Istri Kecilku Sudah Dewasa

Tuan, Aku Cai Gua, Sudah Selesai Menyajikan Pertunjukanku



Tuan, Aku Cai Gua, Sudah Selesai Menyajikan Pertunjukanku

1Xiao Denglong tercengang. Memang Nyonya kecil yang paling hebat deh, batinnya.     

Setelah Cai Gua bangun dengan bersemangat, dia baru menyadari kalau itu hanyalah trik Liuli Guoguo yang sengaja bicara begitu untuk membuatnya bangun.      

Lembah ribuan makhluk sangat jauh, mana mungkin kakak Du Shengyu-nya tiba-tiba datang kemari. Jadi, Cai Gua pun langsung memanyunkan bibirnya kepada Liuli Guoguo.     

"Cai Gua, cepat perlihatkan tinju dan tendanganmu kepada kakak Po!"     

Setelah Liuli Guoguo selesai bicara kepada Cai Gua, dia pun langsung mengambil Xi Gua yang masih makan camilan lezat dan menaruhnya ke dekapan Xuanyuan Pofan.      

Liuli Guoguo mengangkat telapak tangan Xuanyuan Pofan, dan menaruhnya ke kepala gemuk Xi Gua. Lalu, mata anggurnya yang besar berkedip, seolah memberi isyarat kepada Xuanyuan Pofan untuk menikmati pertunjukan seni bela diri Cai Gua.     

Xuanyuan Pofan tak berdaya. Tiba-tiba di dalam hatinya, dia seakan mengerti tujuan sebenarnya dari keributan yang telah dibuat oleh Liuli Guoguo ini.     

"Oh." Cai Gua menggaruk kepalanya. Walaupun masih belum sadar sepenuhnya karena dibangunkan tiba-tiba oleh Liuli Guoguo, tapi dia masih saja begitu patuh kepada Liuli Guoguo.      

Cai Gua kemudian melompat tegak di atas meja, lalu mengepalkan cakar gemuknya dan mulai melemparkan pukulannya sambil berteriak 'hiya hiya'.     

Liuli Guoguo juga menaikkan alisnya ke arah Xiao Denglong, demi membuat Xuanyuan Pofan semakin senang menikmati pertunjukan seni bela diri Cai Gua.      

Xiao Denglong mengerti maksud Liuli Guoguo. Dia pun maju dengan cepat dan menuangkan secangkir teh untuk Xuanyuan Pofan. Sedangkan, Liuli Guoguo sendiri pergi ke belakang Xuanyuan Pofan dengan cepat. Dua tangan kecilnya ditaruh di pundak Xuanyuan Pofan dan mulai memijat pundaknya.     

Liuli Guoguo menjulurkan kepalanya dari balik pundak Xuanyuan Pofan, lalu mengedipkan mata ke Xi Gua yang sedang dielus oleh Xuanyuan Pofan. "Xi Gua."     

Xi Gua mengerti maksudnya. Kepala kecil gemuknya pun langsung bersandar di telapak tangan Xuanyuan Pofan dengan jinaknya. Dia juga berperilaku sangat baik.     

Xuanyuan Pofan tercengang.     

Cai Gua lagi-lagi melemparkan tendangannya, dan mengeluarkan senjata kacang tersembunyinya dari ketiaknya. Lalu, menembakkannya setinggi mungkin ke udara. Tubuh gemuknya jungkir balik dan memakan kacang yang ditembakkannya tadi ke dalam mulut kecilnya.      

Pada akhirnya, setelah berteriak 'hiya hiya' sambil melemparkan pukulannya. Kedua cakar kecilnya mengepal di depan dadanya, kemudian membungkukkan tubuh gemuknya, sambil berkata kepada Xuanyuan Pofan menggunakan bahasa manusia, "Tuan, aku Cai Gua, sudah selesai menyajikan pertunjukanku."     

Setelah Cai Gua selesai tampil, dia menaikkan alisnya kepada Liuli Guoguo yang sedang memijat pundak Xuanyuan Pofan. Lalu, Liuli Guoguo pun berteriak kepada Xiang Gua yang berbaring di tengah kertas, "Xiang Gua, giliranmu."     

"Cit cit cit." Yang artinya, 'siap, Nyonya kecil!'.     

Setelah Xiang Gua mengiyakan Liuli Guoguo, dia pun mulai menyajikan pertunjukannya sendiri. Sehingga segera setelah itu, hanya terlihat seekor chinchilla imut yang gemuk bak bola. Sedang menggerakkan kuas yang lebih panjang dari tubuhnya di atas kertas berwarna kuning cerah yang panjang dan luas.     

Dua cakar belakangnya sebagai bantalan, dan dua cakar depannya yang gemuk terus mengambil kuas yang lebih panjang dari tubuhnya, dari gantungan kuas berbentuk gunung.      

Lalu, dua cakar belakangnya mulai bergerak, memindahkan dirinya ke samping tinta, kemudian memegang kuas dan memasukan kuas itu ke tinta. Setelah itu, dia bergerak lagi dan mulai menggerakkan tubuhnya sendiri ke ujung kertas, dan mulai melukis maha karyanya sendiri.     

Hanya terlihat dua cakar gemuk yang memegang kuas, menggerakkan kuas itu ke atas, ke bawah, ke kiri, ke kanan, berkali-kali seperti menari. Lalu, sebuah 'lukisan' terpampang di depan Xuanyuan Pofan dan Liuli Guoguo.     

Liuli Guoguo melihat sebuah cakar ayam besar muncul di kertas itu. Tangannya yang memijat pundak Xuanyuan Pofan bergetar, mata anggurnya yang besar berkedip. Lalu dia melengkungkan sudut bibirnya, dan bertanya kepada Xiang Gua, "Xiang Gua, apa kamu sudah selesai melukisnya?"     

Xiang Gua mengangguk dan berkata, "Iya benar Nyonya kecil, aku sudah selesai melukis."     

Tanpa menunggu ucapan Liuli Guoguo selanjutnya, Xiang Gua sudah memegang kuas di cakarnya, lalu menggerakkannya lagi. Dia memindahkan dirinya ke depan gantungan kuas berbentuk gunung, kemudian mengembalikan kuas itu ke gantungan kuas berbentuk gunung itu. Lalu, dengan cepat melompat ke atas kertas.      

Xiang Gua bersikap baik, seolah tengah menunggu pujian dari Tuan dan Nyonya kecil. Tapi hasilnya...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.