambuh, dan lagi-lagi tertidur karena dicium olehnya. Dia menaruh tubuh lembut dan empuk gadis itu ke ranjang kecil di ruang kerja, lalu mengambil selimut di sampingnya untuk menyelimutinya.     

Setelah duduk sebentar dan menikmati gadis kecilnya yang tidur di ranjang kecil, Xuanyuan Pofan pun menganggur. Akhirnya dia melangkahkan kaki ke samping meja dan mulai menulis.      

Setelah pria itu pergi, bulu mata indah itu bergerak, dan mata anggur Liuli Guoguo yang besar terbuka. Dia buru-buru mengeluarkan cincin ruang sihir yang ada di saku lengan bajunya, lalu mulai mencari apakah di dalam cincin ini ada pil Shuangtie Shenghuan.     

Di dalam cincin ruang sihir kakak Po terdapat banyak obat dan pil ajaib. Pil Shuangtie Shenghuan ini bisa memabukkan orang, juga bisa meningkatkan kekuatan sihir orang yang dalam keadaan mabuk. Pil ini seharusnya termasuk pil obat yang cukup mahal dan terkenal.     

Pil obat apapun yang dikenal mahal dan terkenal, biasanya ada di dalam cincin ruang sihir kakak Po. Jika pun tidak ada, Liuli Guoguo akan memikirkan cara lain lagi. Namun, dirinya memang cukup beruntung. Dia menemukan sebuah pil yang berdasarkan penjelasan buku merupakan pil Shuangtie Shenghuan yang dia cari di cincin ruang sihir Xuanyuan Pofan.     

Setelah menemukannya, bibir merah muda Liuli Guoguo melengkung, dan setelah memastikan beberapa kali kalau pil Shuangtie Shenghuan ini benar sesuai dengan ingatannya, dia pun menyembunyikannya di dadanya. Lalu, memegang cincin ruang sihir di tangannya dan lanjut pura-pura tidur.     

Namun, yang tidak disangka oleh Liuli Guoguo adalah, dia yang awalnya pura-pura tidur. Lalu, ketika baru saja mempraktikkan langkah kedua dari rencana menakjubkannya.      

Karena takut menunjukkan kecurigaan, jadi setelah bersiap untuk pura-pura tidur lebih lama. Liuli Guoguo berniat meregangkan pinggangnya, lalu berlari untuk kembali menemani Xuanyuan Pofan lagi. Tapi tak disangka, tanpa sengaja dari yang awalnya berpura-pura tidur, kepalanya malah miring, dan kemudian benar-benar tertidur.     

Setelah bangun, sudah tiba waktunya makan malam. Bahkan tubuh lembutnya telah digendong oleh Xuanyuan Pofan ke dalam paviliun lain.     

***     

"Kakak Po, ini aku kembalikan. Tadi kamu terlalu terburu-buru sampai membuatku lupa mengembalikannya padamu."     

Liuli Guoguo membuka tangannya, dan di atas telapak tangan seputih salju itu tergeletak sebuah cincin perak yang bentuknya indah. Berpolakan tengkorak dan bertahtakan berlian hitam.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.