Istri Kecilku Sudah Dewasa

Naik Perahu untuk Makan Tahu Bakar



Naik Perahu untuk Makan Tahu Bakar

1Pemuda berbaju merah tidak bisa menahan diri menelan ludahnya sendiri saat memandangi wajah dan tubuh kecil Liuli Guoguo. Lalu mengatakan ini kepada pemuda berbaju hijau kebiruan di sampingnya.     

Pemuda berbaju hijau kebiruan lalu berkata kepada pemuda berbaju merah dengan agak tak berdaya, "Membawanya pulang? Bagaimana membawanya pulang?"     

"Penampilannya yang sangat cantik luar biasa itu, ditambah dengan pria berjubah hitam yang mengikuti di belakangnya. Mungkin saja dia itu simpanan favorit pejabat tinggi. Memangnya kalau begitu, apa kamu bisa membawanya pulang dengan seenaknya?"     

Pemuda berbaju merah itu terdiam sejenak, lalu berkata, "Eh, simpanan pejabat tinggi? Lihat pakaian yang dikenakannya, bagian pantatnya dijahit dan dikerutkan dengan jeleknya. Jadi mana mungkin dia simpanan pejabat tinggi. Selain itu, coba lihat itu, pria yang mengikuti di belakangnya itu, dia begitu lusuh. Mana mungkin dia seorang tokoh besar."      

"Jikapun iya memang simpanan pejabat tinggi. Tapi coba pikir, memangnya ada yang lebih hebat dari ketua politik pemerintah kita? Jika ketua politik pemerintah benar-benar menginginkannya, mana ada orang yang berani bilang tidak?"     

Setelah mendengar ini, pemuda berbaju hijau kebiruan itu merasa kalau ini cukup masuk akal. Dia pun mengalihkan pandangannya lagi untuk memandangi 'Guo Liuli' lebay berbaju merah muda itu lagi.      

Setelah berpikir sejenak, pemuda berbaju hijau kebiruan pun berkata kepada pemuda berbaju merah, "Oke! Begini saja, kamu ikuti dia. Lalu aku pergi memberitahu kakak Yao, kemudian memintanya mengirim orang agar bisa menculiknya!"     

"Bagus sekali ide ini, pergilah sana!" jawab pemuda berbaju merah itu, setuju dengan pemuda berbaju hijau kebiruan. Lalu, dia mengalihkan tatapan panasnya lagi ke arah Liuli Guoguo, dan tanpa sadar menelan ludahnya lagi.      

Karena, ketika membawa pulang pemuda yang luar biasa cantik ini untuk dipersembahkan kepada ketua politik pemerintah. Maka, ketua politik pemerintah pasti tidak akan menjeratnya lagi. Ketua politik pemerintah, si pria tua itu kalau sudah menggila, benar-benar seorang yang mesum luar biasa! batinnya.     

***     

Setelah berkeliling mengitari ibu kota kekaisaran, kedua tangan Liuli Guoguo yang putih dan kecil, masing-masing memegang empat batang permen gula. Sedangkan pengawal kedua belas dan pengawal ketiga menenteng enam gelas teh madu panas di tangannya.     

"Tuan You, Pangeran Guo Liuli ingin naik perahu kecil untuk makan tahu bakar!"     

Saat Liuli Guoguo tiba-tiba melihat sebuah perahu kecil yang sedang berdagang di sungai kecil dan berkelok di antara gang-gang yang tidak jauh darinya. Tiba-tiba terdengar suara jernihnya ini.     

Xuanyuan Pofan tentu saja mengiyakan keinginannya. Dia pun mengikuti di belakang Liuli Guoguo yang tengah mengenakan pakaian pria yang elegan itu, lalu pergi menyewa sebuah perahu. Tapi, tepat pada saat ini, ujung telinganya tiba-tiba bergetar. Karena dia mendengar ada sesuatu yang tidak beres di belakangnya.     

Pengawal kedua belas dan pengawal ketiga juga merasakan ada seorang pemuda berbaju merah agak lebay di sebuah tempat yang tidak jauh dari mereka. Sedang memperhatikan dan mengikuti Tuan dan Nyonya kecil.     

Liuli Guoguo hanyalah kelinci kecil putih yang sangat polos. Dia tentu saja tidak merasakan ada sesuatu lain di dalam tempat tersembunyi.      

Setelah menyewa perahu, Liuli Guoguo langsung melompat dengan senangnya, dan naik ke perahu. Dia lalu melingkarkan tangannya ke depan bibir merah mudanya yang lembab, kemudian memanggil Xuanyuan Pofan untuk segera naik ke perahu.     

Pengawal kedua belas dan pengawal ketiga menyerahkan keenam gelas teh madu panas kepada Xuanyuan Pofan. Lalu memberikan isyarat mata pada Tuannya ke arah pemuda berbaju merah muda yang agak lebay di belakang mereka. Yang tampak mengikuti mereka dari kejauhan dengan gelagat yang aneh. Mereka pun balik mengikutinya.     

Liuli Guoguo melihat pengawal kedua belas dan pengawal ketiga yang tidak ikut naik perahu, dan tidak juga menunggu dia dan Xuanyuan Pofan di tepian sungai. Dia pun langsung bertanya dengan bingung, "Tuan You, mereka berdua pergi ke mana?"     

Xuanyuan Pofan memasukkan keenam cangkir teh madu panas yang dibeli Liuli Guoguo itu ke dalam cincin ruang sihirnya, lalu menjawab Liuli Guoguo, "Tidak apa-apa." Kemudian dia tidak mengatakan apapun lagi.     

Seorang pelayan laki-laki yang masih muda menghampiri Xuanyuan Pofan dan Liuli Guoguo, lalu bertanya, "Kalian berdua, apa mau tahu bakar?" Hal ini membuat perhatian Liuli Guoguo langsung teralih.     

"Iya, mau mau mau!" jawab Liuli Guoguo sambil mengangguk dengan senang.     

Sungai kecil yang berkelok di pasar pusat ibu kota kekaisaran ini telah sepenuhnya berubah menjadi tempat bisnis. Perahu-perahu yang berlabuh di tepi sungai digunakan untuk mengantar orang-orang menjelajahi keindahan gaya kekhasan gang kuno.      

Pada yang saat bersamaan untuk mendapatkan lebih banyak keuntungan, mereka juga akan menyediakan layanan lainnya. Karena setiap perahu dilengkapi dengan tukang perahu dan seorang pelayan muda, yang khusus untuk melayani para tamu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.