Hampir Saja Diperkosa Penghibur
Hampir Saja Diperkosa Penghibur
"Hehehe, Tuan, aku masih punya tahu jenis lain yang lebih empuk dan lembut. Tidak tahu, apa tuan-tuan mau mencicipinya?" Pelayan muda dengan cepat mengganti topik pembicaraan. Dia paham kalau pria berjubah hitam di depannya itu pasti sedang cemburu, karena dia juga seorang pria.
Walaupun pria berjubah hitam di depannya terlihat biasa dan berpakaian sederhana, namun mata dan sikapnya itu membuat orang lain merasa harus berhati-hati dengannya, begitu melihatnya. Sebab, dia bukanlah orang yang bisa disinggung seenaknya.
Liuli Guoguo melihat pelayan muda yang sangat cerdas itu, bahkan yang langsung mengganti topik pembicaraan. Dia pun juga mengikuti alur ini, kemudian mengangguk dengan penuh semangat dan berkata, "Iya iya, mau. Cepat keluarkan dan segera panggang tahunya!"
***
Perahu kecil itu pun berlayar menyusuri sungai, dan sekarang menepi ke tepi dermaga kecil. Liuli Guoguo lalu melompat turun dari perahu kecil itu sambil memegang segelas teh madu panas yang tidak terlalu panas lagi.
Dia melihat sekelilingnya, tapi masih saja tak melihat pengawal ketiga dan pengawal kedua itu. Liuli Guoguo pun tidak bisa menahan diri untuk bertanya kepada pria berjubah hitam di sampingnya, "Tuan You, apakah pengawal ketiga dan pengawal kedua belas ini terjatuh di lubang, ya?"
Xuanyuan Pofan tercengang mendengar ini.
"Tuan! Nyo... Em, Pangeran Guo Liuli!"
Baru saja dibicarakan, orangnya tiba-tiba datang. Baru saja Liuli Guoguo selesai bicara, tiba-tiba dia melihat pengawal ketiga dan pengawal kedua belas yang mengenakan pakaian biasa, berjalan dengan cepat menghampiri mereka. Hanya saja...
Pakaian di tubuh mereka itu agak berantakan, seolah baru saja diperkosa seseorang, bahkan rambut mereka juga acak-acakan. Kemudian, ada beberapa jejak goresan di wajah mereka. Seperti tergores kuku wanita.
Apa yang sebenarnya terjadi? Mata anggur Liuli Guoguo yang jernih dan besar itu berkedip lagi dan lagi.
"Tuan, pangeran Guo Liuli, itu..." Pengawal kedua belas baru saja mau bicara, tapi dia menerima isyarat mata dari Xuanyuan Pofan padanya.
Pengawal kedua belas lalu menundukkan kepalanya dan melihat pakaiannya sendiri. Dia baru menyadari saat tadi mereka pergi memukuli orang-orang itu, dia lupa untuk merapikan kembali bajunya yang telah ditarik tidak karuan oleh para penghibur bangunan Xiang Gu.
Saat teringat kalau Nyonya kecil berdiri di samping mereka, hati pengawal kedua belas langsung bergetar, dan dia buru-buru membenahi dirinya. Pengawal ketiga melihat ini, dia pun juga langsung bereaksi. Dia juga sama saja dengan pengawal kedua belas, mulai merapikan pakaiannya yang sudah longgar dan acak-acakan tidak karuan.
Seorang 'pemuda' yang berbaju merah muda berputar mengelilingi pengawal kedua belas dan pengawal ketiga. Memandangi mereka dari atas ke bawah, serta melihat ke jejak cakaran di wajah mereka.
Kemudian, dia pun menyimpulkan, "Pengawal ketiga, pengawal kedua belas, kalian berdua ini baru saja dirampok kah? Bisa-bisanya ada orang yang berani merampok kalian berdua? Apalagi, wanita yang merampok kalian?"
Pengawal ketiga dan pengawal kedua belas tertegun mendengar ini. Nyonya kecil, bukan begitu. Kami hanya hampir saja diperkosa oleh para penghibur bangunan Xiang Gu itu, batin mereka.
Saat melihat 'Pangeran Guo Liuli' yang penasaran sekali, lalu setelah pengawal kedua belas merapikan pakaiannya. Dia hendak mengatakan apa yang telah dilihat dan didengar olehnya dan pengawal ketiga kepada Liuli Guoguo, serta Xuanyuan Pofan.
Tapi, tiba-tiba pengawal kedua belas ingat kalau Nyonya kecil mereka ini masih sangat muda. Apalagi, apa yang terjadi tadi terlalu 'itu'. Setelah ragu-ragu, dia pun memberikan isyarat mata kepada Xuanyuan Pofan, lalu berkedip dan mengiyakan kesimpulan dan analisis Liuli Guoguo ini.
"Iya, benar Nyonya kecil. Kami tadi memang… Em… Memang dirampok. Apalagi yang merampok kami sekelompok 'wanita' yang memiliki ilmu bela diri yang luar biasa hebat."
"Apa? Eh, pengawal kedua belas, apa yang kamu katakan?"
Pengawal ketiga masih belum mengerti apa yang terjadi. Dia langsung tercengang bingung dan tak mengatakan apa-apa saat mendengar ini. Hanya saja, detik berikutnya, setelah lengannya dipukul oleh pengawal kedua belas, ekspresi wajahnya langsung berubah dan buru-buru mengangguk kepada Liuli Guoguo.
"Benar, benar Nyonya kecil, kami tadi memang… Memang dirampok."
"Apa kalian yakin?" tanya Liuli Guoguo sambil melemparkan tatapan mata aneh kepada pengawal kedua belas dan pengawal ketiga dengan raut wajah tak percaya.