Istri Kecilku Sudah Dewasa

Kakak Po Benar-benar Memakannya… (1)



Kakak Po Benar-benar Memakannya… (1)

0Jika Liuli Guoguo tidak sabar dan malah meminta Xuanyuan Pofan makan buburnya, ditambah dengan rasa bersalah di dalam hatinya. Maka semua ini pasti akan ketahuan. Dia pun menahan rasa panik di dalam hatinya, dan hanya melanjutkan menenggelamkan kepalanya, menikmati semua makanan lezat ini dengan senang.      

Setelah mengalihkan semua perhatiannya ini ke makanan lezat, Liuli Guoguo pun kembali makan dan terus makan. Beberapa hidangan utama benar-benar terlalu lezat sekali. Sehingga membuatnya tidak sengaja melupakan mengenai memberi pil Shuangtie Shenghuan, yang dimasukkan ke dalam bubur ginseng merah dan jamur itu olehnya.      

Hingga setelah Xuanyuan Pofan mengambilkan beberapa potong makanan untuknya, dia menaruh lagi sumpitnya, memakan bubur di sendok dari mangkuknya.      

Liuli Guoguo tanpa sadar menoleh dan baru menyadari, entah sejak kapan pria di sampingnya itu sudah makan banyak sekali bubur ginseng merah dan jamur itu. Bahkan sampai hampir keliatan dasar mangkuknya.     

Melihat ini, Liuli Guoguo berusaha menelan air liurnya. Lalu mata anggurnya yang besar berkedip, lalu berkedip lagi dan lagi. Kakak Po benar-benar memakannya, kakak Po memakannya, batinnya.     

Liuli Guoguo bersiap untuk langsung mendorong Xuanyuan Pofan yang mabuk, lalu dia akan melepaskan cincin ruang sihirnya. Kemudian memasukkan semua chinchilla imutnya ke dalam ruang sihir di cincin Xuanyuan Pofan.     

Besoknya, saat Xuanyuan Pofan sudah sudah sadar dari pengaruh mabuknya. Semua chinchilla kecil dan imutnya sudah jadi binatang sihir. Nanti kalau waktunya itu tiba, Liuli Guoguo cukup banyak-banyak bermanja dan sok imut di depan Xuanyuan Pofan, atau bisa juga menggunakan berbagai trik. Nanti, Xuanyuan Pofan pasti tidak akan tega untuk terlalu marah padanya lagi.     

Beberapa hari ini Liuli Guoguo sering sekali berkata dengan manja kepada Xuanyuan Pofan. Dia ingin para chinchilla kecilnya ini menginap satu malam di cincin ruang sihirnya. Dia bahkan mencium Xuanyuan Pofan duluan, tapi Xuanyuan Pofan sangat keras kepala. Sebab, dia hanya setuju kalau Xiang Gua saja yang masuk di dalam.     

Liuli Guoguo enggan, karena dia tidak ingin hanya Xiang Gua saja yang masuk ke dalam. Jadi, dia pun terus memikirkan tentang cincin ruang sihir milik Xuanyuan Pofan di dalam hatinya. Jika tidak berhasil hari ini, maka benar-benar tidak akan pernah ada kesempatan lain lagi.     

Tapi, ketika makan malam sudah habis, dan semangkuk bubur Xuanyuan Pofan itu juga hampir habis. Liuli Guoguo tidak melihat ada keanehan di ekspresi Xuanyuan Pofan. Pipinya tidak memerah, dan sama sekali tidak terlihat pusing. Bagaimana bisa begini? batinnya.     

Setelah selesai makan, Liuli Guoguo yang sudah dipeluk di dalam dekapan Xuanyuan Pofan, dan juga sudah dicium telinganya, menunjukkan kebingungannya. Apa jangan-jangan, efek obatnya baru akan bekerja malam hari? batinnya.     

Liuli Guoguo mendorong kepala Xuanyuan Pofan menjauh, dan tidak bisa menahan diri untuk melihat lebih dekat ke raut wajah pria itu.     

"Ada apa?" Telapak tangan Xuanyuan Pofan menolehkan wajah kecil itu.     

Liuli Guoguo menggelengkan kepalanya dengan cepat, "Tidak ada, aku hanya berpikir kalau kakak Po sangat tampan. Jadi aku ingin menoleh untuk memandangmu saja."      

Meskipun burung Qian Xun telah terbang pergi. Tapi kemampuannya menggombal dan berkata manis ini benar-benar telah ditularkannya kepada Liuli Guoguo.     

Namun, Xuanyuan Pofan tidak begitu saja senang. Dia hanya memainkan perannya sendiri. Jempolnya yang kasar lalu membelai salah satu kelopak bibir Liuli Guoguo sambil bertanya, "Hanya tampan?"     

Xuanyuan Pofan tidak tahu apa-apa, tapi entah kenapa merasakan hasrat di dalam hatinya menjadi lebih kuat. Saat melihat gadis di dalam dekapannya, tiba-tiba dia ingin menciumnya lagi.     

"Tentu saja tidak, kamu juga keren!"     

Liuli Guoguo baru saja bicara, dan tiba-tiba pria yang memeluknya berbalik. Punggung Liuli Guoguo yang awalnya menempel di dada Xuanyuan Pofan, tapi pada saat ini malah berhadapan dengannya.     

"Apa lagi?" Jempol Xuanyuan Pofan masih bergesekan dengan kelopak bibir lembut merah muda itu.     

Liuli Guoguo membiarkan jempol Xuanyuan Pofan mengusap kelopak bibir merah mudanya. Lalu menjawab Xuanyuan Pofan dengan matanya yang melengkung kepadanya. "Masih banyak lagi, semua kata-kata indah di dunia. Rasanya, ingin aku berikan kepada kakak Po saja... Uh..."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.