Pemuda Cantik
Pemuda Cantik
Liuli Guoguo membungkukkan pinggangnya, memainkan aktingnya dengan memberi hormat antar pria kepada Xuanyuan Pofan.
Pengawal kedua belas dan pengawal ketiga yang berjaga di samping tercengang melihat ini. Si pemuda tampan kecil cantik ini, apa adalah Nyonya kecil kami? Wow, Nyonya kecil hebat sekali! batin mereka.
Lalu...
Xuanyuan Pofan meraih pergelangan tangan Liuli Guoguo, kemudian menariknya dan mendudukkannya ke atas pahanya. Setelah itu dia menarik baju pria yang dikenakan Liuli Guoguo sambil bertanya, "Dari mana mendapatkan pakaian ini?"
Karena sekilas bukan dibuat dari pakaiannya. Seketika melintas cahaya yang sangat berbahaya di mata elang Xuanyuan Pofan.
Hati Liuli Guoguo tercekat, "Kakak Po, ini dibuat langsung oleh Ding Xiang dan Mo Li, oleh karena itu perlu waktu yang lama sekali untukku ke sini. Dan, dan coba kamu lihat, baju ini berwarna merah muda. Di seluruh kediamanmu ini, bukannya hanya aku yang menyukai pakaian berwarna merah muda."
"Apalagi, lihatlah pakaian ini begitu sederhana dan polos. Karena aku khawatir jika aku terlalu banyak memakai bahan, yang ada malah terlihat terlalu kasar. Aku benar-benar menggunakan bahan-bahan pakaian yang kamu belikan untukku."
Liuli Guoguo mengatakan yang sebenarnya. Saat Xiao Denglong membawakan pakaian baru seorang pengawal yang belum pernah dipakai kepadanya, Liuli Guoguo ragu-ragu mengenakannya, dan memilih untuk tidak mengenakannya. Dia lebih memilih menyuruh Mo Li dan Ding Xiang untuk langsung menjahit pakaian pria untuknya.
Karena walaupun pakaian pengawal itu belum pernah dipakai, dan masih sangat baru. Tapi, jika Xuanyuan Pofan tahu hal ini, dia pasti akan sangat tidak senang dan marah. Karena, walaupun pakaian ini belum pernah dipakai oleh pengawal, tapi pasti pernah disentuh oleh pengawal.
Bagi Xuanyuan Pofan, meskipun disentuh sedikit saja, tetap saja tidak boleh. Jika karena hal ini menyebabkan Xuanyuan Pofan marah dan akhirnya mencelakai nyawa pengawal itu, Liuli Guoguo pasti akan merasa telah melakukan kejahatan besar.
Xuanyuan Pofan memandangi mata anggur Liuli Guoguo yang besar dan jernih itu. Dia dapat melihat jelas kalau gadis kecilnya itu tidak berbohong. Setelah itu, aura energi yang telah dikumpulkan dalam tubuhnya pun langsung menghilang begitu saja. Dia menoleh dan memandangi 'si pemuda tampan kecil' yang ada di dekapannya.
Masih dengan wajah kecilnya yang cantik dan menggemaskan. Di bawah sanggul tinggi gadis cantik ini, ada alis indah, mata anggur besar yang jernih yang berkedip bak rusa yang melompat. Ujung hidungnya yang kecil, indah dan putih, bibir ceri merah mudanya yang lembab dan dagu runcing menguraikan kecantikan samarnya yang memikat.
Di dunia ini, mungkin tidak akan bisa ditemukan lagi wajah kecil yang lebih sempurna dan secantik gadis kecilnya ini. Sebab, di bawah matanya, rambut hitam dan lembut itu digulung ke atas, disisir membentuk sanggul tinggi yang biasanya menjadi model rambut para pemuda. Dengan anehnya, ini malah memberikan kesan heroik di orang cantik dan menggemaskan ini.
Dalam sekejap mata, yang dipeluk di dekapannya ini benar-benar seperti seorang pemuda tampan berusia tiga belas tahun yang tampan tapi juga cantik. Hanya saja, saat Xuanyuan Pofan selesai mengagumi wajah kecil Liuli Guoguo yang penuh aura bagus itu, matanya kemudian jatuh pada dadanya yang rata.
Jari telunjuk dan jempol Liuli Guoguo mengait dan kemudian menyentuh dagunya sendiri. Dia lalu berkata dengan bangganya kepada Xuanyuan Pofan, "Bagaimana kakak Po? Cui Le dan Ding Xiang heba tkan? Aku sekarang jadi seorang pemuda cantik! Hehehe."
Siapa yang tahu, detik berikutnya, muncul rona merah yang memenuhi wajah kecil itu. Karena telapak tangan Xuanyuan Pofan, tidak tahu sejak kapan sudah masuk ke dalam pakaian prianya ini. Lalu meremas bakpao daging kecilnya, kemudian terdengar suara yang berat dan rendah, "Bagaimana bisa begini?"
"Em?"
Wajah kecil Liuli Guoguo memerah, dia langsung mendorong telapak tangan Xuanyuan Pofan menjauh. Apalagi dia masih tidak mengerti yang dimaksud oleh Xuanyuan Pofan itu apa.
Xuanyuan Pofan melihat Liuli Guoguo yang masih bingung, kemudian dia memasukkan tangannya lagi dan meremasnya, lalu berkata, "Di sini."
Liuli Guoguo pun dengan cepat menarik tangan Xuanyuan Pofan yang meraba-rabanya itu.