Istri Kecilku Sudah Dewasa

Tiba-Tiba Muncul Seorang Tunangan



Tiba-Tiba Muncul Seorang Tunangan

1"Siapa kamu?" Wen Yiwen berdiri dari bangkunya, dan berjalan sampai ke pintu gerbang. Lalu bertanya kepada Lie Nieduo dengan tidak ramah.     

Lie Nieduo agak terkejut saat melihat kalau ternyata ada Wen Yiwen di kediaman Zhan Zihao. Dia melihatnya dengan seksama, dan melihat kalau sepertinya masih ada Xuanyun Poyu, pangeran kedua belas yang duduk di dalam ruangan itu.      

Lie Nieduo kembali terkejut lagi. Namun, entah kenapa dia tidak tahu bagaimana menjawab Wen Yiwen. Dia lalu merapatkan bibir indahnya, "Aku..."     

Pelayan itu melihat ekspresi Lie Nieduo yang kesulitan, dia pun membantunya menjawab, "Putri Wen Yiwen, dia adalah tunangan Tuan muda kedua kami."     

"Hah dia?!" Mata Wen Yiwen langsung membelalak, dan ada kebingungan besar di dalam hatinya. Sial, kakak Zhan Zihao, kapan tiba-tiba memiliki tunangan yang kampungan dan gemuk sekali seperti babi begini? Ini lelucon, kan? Ini bercanda, kan! batinnya.     

Wen Yiwen tiba-tiba merasa kasihan dengan Zhan Zihao yang masih punya hubungan darah dengannya, yang seharusnya dia panggil paman. Dia sama sekali tidak menyangka kalau Zhan Zihao akan memiliki tunangan yang begitu gemuk dan tampak naif ini.     

Lie Nieduo bisa mengetahui dengan jelas hinaan dan keterkejutan di mata Wen Yiwen. Tanpa sadar dia merapatkan bibir indahnya dengan erat, lalu rasa rendah diri dan tak percaya diri di dalam lubuk hatinya kembali memenuhi seluruh isi hatinya.     

Meskipun Wu Yunfu juga tidak mengerti kenapa tiba-tiba muncul seorang tunangan Zhan Zihao seperti ini, dan fakta bahwa tunangan itu adalah Lie Nieduo. Tapi, perlahan dia kembali dari keterkejutannya.     

Wu Yunfu tidak bisa melihat sahabat baik dari gadis jelek Li Guo diganggu seperti ini. Ditambah lagi, dia juga sudah numpang makan kepada Lie Nieduo hampir setengah bulan.      

Kemudian Wu Yunfu mengerutkan kening dan berkata kepada Wen Yiwen, "Wen Yiwen, sudah jangan ribut lagi. Sana kembali dan makanlah. Siapa tunangan Zhan Zihao, itu bukan urusanmu."     

Wen Yiwen berbalik dan membantah Wu Yunfu, "Mana ada aku ribut! Aku hanya menggantikan kakak Zhan Zihao yang merasa kalau dia tidak layak saja untuk ini. Gadis seperti babi gemuk ini, apa bisa cocok bersanding dengan kakak Zhan Zihao?"     

Ucapan Wen Yiwen ini, sekali lagi masuk ke dalam telinga Lie Nieduo. Dia pun semakin merapatkan bibirnya yang sudah pucat.     

Pelayan di sampingnya melihat hal ini. Dia khawatir kalau putri Wen Yiwen akan mengatakan ucapan yang tidak enak didengar lagi oleh Lie Nieduo. Jadi, dia bergegas membungkuk dan memberi pose 'silakan' kepada Lie Nieduo.     

"Nona Lie Nieduo, kamar Tuan muda kedua kami ada di halaman yang sana. Silakan ikuti hamba."     

Telapak tangan Lie Nieduo berkeringat dingin. Dia ragu-ragu sejenak, lalu mengangguk kepada pelayan itu. Suaranya terdengar sepelan nyamuk, "Em."     

Tidak lama setelah Lie Nieduo pulang, dan saat mendengar tentang luka parah Zhan Zihao dari telinga beberapa kakak laki-lakinya, hatinya langsung cemas sekali. Jadi, dia ingin langsung pergi ke kediaman Zhan Zihao untuk mengunjunginya. Namun, malah dihentikan oleh kakak-kakaknya.     

Mereka bilang harus mengirim orang dulu ke kediaman Zhan untuk menanyakan apakah mereka masih mengakui Lie Nieduo sebagai tunangan dalam perjodohan yang lalu itu. Menanyakan lebih jelas dulu mengenai maksud dari kediaman Zhan.     

Kalau tidak, jika Lie Nieduo tiba-tiba datang, yang ada akan membuat orang-orang di kediaman Zhan merasa Lie Nieduo ini sedang ingin memikat keluarga besar dan terkenal seperti keluarga Zhan ini.     

Setelah menanyakan maksud kediaman Zhan, mereka pun tahu kalau kediaman Zhan masih ingat perjodohan ini. Setelah mereka juga mengakui Lie Nieduo sebagai tunangan, barulah Lie Nieduo dengan mengatasnamakan sebagai tunangannya, pergi menjenguk Zhan Zihao di kediaman Zhan.     

Sebelum datang, Lie Nieduo juga masih ragu-ragu dan gugup sekali sambil waktu yang lama. Walaupun kediaman Zhan mengakui hal ini dan tidak membenci atau bahkan menolak mereka hanya karena keluarga mereka adalah dari keluarga rakyat biasa. Tapi, Zhan Zihao sama sekali tidak tahu apa-apa tentang ini.     

Lie Nieduo sangat gemuk dan jelek, tidak tahu apakah Zhan Zihao akan tidak suka dan meremehkannya. Hanya saja, setelah melihat tatapan mata Wen Yiwen tadi, dan setelah mendengarkan ucapannya. Kegugupan dan keraguannya tiba-tiba muncul kembali di dalam benaknya.     

"Nona Lie Nieduo, ini kamarnya, silakan masuk." Pelayan kediaman Zhan tidak menilai orang dari penampilan. Mereka sangat sopan kepada Lie Nieduo, bahkan mengantar Lie Nieduo sampai ke pintu kamar Zhan Zihao sambil berkata padanya. Kemudian juga membawanya menuju kamar.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.