Istri Kecilku Sudah Dewasa

Pemuda Cantik Lebay Berbaju Merah Muda



Pemuda Cantik Lebay Berbaju Merah Muda

0"Tuan You, apakah kipas ini bagus?"     

Liuli Guoguo berlari ke kios penjual kipas, mengambil kipas, lalu membuka lipatan kipasnya. Dia mengikuti gerakan kakak Xuanyuan Poxi yang biasanya ketika mengipas dengan elegan. Saat mengipas lagi dan lagi, tak lupa dia bertanya kepada pria berjubah hitam yang berjalan dengan santai dan tidak tergesa-gesa ke arahnya.      

"Tidak bagus." Xuanyuan Pofan seolah masih jengkel karena Liuli Guoguo tidak membiarkannya menggandeng tangannya.     

Liuli Guoguo tidak terlalu peduli. Kemudian dia memilih kipas lain di kios itu, lalu mengipas lagi dan bertanya kepada Xuanyuan Pofan, "Tuan You, bagaimana dengan yang ini?"     

"Tidak bagus." Masih saja dua kata ini.     

"Tuan You, kalau yang ini?"     

"Tidak bagus."     

Hingga Liuli Guoguo memilih kipas keenam, Xuanyuan Pofan masih saja melontarkan dua kata yang sama.      

Wajah nenek-nenek pemilik kios kipas yang ada di samping mereka menggelap, dan dia memelototi Xuanyuan Pofan. Karena benar-benar marah sekali, dia pun langsung mengambil kipas yang ada di tangan Liuli Guoguo, lalu menaruhnya kembali.     

"Hei pangeran, semua kipas-kipasku ini dibuat dengan sangat hati-hati dan tulus. Semua lukisan yang ada di kipas-kipas itu khusus dilukis oleh seorang pelukis. Mana mungkin ada yang tidak bagus?"      

"Padahal jelas-jelas setiap kipas ini punya kekhasan dan karakteristiknya sendiri-sendiri! Kalau tidak mau beli, jangan berdiri di depan jualanku! Kalian ini tidak tahu bagaimana menikmati seni, tapi orang lain masih tahu bagaimana menikmati seni. Kalian jangan mengganggu bisnisku sana!"     

Dilukis oleh seorang pelukis? Nenek, apa kamu yakin? Lukisan... Lukisan pelukis itu terlalu… Em... Menurutku, masih lebih bagus lukisan Xiang Gua, batin Liuli Guoguo.     

Setelah membatin dalam hati, Liuli Guoguo pun berpikir bahwa orang ini berdagang juga tidak mudah. Kalau tidak membual, maka tidak akan bisa memikat pembeli.     

Setelah memanyunkan bibirnya, Liuli Guoguo pun menggembungkan pipinya kepada Xuanyuan Pofan yang sama sekali tidak menghargainya ini. Lalu dia melanjutkan jalan-jalan ke tempat lain.     

Xuanyuan Pofan pun diam-diam mengikuti dari belakang.     

Pada saat ini, kebetulan ada seorang pemuda berbaju merah dan pemuda berbaju hijau kebiruan yang baru saja keluar dari sebuah belokan gang yang tak jauh dari kios penjual kipas.     

Pemuda berbaju merah itu sangat terkejut saat pertama kali melihat wajah dan tubuh kecil Liuli Guoguo. Kemudian dia menarik baju pemuda berbaju hijau kebiruan di sebelahnya, lalu menariknya ke belakang dinding.     

"Apa yang kamu lakukan?" Pemuda berbaju hijau kebiruan yang ditarik tiba-tiba, langsung merasa kalau ini aneh sekali.     

Pemuda berbaju merah itu terlalu bersemangat. Sejenak, dia sampai tercengang diam dan tidak menemukan suaranya sendiri. Baru setelah itu dia berkata, "Cepat lihat sana, di sana! Di sana!"     

Pemuda berbaju hijau kebiruan itu mencoba melihat ke arah yang ditunjuk oleh tangan pemuda berbaju merah, tapi dia tidak melihat apapun. Karena merasa semakin aneh, dia lalu menoleh ke pemuda berbaju merah dan berkata dengan tak berdayanya, "Kamu mau aku melihat apa? Bicaralah dengan jelas."     

"Itu loh, pemuda cantik itu, pemuda cantik berbaju merah muda itu! Kelihatan tidak?!" Pemuda berbaju merah itu terlalu bersemangat sampai ludahnya muncrat tidak karuan dari mulutnya.     

Pemuda berbaju hijau kebiruan itu menyeka ludah yang muncrat di wajahnya, dan sekarang rasanya ingin memukul pemuda di sampingnya. Tapi, karena mengingat pemuda itu simpanan favorit ketua politik pemerintah ibu kota. Dia pun mencoba menahan ketidaksenangan di hatinya, lalu menoleh ke pemuda berbaju merah muda yang dimaksud oleh pemuda berbaju merah itu.     

Menurut petunjuk 'baju merah muda' ini, pemuda berbaju hijau kebiruan pun langsung menemukan sosok Liuli Guoguo. Saat itu, dia juga sangat terkejut, dan matanya membelalak lebar.     

"Sudah kelihatan belum? Sudah kelihatan belum?" tanya pemuda berbaju merah itu dengan tidak sabarnya.     

"Iya iya, kelihatan." Pemuda berbaju hijau kebiruan itu melihat wajah Liuli Guoguo, dan tanpa sadar menelan ludahnya. Orang ini luar biasa cantik sekali! batinnya.     

"Qiu Lang, pemuda cantik itu pasti juga banci. Coba lihatlah dia, dia memakai baju merah muda. Dia bahkan lebih lebay daripada aku. Wajah kecilnya yang dirawat sampai begitu putih dan lembut itu seperti buah persik. Mata besarnya yang lebih jernih dari seorang wanita. Jika kita membawanya pulang ke bangunan Xiang Gu, kakak Yao pasti akan memberikan hadiah besar untuk kita!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.