Istri Kecilku Sudah Dewasa

Cui Le, Kamu Bertanggung Mengawasinya



Cui Le, Kamu Bertanggung Mengawasinya

0"Berikan gelang ruang sihirmu padaku."     

Xuanyuan Pofan seolah dapat melihat dari mata Liuli Guoguo apa yang direncanakan olehnya. Selesai bicara, dia menundukkan matanya dan melanjutkan memotong kuku kaki gadis kecilnya yang seputih giok di atas pahanya itu.     

Hati Liuli Guoguo tercekat dengan keras. Sial!     

"Ke, kenapa?" Liuli Guoguo pura-pura polos dan tak tahu apa-apa, mata anggurnya berkedip dengan lugu.     

"Em?" Xuanyuan Pofan mengangkat matanya.     

Pundak kecil Liuli Guoguo bergetar. Lalu, dengan cepat dia melepaskan gelang ruang sihir di pergelangan tangannya dan menyerahkannya ke depan Xuanyuan Pofan dengan patuhnya.     

Cih, kakak Po. memangnya kenapa kalau kamu mengambil gelangku? Aku sudah menyembunyikan permen-permenku dengan sangat baik, apalagi ada kelinci kecil cantik yang melindungi di sana. Kamu pasti tidak akan bisa menemukannya! batinnya.     

Xuanyuan Pofan menerima gelang ruang sihir itu, lalu berkata kepada Ding Xiang yang ada di samping, "Panggil semua pelayan di halaman Liuli Guoguo kecuali Xiao Denglong."     

Ding Xiang agak bingung. Tapi dia tetap saja mengiyakan perintah Xuanyuan Pofan. Dia buru-buru mengumpulkan semua pelayan di halaman Liuli Guoguo di luar.      

Setelah Ding Xiang keluar, ada tangan kecil dan putih yang menarik-narik lengan jubah hitam Xuanyuan Pofan. "Kakak Po, kenapa kamu memanggil semua pelayan? Apa ada sesuatu yang terjadi?" Bahkan mengecualikan Xiao Denglong? Kakak Po, cepat katakan, kamu pasti mau melakukan hal buruk ya! batinnya.     

Ada firasat yang tidak baik menyeruak masuk ke dalam hati Liuli Guoguo.     

Xuanyuan Pofan tidak menjawabnya, hanya melanjutkan memotong kuku kaki gadis kecilnya ini. Liuli Guoguo memanyunkan bibirnya, namun Xuanyuan Pofan tidak memedulikannya, jadi dia pun juga ikut tidak memedulikan Xuanyuan Pofan.     

Hanya saja, mata indahnya tanpa sadar melirik ke arah gelang ruang sihir yang ditaruh di sebuah pojokan selimut oleh Xuanyuan Pofan. Liuli Guoguo mengawasi wajah tampan Xuanyuan Pofan, kemudian tangan kecilnya bergerak dengan tenang ke pojokan selimut.     

Plak!      

Belum sampai tangan Liuli Guoguo menyentuh gelang itu, namun sudah ada telapak tangan besar, yang lebih dulu menepuk tangannya. Liuli Guoguo pun semakin memanyunkan bibirnya, hanya saja dia sudah menyerah dan menarik kembali tangannya.     

Setelah Xuanyuan Pofan membantu memotong kuku Liuli Guoguo, dia menikmati dengan memandangnya sejenak. Lalu, karena khawatir dirinya nanti tidak bisa mengendalikan dirinya sendiri dan malah akan melakukan hal yang akan membuat wajah kecil Liuli Guoguo memerah. Dia pun dengan cepat memasangkan kaos kaki ke kaki kecil Liuli Guoguo.     

Liuli Guoguo maju dan bersandar di lengan Xuanyuan Pofan, bersandar menyamankan diri di lengan Xuanyuan Pofan seperti kucing kecil. Kemudian dia berkata dengan manjanya, "Terima kasih kakak Po."     

Tangan kecilnya saat ini sudah digerakkan ke gelang ruang sihir di pojokan selimut, lalu memasangnya kembali di tangannya. Tepat pada saat ini, para pelayan yang dipanggil oleh Ding Xiang kebetulan sudah berkumpul di depan pintu kamar.     

Ding Xiang melirik ke Liuli Guoguo yang ada di atas ranjang, lalu maju dan melapor kepada Xuanyuan Pofan, "Tuan, semuanya sudah berkumpul."     

Xuanyuan Pofan mengiyakan, "Em." Lalu, dia memeluk Liuli Guoguo dan mengambil kembali gelang di tangannya yang kecil dan putih itu. Kemudian menyerahkannya pada Ding Xiang.     

"Ada banyak sekali permen yang disimpan di dalam gelang ruang sihir Nyonya kecil kalian ini. Silakan kalian semua mengeluarkannya. Jika ada yang bisa mengeluarkan satu permen, maka akan diberi hadiah satu buah kristal daun kecil. Jika kalian melewatkan satu buah permen saja, maka aku akan memotong gaji kalian satu bulan."     

Liuli Guoguo dan Ding Xiang langsung terkejut ketika mendengar ini.     

Setelah Xuanyuan Pofan selesai bicara, dia mengalihkan matanya ke arah Cui Le yang berdiri di baris paling depan dari para pelayan lainnya. "Cui Le, kamu bertanggung jawab mengawasinya."     

"Laksanakan."     

Cui Le tanpa berpikir panjang langsung mengiyakan. Sebab, dia selalu berdiri di pihaknya Xuanyuan Pofan jika mengenai mengawasi Liuli Guoguo makan permen. Tapi, setelah mengiyakan, dia benar-benar tidak berani melihat Liuli Guoguo. Karena dia takut dengan tatapan mata Liuli Guoguo yang penuh keluhan dan kekesalan padanya itu.     

Hiks hiks hiks, Ding Xiang, jangan dong! Huwaaahh! Ding Xiang, jangan jangan jangan! batin Liuli Guoguo.     

Liuli Guoguo yang dirangkul di dekapan pria itu langsung mengepalkan tinjunya dan melipat tangannya ke depan dada. Dia menatap Ding Xiang dengan tatapan penuh permohonan tolong, dan tampak sangat kasihan sekali.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.