Dia Setidaknya Merupakan Gadis Dari Keluarga Terpandang di Penglaizhou
Dia Setidaknya Merupakan Gadis Dari Keluarga Terpandang di Penglaizhou
"Ini, aku juga tidak terlalu tahu jelas. Seharusnya dia oper naik kereta binatang sihir. Li Guo bisa tidak terlalu nyaman jika lewat jalur sungai." Lie Nieduo dalam hati benar-benar yakin kalau Li Guo pulang naik kereta binatang sihir, dan bukan pergi lewat jalur sungai.
Karena selama tinggal satu bulan bersama Li Guo di asrama Taohua, dilihat dari kehidupannya sehari-hari. Li Guo memberikan kesan kepada Lie Nieduo kalau dia bukanlah orang yang kekurangan uang. Dia membawa dupa anti nyamuk, kantong pewangi dan benda-benda lainnya dari rumahnya. Bahkan, memberikan beberapa kepada Lie Nieduo.
Li Guo juga bisa bermain banyak alat musik. Dia juga membawa alat musik pipa dari rumahnya. Walaupun dia bilang kalau alat musik pipa itu kelihatannya mahal, tapi sebenarnya dibeli dengan harga yang cukup murah.
Meski begitu, tetap saja dapat membeli alat musik pipa, dan sejak kecil bisa belajar banyak alat musik. Jelas sekali kalau ekonomi keluarganya pasti tidak begitu buruk. Apalagi, baju-baju yang dipakai oleh Li Guo walaupun tampak biasa saja, tapi begitu disentuh, langsung tahu kalau bahan-bahan baju itu bukan bahan biasa.
Di sisi lain, setelah bersama dengannya dalam waktu yang cukup lama, Lie Nieduo menyadari kalau Li Guo sama sekali tidak pernah kepikiran mengenai uang. Walaupun dia tahu banyak sedikitnya uang, tapi dia sangat dermawan sekali seperti gadis bodoh dan polos yang tak tahu banyak sedikitnya uang.
Karena sudah sering sekali, saat membeli sayur atau bahan makanan dari petani sayuran yang lewat gerbang pintu asrama Taohua. Li Guo selalu memberikan ke para petani itu uang koin perak, lalu bilang tidak perlu kembalian.
Setelah itu, Li Guo mengambil sayurannya dan berlari begitu saja, ketika kembali ke asrama Taohua. Hal tersebut membuat para petani sayuran yang pernah dibeli dagangannya oleh Li Guo, jadi sangat menyukainya. Oleh karena itu, Li Guo pasti tidak kekurangan uang.
Setidaknya, Li Guo merupakan gadis dari keluarga terpandang di Penglaizhou. Jadi, dia tidak mungkin pulang lewat jalur sungai, dia pasti punya uang untuk naik kereta binatang sihir.
Saat itu, Wu Yunfu juga memberikan kartu kristal ungu kepada Li Guo, membuat Lie Nieduo sudah pernah berpikir seperti ini di dalam hati. Selain itu, jangan hanya lihat Li Guo yang tampaknya lumayan tegas. Sebenarnya tubuhnya sangat lemah, tubuhnya yang kecil dan lemah itu pasti tidak akan kuat, dan tidak akan tahan jika harus pulang lewat jalur sungai.
"Oh." Wu Yunfu juga berpikir sama, dia sudah memberikan kartu kristal warna ungunya kepada gadis jelek itu. Gadis jelek itu cerdas, pasti dia tidak akan dengan bodohnya pulang lewat jalur sungai. Wu Yunfu pun kemudian mengiyakan jawaban Lie Nieduo.
Sebenarnya, Wu Yunfu hanya ingin tanya-tanya saja. Bahkan, walaupun sebenarnya dalam hati dia sudah tahu jawabannya.
Lie Nieduo melihat kalau Tuan muda Wu Yunfu sepertinya tidak ada yang ingin ditanyakan lagi padanya. Jadi, dia pun berkata, "Em.. Tuan muda Wu Yunfu kalau begitu aku pergi dulu."
"Em." Wu Yunfu mengiyakan dan mengangguk kepada Lie Nieduo. Namun, karena Lie Nieduo adalah sahabat baik Li Guo, dan dia dulu juga sempat numpang makan kepada Lie Nieduo selama setengah bulan. Dia pun menambahkan tiga kata lagi, "Selamat berjumpa kembali."
Siapa juga yang tahu, begitu ucapan ini terlontar, gadis gemuk di sampingnya tiba-tiba berteriak, "Ah!" Segera setelah itu, ada suara panah tajam yang melesat melewati telinganya. Panah itu dengan keras menghantam dinding yang ada di seberangnya. Dia pun jatuh ke tanah dengan ngerinya.
Wu Yunfu tampak mengenal panah itu, dan tanpa sadar dia memegang pundaknya yang baru saja sembuh.
"Rerumputan liar dan dangkal cukup memesona, dan panah terbang begitu saja mematahkan pemikiran itu."
Setelah Wen Yiwen memanah daun yang hampir jatuh dari dinding itu, dia melompat dengan cepat seperti monyet dan langsung menarik panahnya. Lalu mengambil daun yang berlubang besar karena dipanah olehnya itu dari dinding.
Wen Yiwen mengubah istilah yang sebenarnya berbunyi 'Pemandangan bunga liar cukup memesona, rumput pendek hanya dapat menutupi tapal kuda'. Dengan kalimat yang memiliki makna mirip dengan itu.
Wu Yunfu mengerutkan kening ketika melihat Lie Nieduo yang sangat ketakutan. Lalu dia berjongkok dan mengangkatnya dari tanah, "Kamu baik-baik saja kan?" tanyanya. Aneh kalau baik-baik saja! Setengah nyawanya hampir melayang karena ketakutan! Jika panah itu sedikit saja miring, mungkin telinganya pasti sudah habis! batinnya setelah itu.