Istri Kecilku Sudah Dewasa

Kakak Po yang Selalu Tiba-tiba Menarikku



Kakak Po yang Selalu Tiba-tiba Menarikku

2Saat Cai Gua teringat kembali akan dirinya yang tadi cari masalah dengan binatang sihir tingkat suci, jantungnya langsung berdegup kencang. Aku bahkan memaki badannya bau, dan, dan, dan mencabuti banyak sekali bulunya. Ya Tuhan! batinnya. Dia pun jadi tidak berani lagi mengingat kembali apa yang telah dilakukan tadi.     

Liuli Guoguo tertawa dan mengetuk hidung Cai Gua. "Kamu ini ya, siang bolong begini jangan bercanda hal-hal semacam ini, oke?! Binatang sihir tingkat suci itu hanya bisa ditemukan di tempat-tempat seperti kota Dewa dan kota Peri. Apalagi, jika Sao Bao adalah binatang sihir tingkat suci, lalu bagaimana dia bisa terluka dan tersangkut di cabang pohon? Cai Gua, kamu pasti salah lihat deh."     

Pria berjubah hitam yang duduk tidak jauh dari meja mendengar semua ini, telapak tangannya yang menggenggam cangkir teh pun mengerat. Dia terlalu tidak waspada, sehingga sampai tidak menyadari kalau burung itu menyembunyikan kekuatan yang sebenarnya. Jika burung itu benar-benar binatang sihir tingkat suci, maka dia pasti sudah langsung mengenalinya hanya dengan sekali lihat. Kecuali...     

Xuanyuan Pofan mencoba mengingat kembali di kepalanya, adegan dan pemandangan saat mereka bertemu dengan burung Qian Xun. Tiba-tiba, tanpa sadar dia teringat sesuatu. Suhu di mata elangnya pun langsung turun dalam sekejap. Dasar matanya menjadi dingin.     

Cai Gua menggelengkan kepala gemuknya bagai ombak. "Nyonya kecil, aku benar-benar tidak salah lihat! Sao Bao benar-benar seekor binatang sihir tingkat suci! Tadi dia membuatku marah dengan bilang aku gemuk, sepanjang hari hanya makan dan tidur, emosian."      

"Dia bilang aku yang seperti ini, bagaimana bisa kakak Du Shengyu jatuh cinta padaku. Aku benar-benar sangat marah sekali saat mendengar kata-kata jahatnya itu. Jadi, aku menggunakan kekuatan sihirku dan menindihnya di bawah tubuhku. Jika dia adalah binatang biasa, dia pasti akan mendorongku dengan kekuatannya, lalu terbang untuk melarikan diri."      

"Tapi, aku tadi menggunakan kekuatan sihirku sebesar delapan puluh persen. Jika Sao Bao adalah burung biasa, maka dia pasti tidak akan bisa mengalahkan atau melawanku, dan hanya bisa membiarkanku mencabut bulunya. Tapi tapi tapi, dia tadi tiba-tiba membalik tubuhku dan langsung menindih tubuhku dengan usaha dan tenaga yang tidak besar sama sekali."      

"Bahkan seluruh tubuhnya memancarkan lingkaran cahaya keemasan. Binatang sihir akan memancarkan lingkaran cahaya saat mereka sedang menyerang dan bertarung dengan musuh. Bahkan, Tuantuan yang merupakan binatang sihir tingkat terhormat, dia memancarkan lingkaran cahaya berwarna gelap. Namun, Sao Bao memancarkan lingkaran cahaya berwarna keemasan."      

"Dia pasti binatang sihir tingkat suci. Dan mungkin juga, tingkatannya lebih tinggi daripada binatang sihir tingkat suci. Dia tadi benar-benar cepat sekali membalikkan tubuhku, lalu terbang begitu saja. Jika tidak, mungkin nyawaku sudah melayang!" kata Cai Gua dengan bersemangat tanpa jeda.     

"Di mana Sao Bao?" Liuli Guoguo mengerutkan kening. Dia sebenarnya tidak terlalu berani percaya kalau burung Qian Xun yang terus minta ikut dengannya itu adalah seekor binatang sihir tingkat suci. Tapi, melihat Cai Gua yang bicara dengan begitu bersemangat. Mau tidak mau dia jadi percaya padanya.     

"Dia, dia kabur." Cai Gua tidak tahu kenapa, tiba-tiba telinganya berdiri begitu saja. Sao Bao si burung jelek itu, setelah mengungkapkan identitas aslinya, dia langsung terbang pergi begitu saja. Seharusnya Cai Gua senang melihat itu, namun entah kenapa, seperti ada rasa kecewa yang tak tertahankan di dalam dirinya.     

"Kabur?" Liuli Guoguo buru-buru menurunkan Cai Gua di lantai, lalu dia hendak pergi dan memeriksa di halaman Liuli Guoguo.     

Namun, baru saja berdiri dan belum sempat berlari ke pintu gerbang, tiba-tiba Liuli Guoguo telah ditarik oleh sebuah tenaga dalam. Tubuhnya langsung terbang, dan dalam sekejap masuk ke dalam dekapan seorang pria.     

"Jangan pergi. Dia pasti sudah pergi." Xuanyuan Pofan memeluk si kucing kecil di dekapannya, yang tadi ditarik oleh tenaga dalamnya.     

Kakak Po, apa boleh kamu tidak tiba-tiba selalu saja menarikku dengan tenaga dalam mu? Memangnya luar biasa apa karena punya tenaga dalam? Cih! batin Liuli Guoguo.     

"Kakak Po, kalau dia belum pergi dan hanya bersembunyi saja. Setelah aku pergi ke sana, bagaimana kalau dia mungkin saja tidak akan tahan dengan pesona kecantikanku ini, lalu kembali kepadaku?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.