Istri Kecilku Sudah Dewasa

Semakin Menakjubkan



Semakin Menakjubkan

2"Kakak Xuanyuan Poxi kurus, aku mau ikut! Aku mau ikut pergi! Aku kembali ke sekolah tanggal 29, kebetulan ada waktu!" jawab Liuli Guoguo dengan bersemangat. Perlombaan memasak tentu ada banyak sekali makanan lezat. Jadi, mana mungkin dia melewatinya begitu saja.     

"Baiklah, bagus sekali kalau begitu." Xuanyuan Poxi juga ikut bersemangat. Si persik madu akan ikut meramaikan acaranya, maka itu akan jadi acara yang semakin menakjubkan. Walaupun dia mengerti maksud dari Ratu, tapi dia malas sekali terlalu memikirkan itu.      

Lagi pula, Xuanyuan Poxi tidak ingin membunuh karakternya sendiri hanya karena statusnya sekarang. Jika ayahnya tidak menyukai karakternya ini kalau begitu boleh saja menggantinya dengan orang lain. Karena dia benar-benar tidak peduli dengan hal itu.     

"Em em em!" Liuli Guoguo tidak bisa menahan diri merangkul lengan Xuanyuan Pofan. "Kakak Po, ayo temani aku pergi di hari itu ya?"     

Seberapa tidak sukanya Xuanyuan Pofan dengan tempat yang ramai. Tapi, jika gadis kecilnya yang memintanya untuk ditemani, dia tentu saja tidak akan bisa menolaknya. Dia pun langsung mengiyakan Liuli Guoguo dengan hangat, "Iya."     

Saat ini, Xuanyuan Poxi langsung senang sekali, dan seolah sedang melayang ke langit. Dia benar-benar sulit untuk membayangkan pemandangan, di mana kakak keenamnya yang berdarah dingin sedingin es ini. Menemani si persik madu pergi mengikuti perlombaan besar memasak itu.      

Selain itu, dengan adanya kakak keenamnya, si pemuda berbakat dan jenius yang ikut meramaikan acara periode pertama itu. Maka harga karcis masuk untuk menyaksikan perlombaan ini bisa jadi naik lebih tinggi lagi.     

Melihat hal ini, Raja ikut senang. Hal itu membuatnya ingin ikut meramaikan acara tersebut. Namun, pada akhirnya, dia menyadari statusnya yang tidak biasa, dan mau tidak mau menahan dorongan keinginan kecil yang muncul di dalam hatinya itu.      

Teguran yang ingin dikatakannya kepada Xuanyuan Poxi, dan juga kekecewaannya tadi kepada Xuanyuan Poxi pun langsung menghilang dengan bersih begitu saja.     

"Jadi, kamu bisa meminta ibu teman seasramamu itu untuk mengikuti perlombaan besar memasak makanan lezatku ini dulu. Baru kemudian masuk ke istana kerajaan ini. Dengan begini, dia akan lebih diakui kemampuannya oleh yang lain. Jika kemampuan memasaknya benar-benar sangat bagus, dia pasti akan mendapatkan peringkat teratas di lomba besar memasak ini."     

"Hei si persik madu, aku beri tahu ya, sebenarnya Ayahanda Raja sangat memanjakanmu. Jadi saat tadi kamu menyarankan seseorang padanya, Ayahanda Raja langsung mengiyakan begitu saja. Padahal, sebenarnya, tidak semua orang bisa menjadi koki di dapur kerajaan ini."      

"Apa kamu tahu, betapa ketatnya penilaian untuk pemilihan koki dapur kerajaan setiap tahunnya? Yang mampu memasuki dapur dan ruang makan istana kerajaan ini sebagai koki, harus melewati berbagai seleksi atau memenangkan peringkat teratas dalam perlombaan besar memasak yang diadakan oleh ibu kota ini."      

Xuanyuan Poxi tiba-tiba menjelaskan banyak hal ini kepada Liuli Guoguo. Lalu, Raja yang duduk di sisi lain dan mendengar ini, seketika merasa apa yang dikatakan oleh Xuanyuan Poxi ini ada benarnya.     

Liuli Guoguo mengedipkan matanya, "Ayahanda Raja sudah setuju. Bukankah ini hanya masalah sepele dengan satu kalimat dari Ayahanda Raja? Apalagi, masakan ibu teman seasramaku ini memang lezat sekali. Walaupun aku belum pernah mencoba makanannya, tapi karena masakan teman seasramaku lezat sekali, jadi ibunya pasti juga tidak kalah."     

Liuli Guoguo tidak tahu kalau Xuanyuan Pofan sudah lebih dulu mengajukan ibu Lie Nieduo untuk mengikuti perlombaan besar memasak ini. Jadi, dia tidak terlalu peduli. Padahal, sebenarnya bisa langsung masuk ke dapur istana kerajaan. Lalu, entah kenapa harus membuat ibu Lie Nieduo menderita dengan mengikuti perlombaan besar memasak itu.     

"Memang itu hanya masalah sepele dengan satu kalimat dari Raja saja. Tapi, jika ibunya itu benar-benar masuk langsung ke dapur istana kerajaan, koki besar lain di dapur kerajaan pasti tidak akan bisa menerima hal ini. Lalu, yang ada malah menyulitkannya. Satu-satunya cara terbaik adalah dengan membuktikan dirinya sendiri," kata Xuanyuan Poxi menjelaskan semua kepada Liuli Guoguo.     

Liuli Guoguo berpikir sejenak, dan sepertinya memang masuk akal. Dia pun mengangguk kepada Xuanyuan Poxi. "Em, baiklah kalau begitu. Aku akan mengikuti apa yang kakak Xuanyuan Poxi kurus katakan. Aku akan meminta ibu teman seasramaku itu untuk lebih dulu mengikuti perlombaan besar memasak."      

"Tapi Raja, jika... Hamba hanya bilang jika. Jika ibu teman seasrama hamba tidak berhasil mendapatkan nilai yang bagus di perlombaan itu, tolong ayahanda Raja tetap menjadikannya sebagai koki dapur istana kerajaan ya?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.