Di mana Li Guo?
Di mana Li Guo?
Masalah semacam ini memang hanyalah masalah sepele dengan satu kalimatnya saja. Namun, perkataan anak kedelapannya ini juga ada benarnya. Perlu memiliki kemampuan yang bisa menaklukkan yang lainnya agar dapat bisa bertahan lama bekerja di istana kerajaan, dan dengan begitu tidak akan disindir oleh yang lain.
Xuanyuan Poxi melihat Liuli Guoguo yang mengiyakan sarannya. Dia pun mengedipkan mata kepada Xuanyuan Pofan yang ada di samping Liuli Guoguo seolah berkata, 'Kakak keenam, ternyata hati kamu dan si persik madu benar-benar jadi satu dan terhubung ya'.
'Kamu baru saja membantu ibu teman seasramanya dengan menyarankannya mengikuti perlombaan besar memasak ini. Dan sekarang, tiba-tiba si persik madu juga menyarankan ibu teman seasramanya ini juga. Pada akhirnya, dapat aku jadikan satu dan berhasil aku taruh di satu titik yang sama. Lalu, bagaimana kamu mau berterima kasih kepadaku, hah?'
Xuanyuan Pofan memahami isyarat mata yang diberikan Xuanyuan Poxi. Dia tidak mengabaikannya, malah mengangkat gelas anggur di depannya, lalu membuat pose 'ayo bersulang' kepada Xuanyuan Poxi. Kemudian dia menghabiskan anggur dalam gelas itu dengan satu kali minum.
Xuanyuan Poxi langsung jadi sangat gembira, dia pun bergegas mengambil gelas dan bersulang diam-diam untuk Xuanyuan Pofan.
Liuli Guoguo si kelinci putih yang polos ini sama sekali tidak memperhatikan gerakan pria di sampingnya, dan pemuda di depannya itu. Dia hanya melanjutkan menenggelamkan kepalanya sambil menikmati makanan-makanan lezat.
***
Kediaman Zhan,
Wu Yunfu sudah menunggu sangat lama sekali, akhirnya dia melihat Lie Nieduo yang wajahnya tengah memerah keluar dari kamar Zhan Zihao. Saat melihatnya, dia langsung berpura-pura mau pergi ke kamar Zhan Zihao untuk menengok Zhan Zihao. Lalu, kebetulan bertemu dengan Lie Nieduo yang baru saja keluar dari kamar Zhan Zihao.
Tuan muda Wu Yunfu?
"Tuan muda Wu..." Suara Lie Nieduo yang memanggil Wu Yunfu tiba-tiba berhenti, dan dia buru-buru diam.
Karena, teringat saat di kereta binatang sihir hari itu, adegan di mana Wu Yunfu mengolok-olok Li Guo muncul di benaknya lagi. Jadi., saat itu pula, diam-diam Lie Nieduo memperingatkan dirinya sendiri dalam hati, saat kedepannya bertemu dengan Wu Yunfu dan Bai Yue. Dia harus ingat untuk menjauh dari mereka.
Bahkan, walaupun saat ini Lie Nieduo memiliki status sebagai tunangan Zhan Zihao, dan kelihatannya Zhan Zihao tidak terlalu menolaknya, bahkan bilang kalau makanan buatannya lezat. Tapi, tetap saja statusnya dengan Wu Yunfu ini masih jauh seperti empat puluh ribu mil jaraknya.
Setelah memikirkan semua ini, Lie Nieduo merapatkan bibir indahnya, dan dengan segera berpura-pura tidak melihat Wu Yunfu. Dia menundukkan kepalanya dan mempercepat langkah kakinya. Awalnya dia ingin mengubah arah jalannya, tapi arah lain di halaman Zhan Zihao ini adalah jalan buntu yang tertutup dinding.
Kalau Lie Nieduo mau keluar dari kediaman Zhan ini, dia harus melewati Wu Yunfu yang kebetulan berjalan ke arahnya. Sebab, dia juga tidak enak karena hanya berdiri terus, jadi dia pun memaksakan diri untuk berjalan terus maju ke depan.
Wu Yunfu mengerutkan kening karena bingung. Duo gemuk, kenapa dia tidak menyapaku? Saat di puncak pegunungan Cangsan, gadis ini bukannya setiap kali bertemu denganku selalu saja memanggilku Tuan muda Wu Yunfu, Tuan muda Wu Yunfu. Lalu, sekarang kenapa begini? batinnya.
Wu Yunfu bingung, dia tidak bisa menahan diri untuk mengarahkan matanya ke arah Lie Nieduo yang sedang berjalan itu. Dia baru menyadari kalau Lie Nieduo menundukkan kepalanya serendah mungkin, dan langkahnya sangat cepat sekali. Bahkan, saat hampir melewatinya, dia juga tidak mengangkat kepalanya untuk menyapanya.
Wu Yunfu mengerutkan keningnya, dan terpaksa dia yang lebih dulu menghalangi jalan Lie Nieduo, lalu berkata, "Hei, Duo gemuk, kenapa kamu sengaja menghindariku? Aku bukan orang yang bisa makan manusia kok."
Pundak Lie Nieduo bergetar. Dia mengira kalau Wu Yunfu pasti akan mengabaikannya dan akan terus berjalan menuju kamar Zhan Zihao. Tapi, tak disangka, Wu Yunfu malah tiba-tiba menghalangi di depannya.
Lie Nieduo pun mau tidak mau tetap harus mengangkat kepalanya, "Aku, aku tidak ada maksud begitu kok. Hai Tuan muda Wu Yunfu."
"Di mana Li Guo?" Walaupun Wu Yunfu tahu kalau gadis jelek itu pulang ke Penglaizhou, tapi tetap saja dia ingin mendengar kabar gadis itu dari mulut sahabat baiknya.
"Tuan muda Wu Yunfu, Li Guo pulang ke Penglaizhou," jawab Lie Nieduo. Dia merasa kalau Wu Yunfu ini sudah tahu jawabannya, tapi tetap saja sengaja menanyakannya.
Selain itu, Wu Yunfu hari itu bicara dengan kasar kepada Li Guo. Karena itu, seberapa takutnya Lie Nieduo padanya, dia tetap saja tidak terlalu ingin bicara banyak dengannya.