Walaupun Gemuk Tapi Lumayan Cantik
Walaupun Gemuk Tapi Lumayan Cantik
Sebelum ayah Lie Nieduo meninggal karena sakit, dia memberitahunya mengenai perjodohan pernikahan yang dulu ditetapkan olehnya untuk Lie Nieduo. Walaupun ayahnya khawatir kalau nanti Lie Nieduo malah akan kepikiran karena merasa dirinya rendah.
Jadi, ayahnya pun tidak mengatakan dengan jelas, dengan siapa dia menetapkan perjodohan ini. Dia juga tidak mengizinkan Lie Nieduo bertanya kepada ibu dan keenam kakaknya.
Tapi, ayahnya meninggalkan pesan untuknya, yang sampai sekarang tidak berani Lie Nieduo lupakan, "Lie Nieduo anakku, perjodohan pernikahanmu ini berasal dari aku ayahmu, yang menukarnya dengan seluruh beras di lumbung keluarga kita dan juga nyawa kakak ketujuhmu."
"Ini sangat berharga. Keluarga yang akan dijodohkan denganmu itu adalah sebuah keluarga kaya raya dan terpandang. Jika kamu menikah dengannya, maka kedepannya, semua sandang, pangan, papan di sisa umurmu. Tidak perlu dicemaskan sama sekali."
"Tapi, walaupun seperti itu. Jika waktu itu tiba dan keluarga itu tidak menepati janjinya, serta meremehkan status dan identitasmu. Kamu jangan sampai menjerat dan tidak melepaskan mereka. Lalu terus meminta mereka memenuhi janjinya. Cukup anggap saja semua beras yang kuberikan waktu itu untuk memberi makan anjing."
Jadi, itulah kenapa, seberapa sukanya Lie Nieduo kepada Zhan Zihao. Tapi, jika Zhan Zihao tidak suka dengannya, bahkan membenci dan jijik padanya karena hal ini. Dia lebih memilih keluar dan membatalkan perjodohan pernikahan tersebut.
Lie Nieduo menyukai Zhan Zihao dan ingin memenuhi janji perjodohan pernikahan dengannya. Ini bukan karena latar belakang keluarga Zhan Zihao, tapi hanya karena Zhan Zihao itu sendiri.
Ini adalah sesuatu yang Lie Nieduo pikirkan sebelum dia datang ke tempat ini. Dia juga membayangkan ratusan adegan di mana Zhan Zihao akan menolak dan tidak menyukainya.
Tapi, tak disangka, pada akhirnya itu malah menjadi pemandangan yang begitu hangat dan damai. Tidak ada ejekan atau hinaan apapun. Karena pemuda ini begitu santai dan hangat, seperti pemuda dewasa yang tidak tahu harus berbuat apa selanjutnya.
Lie Nieduo menggunakan ucapan Zhan Zihao tadi untuk balik menjawab pertanyaan yang diajukannya tadi. "Jadi... Jadi aku sama denganmu, aku juga tidak tahu."
Begitu Zhan Zihao mendengar jawaban Lie Nieduo, dia mengangkat matanya dan langsung tersenyum, "Adik gemuk, sebenarnya kamu lumayan imut."
Pada hari upacara di perguruan tinggi Xing Yun, Zhan Zihao mendengar kakak perempuannya bilang kalau dia memiliki seorang tunangan. Ketika mendengar kalau tunangan ini bernama 'Lie Nieduo', dia pun langsung tidak bisa menerimanya.
Alasan pertamanya adalah, karena Zhan Zihao ini dipanggil dengan sebutan si tukang mengembara. Lalu, tiba-tiba muncul seorang tunangan. Jadi, dalam sekejap, tentu saja dia sulit menerima hal ini.
Alasan kedua adalah, ketika dia tahu kalau 'Lie Nieduo' itu ternyata adalah Lie Nieduo gemuk di depannya ini, dia juga sangat tidak dapat menerimanya. Pria normal manapun, siapa yang akan suka dengan gadis gemuk yang beratnya mencapai seratus kilo.
Tapi, malam itu, saat Zhan Zihao membantu Dong Milin menggali di rerumputan yang sangat terpencil, yang mana malam itu juga merupakan malam ketika kecelakaan tak terduga itu terjadi. Dia kebetulan bertemu dengan Lie Nieduo yang tampaknya baru saja selesai mandi dengan rambut panjang selembut selendang.
Bulan sangat terang malam itu, dan bintang-bintang seolah berjatuhan di langit. Sehingga, bahkan dalam kegelapan, samar-samar Zhan Zihao bisa melihat rambut panjang Lie Nieduo yang seperti selendang itu, masih dalam keadaan basah meneteskan air.
Walaupun gemuk, tapi lumayan cantik. Inilah yang benar-benar Zhan Zihao pikirkan di malam itu. Dia orang biasa yang suka dengan seorang gadis, dan harus lihat wajah gadis itu dulu.
Untuk memiliki kesan yang baik pada seorang gadis, jadi Zhan Zihao juga harus melihat wajah gadis itu. Bahkan, jika mau membenci atau tidak membenci seorang gadis, dia juga harus melihat wajah gadis itu.
Jadi, karena Lie Nieduo terlihat sangat cantik malam itu, Zhan Zihao pun jadi tidak begitu membencinya dari dalam lubuk hatinya, dan tidak terlalu menolaknya. Jika dia kurus, pasti dia akan jadi gadis yang cantik, batinnya.
Lie Nieduo yang tiba-tiba dipuji oleh Zhan Zihao, wajahnya jadi semakin memerah dalam sekejap. Dia hanya terdiam di tempatnya, dan tidak tahu harus berbuat apa. Karena dia tidak tahu, bagaimana harus menjawab ucapan Zhan Zihao ini.
"Namun, jika kamu lebih kurus sedikit saja, pasti akan lebih imut."
Gadis gemuk di kejauhan masih terdiam. Lalu, pemuda itu tiba-tiba mengatakan sesuatu lagi.